PEMENANG WATTYS 2020 KATEGORI FANFICTION
Complete | 13.05.20
[1900s Taekook Alternative Universe]
;
Taehyung, seorang yang jatuh cinta pada Jeongguk, anak pendeta yang sangat dihormati.
Dengan status sosial Jeongguk dan kondisi kala itu,
Taehyu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
South Node Conjuct North Node in Synastry
.
d u s t i e k t h
Bagian XVIII
"drunken night"
***
"Ha—ah, lelah."
Asper menjatuhkan dirinya terduduk di tengah jalan, melihat hasil pekerjaan mereka selama kurang lebih dua setengah jam itu, jalanan yang tadinya tertumpuk salju sudah lebih rapih dari sebelumnya. Seperti yang mereka harapkan.
"Kerja bagu semuanya, kita menyelesaikan lebih cepat dari perkiraan," Gerald menepuk tangannya dengan tempo lambat, melihat kearah barat—kearah pelabuhan melihat cahaya kemerahan sudah memenuhi langit. "sebaiknya kita segera kembali, hutan utara berbahaya saat malam." Perintahnya lagi.
Jeongguk (yang tadi sempat duduk juga) turut berdiri, tanpa banya kata. Memperhatikan Max yang menarik tangan Asper main-main hingga pemuda itu jatuh kembali, ia menoleh kepada Gerald yang mengambil sekop dua temannya itu, membawanya dengan satu tangan.
"Ayah pernah berkata serigala masih tinggal berkerumun di hutan," Jeongguk menggumam, meski bermaksud menyahut kepada kalimat Gerald sebelumnya.
"Iya, saat musim dingin mereka bisa saja turun lebih dekat ke area pemukiman," Gerald berucap, "Asper berhenti main-main, ayo kembali."
"Hei, G. Kita akan ke tempat Tuan Vincent lagi? Johan mengajakku kesana tadi," Max mengambil alih sekop miliknya, berjalan bersisian dengan Gerald di kanannya.
Asper tiba-tiba merangkul Jeongguk, membuat pemuda manis itu membungkuk sesaat. "Kau juga ikut, pretty. Mereka memiliki minuman anggur dari kebun Ann. Jeremy juga kadang disana, hanya kau yang tidak pernah terlihat,"
"A-aku belum bisa minum itu ...," Jeongguk menolak halus. Ia masih dibawah umur, omong-omong.
"Sungguh!? Berapa umurmu?" Max bertanya terdengar takjub.
