Part 11

4.3K 130 0
                                    

Happy reading guys🌈
Dont forget to ⭐⭐⭐⭐⭐
🤗

______________________________________________

Aliya menarik napas panjang setelah ia memikirkan keputusan untuk ikut kepada siapa.

"Aku akan ikut dengan Dokter Zain ke Rumah sakit. Dan untuk Mister Rafeek, aku minta maaf tidak bisa ikut denganmu ke Kampus. Terserah Mister, mau memberikanku izin atau tidak. Tapi saat ini, aku harus menemui anak kecil yang kecelakaan kemarin." ucap Aliya, menatap Rafeek dengan tatapan iba.

"Baiklah, untuk hari ini saja saya berikan kamu izin. Tapi besok, kamu harus ke Kampus." seru Rafeek.

"Tentu Harimau.. Ehh, maksudku mister Besok pasti aku akan ke Kampus." timpal Aliya dengan menunjukkan sederet gigi-giginya yang putih.

"Ya sudah, saya pergi dulu. Assalamualaikum." ucap Rafeek sambil masuk ke dalam mobil hitam miliknya.

"Waalaikumsalam." sahut Aliya dan Zain. "Hati-hati, Harimau galak di jalannya" teriak Aliya.

Mobil hitam milik Rafeek sudah melaju. Sementara itu, Zain menatap Aliya dengan menunjukan senyum kecil padanya.

"Kau bilang apa barusan? Harimau galak?" Tanya Zain.

"Harimau galak itu panggilan khusus buat Mister Rafeek. Secara dia itu Dosen galak dan tegas. Gak kebayang kalau dia bekerja sebagai Dokter di Rumah sakit, lalu menangani seorang Pasien, yang ada tuh Pasien malah refleks meninggal gara-gara liat muka Harimau galak yang menyeramkan." jawab Aliya sesekali mempraktikan apa yang di ucapnya.

Zain hanya menggeleng-geleng sambil tertawa kecil melihat tingkah lucu Aliya yang mempraktikan apa yang diucapnya.

"Dan aku minta Dokter, harus hati-hati bila berdekatan dengan Mister Rafeek. Aku takut nanti Dokter malah jadi korban akibat cakarannya yang tajam." sambung Aliya.

Zain hanya melipat kedua tangannya di depan dada sambil menatap lekat Aliya yang tengah mengoceh tentang Rafeek. Ia tersenyum kecil melihat Aliya yang tak henti-hentinya bicara.

"Aku jelasin sekali lagi ya. Dokter itu gak boleh.."

Aliya menghentikan perkataannya ketika menyadari Zain terus menatapnya. "Ooppss.." gumam Aliya sambil menutup mulutnya dengan tangan kanannya.

"Ayo, lanjutin.." seru Zain.

"Gak ah, Dok. Aku malu ngoceh mulu dari tadi." timpal Aliya mulai salting.

"Kenapa harus malu? Kamu itu lucu kalau lagi ngoceh." puji Zain, sesekali tersenyum manis.

"Hah? Lucu dari mana? Orang aku ini Gadis cupu. Masa iya aku disebut lucu. Ada-ada aja Dokter." ucap Aliya menanggapi pujian Zain sebagai lelucon.

"Aku serius! Kamu itu lucu. Apalagi kalau kamu udah make over. Pasti tambah lucu dan cantik." puji Zain kembali, membuat Aliya menunduk malu.

"Make over itu apa ya, Dok?" Tanya Aliya sambil cengengesan karena tidak tau apa itu make over.

"Kamu tidak tau apa itu make over?" Tanya Zain.

Aliya menggeleng.

"Hmm, begini saja. Nanti setelah dari Rumah sakit, aku akan mengajakmu ke Salon. Disana kamu akan di make over-in.) " seru Zain.

"Apa? Tapi, Dok? Aku tidak tau apa itu Make over." timpal Aliya.

"Kamu juga akan tau nanti. Sekarang aku akan mengajakmu ke Rumah sakit dulu untuk menemui anak kecil itu. Pasti dia sudah lama menunggumu." ucap Zain.

Aliya mengangguk kecil. Selanjutnya, Zain membuka pintu mobil untuk Aliya. Sejenak Aliya memberikan senyum pada Dokter tampan itu, lalu masuk ke dalam mobil putih milik Zain.
____________________TBC____________________
NextOrStop???
Thanks♥SriWulandari_13
_seeyoutoo;>

SUAMIKU DOKTER TAMPAN (selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang