Yuhuu~ Hantu imut comeback~
Sapa kangen sama Hoseok en Namjoon di sini??? 😊Happy reading, zheyeng~
.
.
.
Yoongi memberitahu semua yang dia tahu pada Kyungsoon. Dia tak bisa merahasiakan hal ini, tapi dia juga tidak mungkin memberitahu Namjoon secara langsung karena kepercayaan Namjoon yang begitu besar pada Junmyeon. Bisa-bisa Namjoon akan berbalik memarahinya, atau paling parah membencinya, karena dianggap memfitnah Junmyeon.
"Aku tidak tahu harus bicara ke siapa makanya aku menemuimu, ahjumma..."
Kyungsoon dan keluarganya terdiam setelah Yoongi menyelesaikan ceritanya. Yoongi bisa melihat beragam ekspresi dari keluarga paranormal itu. Syok, tak percaya, marah, semuanya bercampur jadi satu.
"Orang itu bukan manusia..." suami Kyungsoon yang pertama membuka suara. Suaranya berat dan tertahan karena menahan amarah.
"Apa kau punya rencana, Yoongi?" tanya Kyungsoon setelah berhasil mengusai emosinya. Wanita paruh baya itu terlihat beberapa kali menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya perlahan untuk menenangkan diri.
"Aku punya satu rencana. Tapi aku butuh sesuatu untuk mengumpulkan bukti. Apa ada yang punya alat perekam suara atau apapun itu?" tanya Yoongi. Dia sebenarnya ingin meminjam ponsel, tapi dia tahu setiap orang pasti butuh ponselnya masing-masing.
"Bagaimana kalau ponsel?" suami Kyungsoon mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan memberikannya pada Yoongi.
"Ahjussi tak memakai ponselnya?" Yoongi kaget sendiri melihat suami Kyungsoon yang meminjamkan ponsel dengan mudahnya. Habisnya kalau dia perhatikan, setiap individu yang ditemuinya pasti tak bisa melepaskan diri dari ponsel masing-masing.
"Aku lebih suka menghabiskan waktu membaca buku, koran, atau bermain catur daripada ponsel. Kupinjamkan padamu, dan kembalikan kapanpun kau mau..."
Yoongi tersenyum. "Terima kasih, ahjussi."
.
.
.
.
.
Keesokan harinya Yoongi pergi ke sekolah dengan membawa ponsel pinjamannya. Dia tak mengatakan apapun pada Namjoon ataupun Hoseok. Kyungsoon sekeluarga pun sepakat untuk merahasiakan hal ini dari mereka berdua.
Yoongi pergi ke perpustakaan dan menunggu Junmyeon datang dan membicarakan soal Hoseok dengan Yixing lagi. Tapi rupanya sampai waktu sekolah usai, Junmyeon tak juga muncul di perpustakaan. Yoongi pun kecewa. Dia mengganti rencana dengan mengikuti Yixing pulang, berharap si penjaga perpustakaan itu berniat pergi ke tempat Junmyeon menyembunyikan tubuh Hoseok. Dan lagi-lagi hasilnya nihil. Yixing hanya mampir ke supermarket untuk berbelanja bahan makanan, pulang, memasak untuk dirinya sendiri, mandi, lalu tidur.
"Astaga, kenapa rasanya sangat sia-sia mengikuti si polos penakut ini? Aku jadi kasihan padanya karena terlibat masalah dengan si guru bersayap malaikat palsu itu."
Yoongi mengacak rambutnya dan secara tak sadar menendang pintu untuk melampiaskan amarahnya. Hal itu jelas membuat Yixing terkejut dan langsung terbangun dari tidurnya. "Suara apa itu?!"
Yoongi sekarang sibuk memaki dirinya sendiri karena tak bisa mengontrol diri. Tapi mendadak saja dia jadi punya ide untuk mengumpulkan bukti dari Yixing. Dia biarkan lelaki asal China itu mengecek seisi rumahnya dan kembali tidur setelah meyakinkan diri kalau dirinya hanya bermimpi atau mengigau. Yoongi terkekeh. Dia ambil ponsel di saku celananya dan cepat-cepat membuka aplikasi kamera. Dia memotret Yixing yang sudah kembali tidur. Puas memotret, Yoongi membuka ponsel Yixing yang memakai kunci sidik jari.
"Maaf ya, Yixing. Aku butuh nomor ponselmu..." celetuk Yoongi sambil menempelkan ibu jari Yixing ke layar kuncinya. Setelah diutak-atik beberapa saat dan mendapatkan nomor telepon, ID KaTalk, serta ID Line Yixing, Yoongi langsung mengembalikan ponsel Yixing ke posisi semula kemudian memutuskan pulang ke tempat Namjoon.
"Permainan dimulai~"
.
Semenjak malam itu, Yoongi selalu mengikuti Yixing selama satu minggu. Memotret dan merekamnya di setiap waktu dan kesempatan yang ada. Dia tertawa sendiri saat melihat galeri kamera suami Kyungsoon yang tadinya kosong kini penuh dengan foto dan video Yixing. Yixing yang sedang menjaga perpustakaan, Yixing yang sedang belanja, sedang makan siang di kantin sekolah, dan lainnya. Total ada seratus file yang tersimpan. Sembilan puluh lima foto dan lima video. Yoongi tak masalah meskipun selama seminggu itu dia tak bisa menangkap bukti Yixing dengan Junmyeon membahas tentang Hoseok.
"Hyung, belakangan ini kau sering menghilang dan mendadak muncul saat tengah malam. Sebenarnya kau pergi ke mana, sih?" tanya Hoseok yang penasaran. Namjoon yang sedang membuat soal untuk tes mingguan muridnya hanya melirik sekilas. Dia juga penasaran, tapi dia hanya akan mendengar obrolan dua hantu itu tanpa perlu memecah konsentrasinya membuat soal-soal bahasa inggris.
"Aku hanya pergi jalan-jalan tak tentu arah. Kalau aku hanya diam di sini, bisa-bisa isi kulkas Namjoon kosong nantinya..." dusta Yoongi lancar. Ia kemudian duduk di sofa lalu menyalakan TV.
Hoseok melayang ke dekat Namjoon dengan segelas kopi susu hangat. "Istirahat dulu, Namjoon..."
Namjoon menerima gelas kopinya lalu tersenyum. "Gomawo, Hoseokie..."
"Lusa Jiminie mengajak kita piknik. Bagaimana?" tanya Hoseok. Namjoon mengangguk antusias. "Boleh saja. Kita piknik kemana nanti?"
"Ke pantai."
"Hoo~ pilihan bagus. Sudah lama aku tak pergi ke pantai..." Namjoon sudah melupakan soal bahasa inggrisnya dan dengan semangat membahas rencana piknik dengan Hoseok.
Yoongi menatap pasangan beda alam itu dengan sebuah senyum tipis. Dia mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi Line. Dia baru saja membuat akun tadi pagi. Yoongi memasukkan ID Yixing dan menambahkannya ke daftar 'Teman'. Dan langsung saja Yoongi mengirim beberapa foto Yixing saat dia pertama kali datang ke rumah pemuda China itu. Dipilihnya foto-foto ketika Yixing sedang tidur. Yoongi tak mengharapkan pemuda itu langung membuka Line dan melihat 'pesan' yang dikirimnya. Ini tengah malam, Yoongi yakin Yixing pasti sudah tidur. Seminggu penuh terus mengikuti si penjaga perpustakaan itu membuat Yoongi jadi hafal rutinitasnya.
Diam-diam Yoongi menyelipkan ponselnya kembali ke dalam kantung celananya. Senyumnya semakin lebar. Ditatapnya Namjoon yang masih mengobrol seru dengan Hoseok, tak peduli jika sudah waktunya tidur. Lagipula juga besok sekolahnya libur.
Yoongi tahu, dibalik sikap santai Namjoon, guru muda itu sebenarnya merasa kalut dan khawatir karena berusaha mencari cara menemukan tubuh Hoseok. Sayangnya Namjoon bingung harus mulai mencari dari mana.
'Kau cukup bersantai dan bersenang-senang, Namjoon. Biar aku yang mengurus si iblis Junmyeon itu. Akan kupastikan, dengan waktu yang kurang dari dua bulan ini, Hoseok akan kembali ke tubuhnya...'
.
TBC
Maap ya update-nya baru bisa ngasih yang pendek²... 😣🙏
See you~ 🐼
KAMU SEDANG MEMBACA
[NamSeok] ✔️ - Ghost! My Love
FanfictionNamjoon memutuskan untuk menyewa sebuah kamar kecil di gedung flat yang tak jauh dari sekolah tempatnya mengajar hanya untuk mendapatkan ketenangan. Tapi ia tak tahu keputusan menyewa kamar itu baik atau tidak saat ia justru bertemu sosok manis yang...