Musuh baru

951 61 17
                                    

Awas typo!!

Happy reading~

Focus:  Jungkook,Jimin,Wonwoo




~000~

Sekarang sudah jam 1 pagi, tapi Jungkook masih belum kunjung menutup matanya. Ia juga kini berada di rumah asalnya setelah selang hampir beberapa hari ia menginap di rumah Taehyung dikarenakan sikap egois Jungkook yang tidak pernah mahu seatap dengan Woonwo.

Bahkan tepat malam ini, hanya ada dirinya serta beberapa orang pelayan wanita di seisi kediaman. Namun soal ayahnya, pria paruh baya itu sudah 5 bulan tidak kembali, bahkan dalam tempoh terdekat ini pria itu tidak pernah langsung menghubunginya meski sekadar menanyakan kabar.

Sungguh ia merasakan kehidupannya kala ini begitu membosankan, tanpa sisi keluarga.

drggghh

Sehinggalah tiba-tiba, Jungkook merasakan ada sesuatu yang bergetar di saku celananya.

Ternyata itu sebuah panggilan, lalu tanpa melihat kontaknya Jungkook segera menyahut.

"Yaboseyo!" Ujar Jungkook memulakan pembicaraan.

Namun setelah itu, senyuman mengembang di wajahnya saat mengetahui dengan pasti gerangan yang barusan menelefonnya.

"Yuju-ya,!!" sahut Jungkook semangat membuatkan Yuju dibalik sana memasang eksprisi aneh.

"Kamu kenapa, Kook. Sakit ya?"

"Tidak Sayang, aku cuma kangen sama kamu" Perasaan Jungkook berubah total mendengar suara Yuju yang terdengar merdu. Jauh didalam benaknya ia juga berterima kasih karena gadis itu sering muncul pada pada waktu yang tepat.

Dan hal itu membuatkan Jungkook semakin mencintai gadis bermarga Choi itu, bahkan dirinya seolah tidak rela jika ada yang merebut gadis itu dari sisinya, terutama sosok kakaknya. Jeon Wonwoo




~001~

keesokan harinya

Disaat para siswa sedang belajar dengan giat di dalam kelas, Jimin malah membolos. Meksi pada awalnya pria itu memang berniat untuk ikut jam pelajaran, tapi mengingati perselisihan yang masih kekal terjadi dengan temannya, menyebabkan Jimin dengan enteng memilih untuk membolosi jam sekolah.

Namun pria itu tidak tahu harus kemana, sehingga pada akhirnya ia menemukan sebuah kawasan yang pas. Jimin memilih duduk sebentar di sebuah gudang yang sunyi dari ia berjalan tanpa arah tuju.

Tapi, tiba-tiba terasa sebuah benda bergetah menghentami tubuh belakangnya membuatkan ia refleks menoleh. Jimin sekilas mengeryit heran kala melihat sebuah bola basket berguling di tanah, tanpa menampilkan sosok pelemparnya.

Namun perasaan sangsi itu hanya seketika, pikiran pria itu malah langsung berubah jernih lalu mengambil bola itu tanpa ragu, karena kebetulan dirinya sedang kebosanan.

Jimin akhirnya memainkan bola basket itu dengan skill yang ia punya ,sehingga terdengar sebuah tepukan yang automatis menghentikan kegiatannya.

"Siapa itu?!" teriak Jimin. Pada awalnya memang tidak ada yang menyahut panggilannya, tapi kemudiannya, tiba-tiba muncul seorang sosok pria di balik sebuah tembok.

"K-kau?" Mata Jimin membulat sempurna melihat sosok itu. Sosok yang sungguh tidak akan pernah asing baginya, mahupun anak Bangtan yang lain.

Jeon Wonwoo.

BangFriend [Love] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang