Aksi Park Jimin

1.1K 66 16
                                    

Awas Typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awas Typo

Happy Reading
.
.
.
.
.

~000~


Yuju sudah bangun dari tidurnya 20 minit yang lalu. Justeru sekarang dirinya sedang mendadani wajahnya sambil melirik ke arah kaca besar yang terdapat kamarnya.

Usai selesai merapikan penampilannya, Yuju lantas keluar dari kamar lalu bergegas ke arah meja makan bagi menyatapi sarapan paginya.

"Selamat siang Yuju-ah" sapa Eunha terdengar ceria. Yuju membalas sapaan tersebut dengan senyuman tipis miliknya, tapi seketika senyuman itu bubar saat melihat sosok disamping Eunha.

Setahunya tadi malam mereka baru saja berkelahi?. Tapi kenapa sekarang kedua beradik Jung terlihat akrab, seolah tidak ada permasalahan apapun yang terjadi antara mereka.

Yuju duduk bangku yang tersisa. "Ahjusi kemana? kenapa tidak makan sarapan bersama kita?" tanya Yuju sebelum mulai makan sarapannya.

"Appa sudah duluan ke kantor. Katanya punya rapat penting" jawab Eunha dengan mulutnya yang masih dengan saki baki makanan. Sementara itu, Yerin terlihat gemas dengan tingkah adiknya dan langsung mencubit gemas pipi tembem sang adik.

"Makan biar benar, Ha" tutur Yerin lembut. Membuatkan Yuju terlihat kebingungan melihat perubahan drastis antara kedua beradik itu. Tapi setidaknya tidak ada lagi yang perlu ia khawatirkan, bahkan ia bersyukur karena tidak berlaku perselisih pendapat antara kedua beradik itu semata-mata berpunca dari seorang pria.



~001~

Yuju dan Eunha sedang berjalan di koridor sambil bergandingan tangan. Mereka kini tengah ngobrol dengan girang sambil tetap mencipta langkah sebelum akhirnya tiba di ambang pintu.

Di saat Yuju dan Eunha melangkah, mereka sempat bertembung dengan Jimin yang kebetulan mampir ke kelas pada waktu yang sama. Yuju terlihat menggengam erat telapak tangan Eunha, apatahlagi di saat Jimin secara tiba-tiba mendekat ke arah mereka.
Jujur sepanjang hidupnya, Yuju tidak pernah seseram ini saat berhadapan dengan seorang Park Jimin.

Jimin melemparkan tatapan dinginnya dan tertumpu lurus ke arah Eunha yang sedang bersembunyi di balik tubuh Yuju.

"Sebaiknya kau buruan masuk. Jangan membuatnya takut dengan tatapan milikmu itu, Park Jimin." gertak Yuju.

Jimin tertawa remeh, perintah Yuju malah diabaikan. Jimin semakin mendekat lalu tanpa memperdulikan Yuju, tangannya dengan siagap mengelus rambut Eunha serta membisikkan sebuah kalimat.

"Memang dari segi mana diriku ini terlihat menyeramkan? atau mungkin rasa takut itu sudah bersatu dengan rasa khawatir, lantaran setelah ini kamu bakalan diperlakukan sedikit buruk, berbeda dari sebelumnya, di awal pertemuan kita."

BangFriend [Love] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang