Part 2

6.8K 211 7
                                    

Happy reading💛.
jangn lupa tinggalkan jejak⚠

______________________________________________

"Siapa kamu?" Tanya salah satu Perawat.

Aliya tak merespon. Ia malah berjalan menghampiri Zain lalu memegang pergelangan tangannya.

"Apakah benar kamu yang namanya Dr. Zain?" Tanya Aliya memastikan.

"Iya, benar. Aku Dr Zain! Siapa kamu? Dan kenapa kamu masuk ke Ruang oprasi tanpa ada izin?" Zain balik bertanya.

"Dok, sekarang aku sangat butuh bantuanmu. Di Ruang darurat sana, ada anak kecil yang terluka parah. Aku mohon pada Dokter untuk segera memeriksanya. " seru Aliya.

"Apa Nona tidak lihat aku sedang mau memulai oprasi?" Tanya Zain.

"Aku tau, saat ini Dokter sangat sibuk untuk melalukan oprasi. Tapi nyawa anak kecil itu lebih penting dari apapun. Jadi ku mohon pada Dokter untuk segera bertindak menyelamatkan anak kecil itu. Dan untuk masalah oprasi kan bisa di tunda. Lagi pula oprasinya baru dimulai kan? " timpal Aliya.

"Iya, tapi tetap tidak bisa, Nona! Aku harus melanjutkan oprasi ini. " ucap Zain.

"Pokoknya Dokter harus selamatkan nyawa anak kecil itu dulu, " ujar Aliya sambil menarik pergelangan tangan Zain secara paksa keluar Ruangan.

Namun secepat kilat, Zain menahan diri agar pergelangan tangannya sulit ditarik oleh Aliya.

"Dokter, ku mohon! Ikut aku, " pinta Aliya, mencoba menarik pergelangan tangan Zain. Namun Zain selalu menahan diri.

Tak lama kemudian, seorang Suster masuk ke dalam Ruang oprasi. Dan berjalan menghampiri Aliya.

"Suster, apa kau tau siapa wanita ini?" Tanya Zain.

"Tau dok, dia adalah wanita yang sudah mengantar anak kecil yang baru saja kecelakaan ke sini. " jawab Suster.

"Apa kondisi anak kecil itu benar-benar parah?" Tanya Zain.

"Parah. Tapi.."

Ucapan Suster terpotong.

"Ahh Dokter kelamaan. Pokoknya Dokter harus selamatkan anak kecil itu." sambung Aliya sambil menarik pergelengan tangan Zain.

Kali ini, Zain tak bisa menahan diri. Dirinya kini sudah ditarik keluar oleh Aliya.

---------

Sesampainya di Ruangan darurat, Zain menghentikan langkahnya setelah melihat seorang anak kecil terbaring lemah di atas Ranjang dengan luka yang cukup parah disekujur tubuhnya.

"Astagfirullah.." gumam Zain berjalan cepat menghampiri anak kecil itu.

"Aku benar kan Dok, kalau anak kecil ini terluka parah." ucap Aliya.

"Iya, kau benar. Nyawa anak kecil ini harus segera aku selamatkan." ucap Zain lalu ia memandang Suster yang tengah berdiri di samping Aliya.

"Sus, tolong kamu siapkan Ruangan UGD. Anak kecil ini akan di pindahkan kesana. Dan ya, bilang pada Perawat lain kalau oprasinya akan dimulai dilain waktu saja. nyawa anak ini lebih penting. " seru Zain.

"Baik Dok. " timpal Suster lalu melangkah pergi dari Ruangan.

"Dok, aku mohon sekali pada Dokter. Tolong selamatkan anak ini." mohon Aliya sambil mengatupkan kedua tangannya.

"Aku akan berusaha melakukan yang terbaik untuk anak ini. Nona hanya perlu berdoa saja pada Allah." ucap Zain, tak lupa mengakhiri dengan senyuman.

"Pasti, aku akan berdoa untuknya. Kalau begitu, aku akan menunggu di luar." ucap Aliya sejenak tersenyum, lalu melangkah pergi ke luar Ruangan.

---------

Anak kecil yang baru saja kecelakaan, kini tengah ditangani oleh Dr Zain di Ruang UGD. Sementara Aliya, ia mondar mandir di luar Ruangan menunggu Dr Zain keluar.

"Semoga anak kecil itu baik-baik saja." ucap Aliya berharap diselipi rasa cemas.

Tak lama, pintu Ruang Rawat di buka oleh Seseorang dari dalam. Dan Seseorang itu adalah Dr. Zain. Tanpa berpikir panjang, Aliya langsung menghampiri Dr. Zain.

"Dokter, bagaimana kondisi anak itu?" Tanya Aliya memasang raut wajah penasaran dan cemas.

"Alhamdulillah, dia baik-baik saja. Untung saja kamu cepat-cepat bawa dia ke Rumah sakit ini. Jika tidak, mungkin sekarang nyawa anak kecil itu sudah tidak bisa terselamatkan. " jawab Zain.

Aliya menghela napas lega. "Hufttt, alhamdulillah kalau anak itu baik-baik saja." ucap Aliya tersenyum girang.

"Kamu kenal dengan anak kecil itu?" Tanya Zain.

"Tidak Dok. Tadi di perjalanan menuju kampus, aku melihat anak itu ditabrak oleh mobil." jawab Aliya.

"Kamu kuliah?" Tanya Zain lagi.

"Iya Dok, aku kuliah di Universitas SriJaya Indonesia." jawab Aliya.

"Benarkah?" Zain tampak tak percaya.

"Iya Dok, memangnya kenapa ya?" Tanya Aliya.

"Aku juga kuliah disana." jawab Zain.

___TBC___
NextOrStop???
:') sriwulanadari_13💜

SUAMIKU DOKTER TAMPAN (selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang