Part 15

3.9K 122 0
                                    

Happy readings⭐⭐⭐⭐⭐
Selamat be imajinasi♥
______________________________________________

Zain masih stay di Ruang tunggu. Menunggu sosok Aliya yang tengah di make over, belum kunjung datang.

Dokter muda itu sudah menghabiskan setiap menitnya dengan bermain ponsel, bahkan membaca majalah. Namun Aliya belum datang juga.

"Kira-kira Aliya masih lama enggak ya di make over?" Pikir Zain sesekali melirik ke luar Ruangan.

"Lebih baik aku cek keluar." sambung Zain kemudian bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar Ruangan.

Dan..

Bruuukkk..

Zain menabrak tubuh seseorang. Hingga orang yang ditabraknya hampir terjauh. Namun dengan sigap, Zain menahan tubuh Orang itu.

Tampak orang yang tubuhnya tengah di tahan Zain adalah seorang Wanita muda. Kini pandangan mereka telah saling bertemu. Bahkan seukir senyuman kecil mulai hadir di antara Zain dan Wanita muda itu.

"Zain.." sebut Wanita muda itu.

"Alisa.." sebut Zain.

Yapp, Wanita muda itu adalah Alisa. Lebih lengkapnya Alisa Punjabi. Ia adalah seorang teman dekat Zain semasa waktu SMA.

Detik berikutnya, Zain membantu Alisa berdiri. Senyuman rindu belum lepas dari bibir mereka.

"Ya ampun, Zain. Apa kabar?" Tanya Alisa.

"Alhamdulillah baik! Kalau kamu gimana, Lis?" Zain balik bertanya.

"Alhamdulillah, aku juga baik. Udah lama ya kita gak bertemu. Ternyata kamu makin tampan setelah lulus dari SMA." puji Alisa.

"Kamu juga tambah cantik loh, Lis. " Zain balik memuji.

"Benarkah?".

"Iya, benar. Apa kamu tau, aku sangat rindu padamu." gumam Zain.

"Aku juga rindu padamu." sahut Alisa.

Sejenak Zain dan Alisa saling melempar senyuman malu-malu. Lalu tak lama, Zain menarik lembut tubuh Alisa menuju pelukannya.

Kerinduan terhadap teman dekatnya sudah terobati dengan sebuh pelukan. Tentu saja Alisa membalas pelukan Zain.

Tanpa mereka sadari, sosok Aliya sudah berdiri di tengah-tengah mereka, walaupun jaraknya cukup jauh. Aliya tertegun melihat Zain bersama Wanita lain. Apalagi berpelukan.

Entah kenapa buliran air mata Aliya, tiba-tiba menetes begitu saja. Padahal Zain bukan siapa-siapa dirinya. Pria tampan itu hanyalah seorang Dokter yang sudah membantunya menyelamatkan nyawa seorang anak kecil.

"Hhhh, ada apa denganku? Kenapa aku tiba-tiba meneteskan air mata?" Aliya menanggapi apa yang dilakukannya itu adalah hal lelucon.

Tiba-tiba..

"Nona, kenapa kau masih berdiri disini?".

Tentu saja suara yang mengejutkan Aliya itu, membuat Zain melepas pelukannya. Lalu ia memandang ke arah sumber suara itu. Lebih tepatnya, Zain memandang ke arah Aliya dan seorang Karyawan.

"Aliya.." sebut Zain sambil menatap Aliya dengan senyuman mengembang. Ia benar-benar tertegun melihat penampilan Aliya yang berbeda.

"Nona, ada apa?" Tanya Karyawan itu lagi.

"Tidak ada." jawab Aliya mencoba menyembunyikan kesedihannya.

Secepatnya Aliya pergi dari tempat itu dengan pikiran kacau. Ia berpikir Wanita muda yang sebelumnya berpelukan dengan Zain adalah Kekasih Zain atau Istri Zain.

Kepergian Aliya membuat senyum di bibir Zain pudar. Ia tidak tau mengapa Aliya malah pergi.

"Aliya, kau mau kemana?" Teriak Zain. Ia hendak saja mengejar Aliya. Namun di cegah oleh Alisa.

"Zain, kau mau kemana? Kita baru saja bertemu." tanya Alisa.

"Aku harus ngejar Aliya dulu. Kita bertemu lagi nanti." ucap Zain. Lalu secepatnya ia mengejar Aliya. Sebelum ia kehilangan jejak Gadis itu.
_________________TBC___________________
NextOrStop???
_seeyoutoo👻
Me-@sriwulandari_13♥pamit undur diri wassalammu'alaikum😁♥

SUAMIKU DOKTER TAMPAN (selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang