Part 7

5.1K 147 0
                                    

Semangatt happy reading ♥
Jangan lupakan si bintang⭐nya oke

______________________________________________
"K..kau ..

Aliya menggantung ucapannya. Ia benar-benar tidak kuat berbicara, disaat merasakan sakit yang luar biasa pada bahu dan pergelangan tangan kirinya.

"Nona, kau terluka? Kenapa hal ini bisa terjadi? Siapa yang telah melukaimu?" Beberapa pertanyaaan mulai dilontarkan dari mulut Zain.

"A..aku A..aku ..

"Lebih baik kamu tidak berbicara dulu. Kondisimu benar-benar serius. Aku akan membawamu ke Rumahku. Karena malam ini Rumah sakit tutup. Jadi aku tidak bisa membawamu kesana. " ucap Zain sambil menggendong tubuh Aliya.

Sementara itu, Aliya tersenyum mengembang melihat Pria yang menyelamatkannya adalah Dokter Zain. Namun beberapa detik kemudian, Aliya mulai memejamkan matanya.

"Astagfirullah, bertahanlah Nona. " ucap Zain, yang panik tak karuan.

Secepat kilat, Zain berjalan keluar dari Gerbang Kampus sambil menggendong tubuh Aliya yang saat itu tak sadarkan diri.

---------

Sesampainya di Rumah, Zain langsung membaringkan tubuh Aliya di atas sofa. Namun tak lama kemudian, jemari tangan Aliya bergerak sedikit demi sedikit. Bola matanya mulai bergerak untuk segera di buka lebar. Hal itu mengundang senyum girang dari bibir Zain.

"Nona, kau sudah sadar?" Tanya Zain.

"S..shh,, awww, " ringkis Aliya sambil memegang bahunya yang masih keluar darah segar.

"Bertahanlah Nona! Aku akan mengobati lukamu itu. " ucap Zain.

Tanpa berpikir panjang, Zain berjalan menuju nakas. Lalu ia mengambil kotak P3K di dalam nakas. Setelah itu, Zain berlutut disamping sofa yang sedang di baringi oleh Aliya.

"Sini, biar aku obati lukamu itu. " ucap Zain.

Perlahan Aliya bangun dari pembaringannya. Kemudian ia sandarkan punggungnya itu pada bantal yang empuk. Sementara itu, Zain mengambil kapas dari kotak P3K.

"Apa yang terjadi, Nona? Mengapa kau bisa terluka seperti ini?" Tanya Zain sambil membersihkan darah pada bahu Aliya menggunakan kapas.

"Awww.." Aliya mencoba menahan perih saat Zain membersihkan darah pada bagian bahunya. "Tadi setelah aku menjalani hukuman dari Mr Rafeek, aku melihat ada Maling masuk ke dalam Ruangan Dosen. Dan tiba-tiba saja, dia malah menyerangku menggunakan pisau tajam" jawab Aliya dengan lirih.

"Benarkah? Wah, sungguh keterlaluan tuh maling. Kalau saja tadi aku tepat waktu datang ke Kampus, mungkin saja aku bisa menyelamatkanmu dari maling itu. " ucap Zain.

Selanjutnya, Zain meneteskan obat merah ke kapas. Lalu menempelkannya perlahan ke bahu Aliya.

"Selesai!" Ucap Zain. "Untung saja maling itu menyayat bahumu hanya segores saja. Jadi luka di bahumu itu terlalu serius" sambung Zain.

"Ohh begitu ya, Dok. Tapi ngomong-ngomong, kenapa Dokter datang ke Kampus?" Tanya Aliya.

"Setiap malam sih, aku suka datang ke Kampus untuk mengerjakan tugas mengenai Kedokteran. Tau-tau setelah sampai disana, aku melihat kamu terluka," jawab Zain, yang di balas anggukan mengerti dari Aliya.

"Harus aku akui, kau adalah Wanita terkuat. Kamu mampu menahan rasa sakit yang sedang kamu hadapi. " ucap Zain sambil meraih jemari pergelangan tangan kiri Aliya yang berdarah.

Selanjutnya, Zain mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Tampak sebuah sapu tangan yang kini tengah di genggam oleh Zain.

Kemudian Zain mulai mengikat sapu tangan itu di area pergelangan tangan kiri Aliya yang terkena sayatan pisau tajam.

"Ahh." Aliya menahan perih.

"Bertahanlah sebentar. " seru Zain.

Kini Aliya mulai menatap lekat Pria tampan yang tengah mengikat sapu tangan di pergelangan tangan kirinya. Ia tak menyangka ternyata ada Pria baik yang sangat perhatian padanya.

"Oya Nona, aku belum tau namamu siapa?" Tanya Zain, sesekali memandang Aliya.

"Namaku Aliya Ghulam zulaikha, Dok. " jawab Aliya.

"Ohh, jadi namamu Aliya. Nama yang sangat indah seperti Orangnya. " puji Zain membuat pipi Aliya merona mendapat pujian dari seorang Dokter setampan Zain.

_________________TBC________________________
NextOrStop???
SriWulandari_13
_seeyoutoo;>

SUAMIKU DOKTER TAMPAN (selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang