"Benarkah Dok? Dokter, kuliah juga di Universitas SriJaya Indonesia?" Tanya Aliya memastikan.
"Iya! Nanti aku akan ceritakan pengalamanku selama berkuliah disana. Tapi sekarang aku harus melanjutkan oprasi Pasien lain" jawab Zain.
Aliya mengangguk kecil.
"Oya, beberapa jam kedepan, Pasien anak kecil itu akan dipindahkan ke Ruang Rawat. Nanti kamu bisa menemuinya di Ruangan sana. Untuk sekarang, kondisinya belum stabil" seru Zain.
"Baik, Dok" timpal Aliya.
Zain pun melangkah pergi meninggalkan Aliya. Sementara Aliya, ia kembali duduk di atas kursi, menunggu beberapa jam kedepan.
---------
Jam menunjukkan pukul 15.00 sore. Tampak Aliya mulai mengantuk karena belum mendapatkan kabar mengenai pemindahan Ruangan anak kecil. Tiba-tiba..
Drttt .. Drttt .. Drttt
Ponsel Aliya bergetar. Pertanda ada telpon masuk ke dalam ponselnya. Dengan sigap, Aliya membuka matanya lebar. Lalu melihat siapa yang menelpon ke Ponselnya.
"Ho.." Aliya terbelalak ketika melihat si penelpon adalah Dosen yang mengajar di bidang fakultas kedokteran.
"Gawattt..! Mr Rafeek nelpon lagi. Pasti dia bakal ngomel-ngomel karena tadi aku gak masuk kuliah" gumam Aliya resah.
"Duhh, gimana ini? Angkat gak ya?" Pikir Aliya.
Sejenak Aliya menarik napas panjang. Dengan tangan gemetar, ia pun mengangkat telpon dari Rafeek.
☎ Via Call On ☎
"Assalamualaikum Mr" sapa Aliya dengan gelagapan.
"Waalaikumsalam. Aliya, kamu kemana aja hah? Kenapa tadi kamu gak masuk kuliah? Kamu bolos?" Tanya Rafeek dengan menggas kan ucapannya.
Aliya sedikit menjauhkan ponselnya dari telinganya. Ia sangat hafal kalau Rafeek akan mengomeli dirinya.
"Astagfirullah Mr, aku gak bolos. Sebenarnya tadi pagi aku ingin pergi ke Kampus. Tapi kebetulan ada sebuah kecelakaan menimpa seorang anak kecil. Jadi aku berniat menolong anak kecil itu ke Rumah sakit. Sampai-sampai aku gak sempat masuk ke Kampus" jelas Aliya.
"Jangan banyak alasan. Sekarang juga kamu temui saya di Kampus. Saya akan membereskan masalah ketidakhadiranmu barusan" seru Rafeek dengan tegas.
"Ba..Baik Mr" timpal Aliya.
"Dalam waktu 15 menit, kamu harus sampai di Kampus. Jika kamu terlambat 1 detik saja, saya akan menghukummu" ucap Rafeek.
Mata Aliya membulat. "Yah .. Yah, kok Mr gitu sih. Tapi Mr..
Tuttt .. Tuttt
☎ Via Call Off ☎
Tanpa babibu, Rafeek malah memutuskan sambungan telponnya. Sementara Aliya, ia menelan ludahnya susah payah. Keringat dinginnya mulai bercucuran disekitar dahinya.
"Duhh, mampus. Pasti disana aku bakal di omelin habis-habisan sama Mr Rafeek" batin Aliya. Ia tak bisa membayangkan jika dirinya sudah sampai di Kampus. Entah apa yang akan terjadi.
Tanpa berpikir panjang, Aliya bangkit dari tempat duduknya. Dan hendak berlari. Namun..
Bruuukkk..
Aliya menabrak tubuh Seseorang. Dan seseorang itu tak lain adalah Zain.
"Ya ampun, Dokter. Maaf banget. Tadi aku gak sengaja nabrak Dokter" ucap Aliya merasa bersalah.
"Tak mengapa! Memangnya kamu mau kemana, Nona? Nampaknya terburu-buru gitu?" Tanya Zain.
"Aku harus pergi, Dok" timpal Aliya.
"Pergi kemana? Bukankah kau ingin menemui anak kecil itu di Ruang Rawat?" Tanya Zain.
"Aduh, Dok. Sekarang situasinya lagi benar-benar darurat. Aku harus temui Harimau galak dulu di Kampus" jawab Aliya.
"Apa? Harimau galak? Siapa Harimau galak?".
"Entaran aja Dok nanya nya. Sekarang aku harus pergi ke Kampus. Permisi Dok.." ucap Aliya langsung berlari meninggalkan Zain yang tengah kebingungan.
"Harimau galak? Memangnya siapa harimau galak itu?" Batin Zain sesekali menengok Aliya yang sudah hilang dari pandangannya.
______________________________________________
NextOrStop???
:) sriwulandari_13
Happy readings guys. tanks yg sudah meninggalkannya jejaknya💜vote dan comment⚠
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMIKU DOKTER TAMPAN (selesai)
Teen FictionFollowme @sriwulandari_13 ♥happyreading♥