PEMENANG WATTYS 2020 KATEGORI FANFICTION
Complete | 13.05.20
[1900s Taekook Alternative Universe]
;
Taehyung, seorang yang jatuh cinta pada Jeongguk, anak pendeta yang sangat dihormati.
Dengan status sosial Jeongguk dan kondisi kala itu,
Taehyu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
South Node Conjuct North Node in Synastry
.
d u s t i e k t h
Bagian VIII
"an invitation"
***
"Bangun! Bangun! Bangun!"
Suara cempreng Emma mengusik Taehyung masih tertidur di bawah selimut tipisnya. Dahinya mengernyit saat selimutnya ditarik paksa, meninggalkannya yang meringkuk kedinginan dengan udara musim dingin yang merayap masuk melalui celah dinding kayu rumah mereka.
"Bangun tukang tidur! Seharusnya kau bersiap untuk festival!" Emma menemuki wajah Taehyung agar kakaknya itu terbangun.
"Berisik Em, biarkan aku tidur lima menit—"
"Artinya aku akan berpasangan dansa dengan Samuel ya? Kau tidak akan memberikanku bunga 'kan?"
Mata Taehyung telak terbuka mendengarnya. Benar juga.
Salah satu tradisi festival desa mereka adalah berdansa dengan pasanganmu. Peri hutan mungkin akan mendoakan mu dan pasanganmu. Para remaja desa menyukai mitos itu, mereka akan memberikan bertangkai bunga untuk mengajak pasangan dansanya. Itulah kenapa Emma berkata akan pergi dengan Samuel karena mendapat mawar putih sebelumnya. Taehyung harus memberikan lebih banyak untuk mengalahkan Samuel.
"Memang itu keingananmu 'kan?" gerutu Taehyung. Mendudukkan diri, dan mendapati Ibunya yang bahkan sudah sigap dengan sarapan pagi mereka.
Emma memutari meja tidak mengacuhkan kalimat Taehyung.
"Bu, aku akan pergi dengan Samuel siang ini—boleh ya?" Emma berputar di depan Susan, mencoba mendapatkan atensinya.
"Tidak boleh Em." Taehyung yang menyahut.
"Aku tidak bertanya padamu, we." Emma cepat beralih pada ibunya yang tertawa.
"Boleh saja Em. Kembali sebelum sore oke? Aku akan membantumu memakai kostum perimu dan riasan wajah." Sahut Susan.
Taehyung berdecih pura-pura sebal. Tidak sungguhan kok, laki-laki itu juga paham Samuel menyukai Emma, tidak bisa ia menghalangi keduanya terus menerus.
"Dan omong-omong. para gadis mencarimu kemarin, Taehyung. Kau tidak ikut kegiatan kemarin? kau pergi kemana?" Susan mengadahkan wajahnya bertemu tatap pada Taehyung yang masih dengan wajah bantalnya.
"Tidak kemana-mana tuh,"
"Bohooong—" Emma terkikik. "Aku melihat kau pergi ke ladang bunga kemarin, ingin memberikan kejutan untuk seseorang ya? Taehyung akan mengajak seseorang untuk festival kali ini?" Emma justru terdengar mengejek.
