Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading ❤❤
-000-
Oleh karena pikiran Jungkook masih terlalu kacau dan bolak-balik, membiarkan Jungkook menginap sendirian dirumah menyebabkan masing-masing member khawatir lantaran tidak bisa menjangkau perkara gila yang berkemungkinan bakal di lakukan Jungkook ketika berada di dalam ambang frustasi. Maka mengirim Jungkook untuk menginap bersama Taehyung adalah pilihan yang justru jauh lebih baik.
Dan diawal pagi, Jungkook baru kembali ke rumah karena bagaimana pun Jungkook masih harus ke sekolah dan segala seragam dan alatan sekolahnya masih tersimpan dirumahnya.
Setibanya disana hal pertama yang ditanggapi Jungkook adalah mendapati rumahnya tidak berkunci. Apa rumahnya digeledah pencuri atau Wonwoo sudah pulang lebih dulu ketika Jungkook menginap dirumah Taehyung. Dengan waspada Jungkook menciptakan langkah demi langkah sehinggalah posisinya mulus berpijak di area dalam rumah.
Namun tiada siapapun yang Jungkook bisa temukan melainkan seisi rumah kosong yang dihiasi perabotan.
"Baru pulang"
Jungkook sempat shock menerima terjahan suara itu yang tiba-tiba menyeru dibalik punggungnya. "Appa?...kapan Appa pulang?"
"Tadi malam.. sewaktu kau sama Wonwoo lantarkan rumah ini tanpa pengawasan. Kalian ingin mengumpan kesempatan untuk pencuri memasuki rumah ini!" Memang pada awalnya lelaki paruh baya itu ingin menggelontorkan segala kemarahannya, namun nada suaranya sekian lama direndamkan lantaran melihat kondisi putranya yang terlihat aman.
"Ada apa denganmu Jungkook, kenapa wajahmu suram sekali" pertanyaan sang Ayah serasa dibaikan karena Jungkook hanya mampu merespon dengan tatapan yang menyiratkan sebuah keresahan. Bukan ayah namanya jika tidak peka dengan kondisi sang anak, maka dengan itu Tuan Jeon justru memilih menenangkan daripada terus bertanya.
-000-
Tepat menjelang pagi Jimin sudah bergerak menyusur keluar dari gudang. Tujuannya adalah untuk membelikan sarapan pagi tapi bukan buatnya melainkan khusus untuk Eunha. Justru pada awalnya Jimin turut berniat membelikannya untuk Yuju namun apakah daya, lantaran sehingga hari ini Wonwoo begitu keberatan mendedahkan perihal informasi Yuju ke atasnya bahkan Jimin sempat diancam jika bertanya lebih.
Hanya menyisakan waktu sekitar 10 minit, Jimin sudah kembali dengan kantung plastik yang berisikan roti dan banana milk. Tanpa membuang waktu Jimin lantas menyajikannya kepada Eunha dengan harapan Eunha tidak lagi mengacuhkannya.
Jimin membuka pintu kamar tersebut seraya menatang sebuah nampan yang berisikan makanan. Setelah masuk, hal pertama yang dapat Jimin lihat adalah sosok Eunha yang masih terlena dengan posisi tubuhnya yang menegak.