South Node Conjuct North Node in Synastry
.
d u s t i e k t h
Bagian XIV
"eye of the storm"
***
Jeongguk berjalan melewati jalan setapak yang putih tertutup salju dengan lesu. Ia lupa kapan terakhir kalinya ia pulang sebelum malam seperti ini—rasanya waktu berjalan terlalu cepat tiap kali ia melewatinya bersama Taehyung.Jujur Jeongguk merasa terkejut dengan pertanyaan Mary di klinik tadi, dan sebuah fakta kalau wanita mengetahui kebersamaannya dengan Taehyung—ia bahkan tidak mengerti seperti apa hubungan mereka. Apa ia berkencan? Sepasang kekasih seperti Jimin dan Ann? Jeongguk tidak memahaminya.
Their feelings are mutual—tapi apa itu berarti banyak?
Mary tidak menyudutkannya, dokter muda itu hanya bertanya—untuk memberinya serupa selamat? Meski Jeongguk dapat melihat betapa kecewa tertulis dalam pandangan dan bentuk kelimatnya. Itu membuat Jeongguk merasa bersalah, ia ingin menyanggah, tapi itu berbalik pada perasaannya.
Jeongguk merasa lega Mary berjanji tidak akan membicarakannya pada siapapun, wanita itu bahkan berkata ini bukan pertama kali melihat pasangan sejenis, kedua kalinya, justru. Meski wanita itu tidak sungguhan mendukungnya, setidaknya ia tidak memberikan kesan benci dan itu membuat Jeongguk merasa bersyukur.
Tapi pemuda itu tahu—tidak semua orang akan berpikiran seperti Mary, bahkan Jimin sekalipun mungkin akan menentang hubungannya, tidak membencinya, tapi menolak dengan tegas hubungannya.
Ia tahu ini akan menjadi sangat rumit, tapi hatinya yang menuntunnya—cepat atau lambat ia pasti akan menemui konsekuensinya. Itu yang Jeongguk takutkan, perkataan Jimin bergulir pada benaknya, perkataan Ibunya, seluruhnya membuat perasaannya memberat.
Haruskah ia tetap bertahan?
Ia terlalu labil untuk memutuskan. Terlalu sentimental untuk mengambil langkah terbaik.
Ia hanya ingin sendiri, dan mencoba merenungkan seluruhnya.
"Selamat datang." suara Jimin seakan menyapanya yang baru memasuki rumah. Ayahnya masih berada di kota, seharusnya pulang hari ini, mungkin ditunda karena perkiraan badai yang akan tiba. "Tidak usah mendiamiku." tambah pemuda itu, membuat Jeongguk menoleh malas kearah Jimin.
"Aku tidak mendiami siapapun, aku pulang." ucap Jeongguk merasa Jimin menyindirnya karena diam saja saat ia membuka pintu rumah.
Jimin tersenyum simpul. Melempar kain lap kearah Jeongguk yang segera menangkapnya dengan kedua tangan.
"Bantu aku siapkan makan malam, cepat lap piringnya." perintah Jimin. Pemuda itu sudah kembali berlalu, sibuk dengan masakannya. Jeongguk bahkan belum sempat membuka mantelnya. Tapi ia tidak protes—segera melepas mantelnya dan turut membantu Jimin.
***
Jeongguk memakan makan malam mereka dengan pikirannya yang seakan membebani seluruh rona dan ekspresi wajahnya. Ia terlihat sekali murung, bahkan terkadang melamun saat mengunyah daging kalkunnya. Menghela napas berulang kali seperti sebuah beban menahan dadanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/209639348-288-k77499.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
South Node conjunct North Node in Synastry | kth.jjk
FanfictionPEMENANG WATTYS 2020 KATEGORI FANFICTION Complete | 13.05.20 [1900s Taekook Alternative Universe] ; Taehyung, seorang yang jatuh cinta pada Jeongguk, anak pendeta yang sangat dihormati. Dengan status sosial Jeongguk dan kondisi kala itu, Taehyu...