Part 12

4K 128 2
                                    

Happy reading😚
jika telah membaca tolong kasih tanda⭐dibawah
Thanks♥
______________________________________________
Sesampainya di Rumah sakit, Aliya langsung bergegas menuju Ruang rawat seorang anak kecil yang berada di lantai 2.

Terlihat di Ruang rawat sana, anak kecil itu sedang melamun memikirkan sesuatu di atas Ranjang tidurnya.

"Assalamualaikum." ucap Aliya sambil berjalan menghampiri anak kecil itu, lalu duduk disampingnya.

"Waalaikumsalam," lirih anak kecil menatap sayu kedua bola mata Aliya.

"Bagaimana kondisimu?" Tanya Aliya.

"Alhamdulillah baik, Kak," jawabnya. "Hmm, Kak. Apa benar Kakak ini yang sudah membawaku kemarin ke Rumah sakit?" Tanya anak kecil.

"Iya, sayang. Kemarin Kakak membawamu ke Rumah sakit." jawab Aliya sambil membelai lembut rambut anak kecil itu.

"Terima kasih, Kak." ucap anak kecil.

"Tidak perlu berterima kasih. Ini sudah kewajiban Kakak untuk menolongmu kemarin. Oya, kalau boleh tau, namamu siapa?" Tanya Aliya.

"Namaku Karin. Usiaku 8 tahun, Kak." jawab anak kecil yang bernama Karin.

"Ohh, Karin.. Nama yang bagus. Kalau boleh tau, Rumahmu dimana? Nanti Kakak akan antar kamu pulang,".

"Aku lupa jalan pulang, Kak. Kemarin aku lagi main sama Temen, main kejar-kejaran. Nah aku diajak mainnya, agak jauh dari Rumahku." jawab Karin dengan lirih.

"Ohh gitu.. ya sudah, nanti Kakak pikirin lagi dimana nanti kamu akan tinggal," ucap Aliya yang di respon anggukan kecil dari Karin.

---------

Di sisi lain, Zain sedang memeriksa seorang Wanita setengah tua yang ingin di check up mengenai kesehatannya.

"Bagaimana, Dok hasilnya?" Tanya Wanita setengah tua, setelah diperiksa.

"Hasilnya masih sama dengan bulan kemarin. Namun kali ini, stadium penyakitmu bertambah. Disini menunjukan bahwa Ibu Surraiya Ghulam Zulaikha mengidap kanker otak stadium 3" jelas Zain.

"Ho.." Wanita setengah tua yanh bernama Surraiya itu menutup mulutnya dengan tangan kanannya. Deraian air mata mulai membasahi pipinya. Ia tak menyangka kalau ia akan mengidap penyakit separah itu.

"Hiksss .. Hiksss, kenapa ini terjadi padaku?" Tangis Surraiya.

"Tenanglah, Bu! Mungkin ini adalah ujian yang Allah berikan untukmu. Kau harus sabar menghadapi ujian hidup ini." ucap Zain mencoba menenangkan Surraiya.

"Iya, kau benar, Dok. L" timpal Surraiya sambil menghapus air matanya.

"Tapi, tunggu.. sepertinya aku pernah melihat wajah Ibu." ucap Zain.

"Kan kita sudah pernah bertemu dua kali. Bulan lalu dan sekarang." ucap Surraiya.

"Iya, aku tau, Bu! Memang kita dua kali bertemu. Tapi aku merasa pernah melihat wajah Ibu disaat aku sedang mengantar Aliya ke Rumah." ucap Zain.

Surraiya mengernyitkan dahinya mendengar Zain menyebut nama Aliya.

"Apa? Aliya?" Tanya Surraiya.

"Iya, Aliya. Dia adalah Mahasiswi yang kemarin pernah nolongin anak kecil yang kecelakaan." jawab Zain.

"Ohh, Aliya yang nolongin anak kecil. Aliya itu anak kandung Ibu." ucap surraiya.

"Apa? Jadi Aliya itu anak Ibu?" Tanya Zain terkejut. Surraiya hanya mengangguk kecil.

"Hmm, pantesan. Kemarin aku pernah melihat wajah Ibu pas aku nganterin Aliya ke Rumah" ucap Zain.

"Kalau boleh tau, apa hubungan Dokter dengan anak saya?" Tanya Surraiya.

"Kalau dikatakan Teman sih belum pasti. Karena aku dan Aliya bertemu 2 hari yang lalu" jawab Zain.

"Ibu ingin sekali Dokter ini menjadi lebih sekedar dari Teman bagi anakku, Aliya." ucap Surraiya membuat Zain mengerutkan kedua alisnya.

"Maksudnya, Ibu?" Tanya Zain.

"Ibu ingin Dokter menjadi Kekasih Aliya." jawab Surraiya.

___________________TBC_______________________
NextOrStop???
Lotus_merahmuda  SriWulandari_13
_seeyoutoo♥

SUAMIKU DOKTER TAMPAN (selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang