BangFriend [Love] END

K.T.H

.
.
.
.
.
Jungkook bangun kerana tidak dapat melelap kan matanya .Fikiran nya benar-benar rungsing kerana kekacauan yang harus ia tempuhi.

Perkataan Wonwoo masih terngiang-ngiang di fikirannya.

Apa semua ini akan terjadi pada masa mendatang.

Apa kakak nya akan berhasil mendapatkan gadis itu semula.

" Arkk!!! " Jungkook berteriak sekuat mungkin tak penduli jika ada yang mendengar teriakannya kerana perasaan nya sudah benar-benar kacau dan mungkin jika ketahanannya tidak kuat dan kepadatan pelayan di rumahnya ia sudah mehabisi pria itu malam ini juga.

" Aku tidak akan biarin semua itu terjadi!!aku akan  pastikan kau menerima nasib yang sama seperti ku dan menjalani hari-hari mu tanpa seseorang yang tersayang berada di sisi mu"ujar Jungkook datar

" Dan aku akan merampas ia darimu sama seperti kau merampas sosok eomma daripada ku "

" Tunggu aja nasib mu JEON WONWOO!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
" Eunha!! Yerin Eonnie Paman...aku duluan ya" pamit Yuju setelah menghabiskan kepingan roti di mulutnya.

" Ini masih awal Yuju-shi..dan untuk apa kau berangkat ke sekolah se awal ini"soal En Jung disertai dengan pertanyaan dari Eunha dan Yerin.

" Hari ini saem meminta ku supaya berada di sekolah sedikit awal karna aku harus membantu saem menyiapkan persiapan buat hari ulang tahun pengiktirafan SMART SCHOOL sebagai sekolah yang terbaik....apa eonnie lupa soal itu?" jelas Yuju membuat Yerin yang awalnya tenang sedikit tersentak.

" Benar!! juga kok aku bisa lupa" ujar Yerin malu membuat ketiga ihsan itu terkekeh.

" Kalau begitu Paman akan menyuruh supir buat menghantar mu sekolah"

Yuju memulakan dengan sebuah senyuman sebelum penolakan itu keluar dari mulutnya.

" Ngga usah paman karna aku mau menjenguk makam eomma sebelum ke sekolah" tolak Yuju lembut dan di balas dengan sebuah anggukan dari En Jung dan anak-anaknya.

" Hati-hati di jalanan Yuju..kita ketemu di sekolah" ujar Eunha

" Iya!! kalau begitu aku berangkat dulu" pamit Yuju dan langsung menuju ke pintu keluar.
.
.
.
.
.
.
.
Cuaca dingin yang menyaman kan,tiupan angin membuatkan daun-daun berterbangan di udara dan sesiapa yang berada di situ pada saat ini pastikan akan merasakan sebuah ketenangan tapi hal itu berbeda bagi seorang Choi Yuna.

Gadis itu berjongkok sambil menatap sendu ke arah makam kedua orang tua nya

" eomma~ appa~ aku benar-benar kangan sama eomma dan appa" Jemari Yuju menyentuh makam kedua orang tua nya.Diri nya terasa perih kerana kehilangan ibu bapa nya pada usia semuda ini.

" Aku harap eomma dan appa akan sentiasa tenang di sana dan aku janji akan kembali ke makam ini buat menjenguk eomma sama appa"lirih Yuju lalu membersihkan tetesan air mata yang sempat mengalir di wajahnya dan ia langsung berdiri buat bereda dari situ

Yuju melangkah dengan perlahan sambil menatap langit yang terasa indah buat menghilangkan perasaan sedih nya.

Dan tiba-tiba

surpp

Taangan Yuju di tarik kencang oleh seseorang ke arah tempat yang sunyi membuatkan gadis itu meronta-ronta minta di lepaskan.

" Lepasin aku!!!! " bantah Yuju coba melepaskan lengannya dari gengaman orang itu.

Tapi tidak berhasil kerana ternyata orang itu adalah seorang pria yang miliki kekuatan beribu kali nya melebihi seorang wanita.