South Node conjunct North Node in Synastry | kth.jjk

Bagian 2 : Unknown

South Node Conjuct North Node in Synastry

.

d u s t i e k t h

Bagian II

"unknown"

***

Pagi hari, Taehyung sudah bersiap melakukan pekerjaannya sehari-hari: mengantar susu keseluruh penduduk desa. Ia bekerja pada Tuan Sebastian sang pemilik peternakan, pagi hari untuknya membagikan susu, dan siang hari untuk sekadar mengembala sapi-sapinya.

Terlihat Samuel dengan buku tulis ditangannya. Bocah itu mungkin akan belajar ke perpustakaan.

"Hei, Taehyung," Samuel menyapa. Melihat pemuda berkulit tan itu membawa kerdus berisikan susu kaleng untuk dibagikan kepada warga. "katakan salamku untuk adikmu!" sahutnya lagi, buru-buru berlari.

Taehyung menaikkan sebelah alis. Bocah sepertinya mungkin tidak akan ia perbolehkan mendekati adiknya, tapi bisa-bisa ia disulitkan bekerja kalau sampai sungguhan melakukannya.

"Kim." Tuan Sebastian, ayah Samuel tiba-tiba datang menghampiri Taehyung. "Mulai hari ini, berikan tiga botol susu untuk kediaman pendeta, ya. Dua anaknya menemaninya tinggal disini."

"Oh, tentu."

***

Taehyung mengantarkan keseluruhan susu untuk penduduk lain terlebih dahulu, Pendeta tidak merasa terganggu dengannya yang mendapat sisa susu terakhir.

Jadilah Taehyung berjalan menuju kediaman pendeta, dengan tiga botol susu dipegangannya. Ia hampir lupa kalau ada penghuni baru di desa mereka, keluarga pendeta. Tentu saja.

Menaruh tiga botol itu disamping kiri pintu, Taehyung kemudian menekan tombol bell rumah. Satu kali. Kebiasaannya yang sudah dihapal warga desa. Termasuk pendeta, seharusnya. Itulah yang membuatnya heran, saat ada suara langkah kaki terburu-buru membuka pintu.

Seorang laki-laki berambut hitam tiba-tiba membuka pintu dengan tergesa. Bertemu mata langsung dengan Taehyung yang juga kebingungan melihatnya yang tampak sedikit panik.

"O—oh, siapa?" ia justru yang bertanya. Mendapati Taehyung yang berdiri di tempatnya. Memandangi laki-laki itu, ia tidak terlalu mirip dengan pendeta. Justru tampak seperti dirinya yang agak berbeda dari beberapa warga. Asian.

"Aku hanya mengantar susu, kok. Biasanya aku membunyikan bel satu kali. Maaf mengganggumu." Taehyung membungkuk sopan, yakin pemuda dihadapannya paham dengan maksud hal yang ia lakukan.

"Begitukah—? Ah maafkan aku, aku orang baru disini. Perkenalkan, aku Jeremy."

"Taehyung Kim. Senang bertemu denganmu," Taehyung menyambut tangan Jeremy dengan baik.

Pemuda itu tampak takjub. "Oh kau berasal dari korea! Senang bertemu denganmu! Aku memiliki nama Korea juga, Jimin Park. Tapi Ayah memberikanku nama Jeremy, dan beliau bilang itu lebih mudah untuk penduduk disini." Ia tersenyum lebar hingga matanya tampak menghilang.

"Panggil saja Jimin. Aku warga baru—jika dapat dibilang seperti itu. Dengan adikku, Jules. Ia pergi mengajar ke perpustakaan dengan Ayah. Aku tidak ikut, ayah bilang seseorang akan datang mengantar sesuatu ke rumah, jadi aku berjaga disini. Mungkin yang dimaksud Ayah adalah kamu." Jimin tiba-tiba bercerita.