South Node conjunct North Node in Synastry | kth.jjk

Bonus Chapter | South Node Conjunct North Node in Synastry

Bonus Chapter 

.

.

.

dustiekth

"south node conjuct north node in synastry"

***

note: disarankan play lagu ini sewaktu baca. (Mendarah - Nadin Amizah)

***

Seorang pria berdiri di ujung tebing yang ditapakinya. Syal merah yang dikenakannya tertiup angin barat yang membuat pias wajahnya. Mata pria itu bergerak halus memandang seluruh pemukiman yang sudah ia tinggali dalam kurun seperempat abad itu—desa yang sudah banyak berubah semenjak kedatangannya dahulu.

Pria itu tersenyum tipis, matanya menuntun kepalanya sendiri untuk menunduk melihat pijakan di bawah kakinya.

Dahulu, saat pertama kalinya ia kemari, ia tidak tahu apa yang dipikirkannya selain merasa was-was dengan hutan malam di belakangnya. Seseorang yang begitu menawan dan penuh kejutan yang membawanya, mengenalkannya dengan banyak hal. Termasuk tempatnya saat ini.

Suara deras air terjun terdengar begitu menggema dan menakjubkan dari tempatnya. Ia tidak tahu tempat itu bisa begitu menenangkan juga begitu menyesakkan untuknya.

Pria itu masih termenung berdiri di tempatnya, membiarkan angin menggerakkan ujung syal merahnya. Tangannya terasa dingin membuatnya memasukkan kedua tangan pada mantel yang dikenakannya. Ia membiarkan bagaimana jantungnya yang berdebar dengan rasa rindu yang tidak akan hilang.

Jarinya bergerak mengusap syalnya sendiri.

Sebuah saksi bisu dari penyesalannya yang tidak mungkin bisa ia urai.

"Papa!"

Suara seseorang memanggilnya membuatnya menoleh ke belakang pundaknya. Lekuk bibirnya perlahan mengembang melihat seorang gadis manis berlari kecil kepadanya. Ia berjalan mendekati gadis itu, terlalu bahaya jika ia berada di dekat tebing.

"Aku mencarimu dari tadi, Papa!" gadis itu berlari langsung ke arah pelukan seseorang yang dipanggilnya Papa. Pria itu terkekeh, menggendong gadis berusia empat tahun itu dengan sebelah tangan. "ayo temani kesana—!" ia merengek.