South Node conjunct North Node in Synastry | kth.jjk

Bagian 13 : A Doubt

South Node Conjuct North Node in Synastry

.

d u s t i e k t h

Bagian XIII

"a doubt"

***

Taehyung menggerakkan jemari kakinya di dalam sepatu boot butut milik Ayahnya dahulu dengan kesal. Ia tidak pernah senang mengenakan sepatu, meski itu membuat banyak luka lecet dikakinya, tapi pada musim dingin, ia harus mengenakan sepatu, karena kakinya akan beku menginjak es kalau ia nekat bertelanjang kaki.

Ia masih mengantarkan susu kepada penduduk desa seperti biasa, ia bahkan bertemu bibi Jane hari ini—biasanya keponakannya yang menerima susu kalengnya—dan mendapat cibiran seperti biasa.

Tujuan terakhirnya adalah rumah pendeta—rumah kediaman Jeongguk. Ia bersiul di sepanjang jalan sembari memutar keranjang susu berulang kali. Ia masih menikmati mentari pagi yang terasa tidak terlalu hangat pagi itu hingga ia sampai di rumah pendeta.

Ia mengetuk satu kali, seperti biasa, dan sudah akan beranjak kembali saat ia mendengar seseorang memanggilnya. Itu Jimin.

"Taehyung, aku ingin berbicara denganmu." Ucapnya dengan wajah seriusnya yang tidak menyenangkan.

Pemuda Kim menaikkan sebelah alis, tapi sepertinya ia tahu apa yang akan dihadapinya.

"Kebetulan sekali, aku tidak memiliki pekerjaan setelah ini. Ada apa?" Taehyung mendudukkan diri di tangga depan rumah, melihat Jimin yang masih memandanginya dengan raut wajah yang tidak bersahabat.

"Berdiri, Kim. Aku berbicara serius denganmu." Jimin meminta, menatap lurus pada Taehyung yang seakan menganggapnya bercanda. "Ini tentang Jeongguk—dan aku tidak ingin banyak bicara tentang ini. Jauhi dia."

"Woah?" Taehyung melebarkan matanya heran. "pelan-pelan, Jim. Apa aku ada masalah denganmu?" ia bahkan terkekeh diujung kalimatnya, menertawakan perintah Jimin.

"Tidak, tapi akan jika kau tetap mendekatinya." ujar Jimin terdengar jengah. "Aku tidak tahu apa yang sudah terjadi diantara kalian—tapi aku mengenal adikku. Dia terbiasa bergaul dengan para gadis ditempat tinggal kami dahulu, his strange addiction won't last. Dia tidak benar-benar menyukaimu, Kim. Ia hanya terbawa kebiasaannya dahulu."

"Lalu?" Taehyung memiringkan kepalanya, tidak peduli. "Apa yang membuatku harus mendengarkan perintahmu?" ia justru tersenyum asimetris.

"Mungkin, aku tidak membuat kalimatku jelas." Jimin menekan seluruh kalimat yang dilontarkannya. "Jauhi Jeongguk. Aku tahu kau memiliki masalah dengan warga desa, dan aku tidak ingin masalah itu turut melibatkan Jeongguk. Berhenti bicara dengannya, jangan menyapanya, jauhi dia dan aku tidak akan mengganggumu lagi."

***

Ann dan Mary saling menatap satu sama lain—mencari pembelaan atas apa yang sudah mereka dengar. Keduanya sama terkejutnya dengan pernyataan-atau pertanyaan? Emma yang terdengar heran.