Pengakhiran

758 26 9
                                    

Note : Chapter ini memiliki 3000 + p/p. So baca ny pelan2 ya

*
*
*
*
*
*

Awas Typo!!
Happy Reading~

Awas Typo!!Happy Reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



-000-

Keesokan paginya Jungkook kembali main ke rumah sakit seperti biasanya tapi untuk hari ini kedatangannya malah tidak membawa kesenangan bagi seorang Choi Yuju. Pasal sepatutnya pagi ini Jungkook seharusnya kembali berangkat ke sekolah seperti sediakala karena hari ini adalah hari senin, tapi laki-laki itu malah dengan santai mampir ke rumah sakit dengan seragam sekolah yang masih melekat pada tubuhnya.

"Segeralah berangkat Jeon Jungkook!!..Jangan membuatku mengulangi perkataanku berulang kali. Aku sungguh malas mengocehmu kayak anak kecil" Puas Yuju mengomeli lelaki itu dengan berbagai kata penegasan serta ancaman namun tak sedikitpun Jungkook menggores perkataannya.

"Bahkan jika kabar ini sampai ke ayahmu gimana, pasti aku yang bakal disalahkan."

"Soal itu kau tidak perlu bimbang, Yuju-ah karena aku tahu cara mengandalkannya"

Yuju akhirnya menyerah. Terserah lelaki itu mahu dibikin apaan, lagian dia tidak mahu menyisakan tenaganya untuk hal remeh seperti ini bahkan mulutnya mulai terasa pegal hasil berbicara dengan tempoh yang terlalu cepat. Kepalanya kembali Yuju sandarkan ke atas bantal dan berposisi seakan ingin segera melelapkan matanya.

"Kau mahu tidur"

Yuju membuka sedikit mata kirinya menanggapi pertanyaan Jungkook barusan. Mulut sungguh terasa berat ingin merespon lelaki itu disebabkan rasa kesalnya yang masih memuncak.

"Kenapa tak dijawab? aku lagi bicara denganmu, Yuju-ah"

"Memang dengan posisiku seperti ini kelihatan pas untuk olahraga!!!" Dengus Yuju kesal lantas menarik selimut yang tersedia buat berlindung di dalamnya. Kepalanya turut ia tenggelamkan, bersikap seolah tengah memprotes akan tingkah laku Jungkook yang tak pernah terhindar dari membuat dirinya sebal setengah mati. Terlebih ini melibat9 pelajaran, makanya Yuju terpaksa bersikap lebih tegas. Dibenaknya juga ia sudah mengukuhkan jika dirinya tidak akan menyahut serta menyapa lelaki bermarga Jeon itu selagi lelaki itu tidak menghindar dari sini dan segera berangkat ke sekolah.

Detik-detik demi detik kini berlalu. Yuju masih berdiam diri dibawah selimut menantikan Jungkook bertukar pikiran dan memilih akur dengan permintaannya. Tapi anehnya Jungkook malah turut berdiam diri selama tempoh tersebut, malah suasana di ruangan itu terdengar sangat sunyi dan itu menimbulkan persepsi oleh Yuju jika Jungkook sudah pergi sesuai keinginannya.

Selimutnya sedikit demi sedikit ia alihkan dari wajahnya. Rambutnya mulai kelihatan, berlanjut dengan Jidatnya yang ikut didedahkan dan berakhir dengan kedua netranya. Sempurna selimut itu dialihkan Yuju tidak dapat melihat sesiapun berhampiran posisi ranjangnya saat ini, tubuhnya sejenak ia bangkitkan dan sedikit memajukan posisi duduknya untuk melihat pemandangan di depan dengan lebih meluas .

BangFriend [Love] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang