4.Halu

98 12 0
                                    

"kamu itu ketidak mungkinnan yang selalu ku semogakan "

•••••••••••••••••••••
🌈🌈🌈

Seiring berjalannya waktu perasaan itu terus berkembang hingga pada saat ini .
Satu Angkatan di sekolah mengadakan acara kumpul bersama demi menjaga silaturahmi katanya .

Binar awalnya tak ingin mengikuti acara acara seperti itu tapi terpaksa ia harus mengikuti nya karena dua sahabatnya memaksanya dengan tampang tampang menyebalkan

Kini binar tengah menatap pasangan yang sialnya tengah duduk didepannya dengan mesranya .jujur sebenarnya dia muak melihat itu entahlah.. padahal dia tak memiliki hak

🕙🕙🕙🕙

Acara berjalan dengan seharusnya hingga waktu break tiba .masing masing membubarkan diri untuk sementara ada yang tengah berfoto .ada yang melaksanakan solat magrib sebagian dan melakukan aktifitas lainnya .

Binar sudah melaksanakan shalat magribnya dan memutuskan berjalan jalan kebelakang cafe hingga dia melihat punggung yang tengah menatap kedepan

Diikuti pandangan itu membuat binar berdebar .disana ada bunga yang tengah berpelukan erat dengan laki laki yang bukan kekasihnya . sementara kekasihnya sendiri tengah berdiri tepat didepan binar dengan tatapan terlukanya .

Angkasa membalikan badannya dan sedikit terkejut menatap binar didepannya dengan tatapan tajam .lalu menarik tangan binar secara kasar untuk mengikuti langkah nya menuju mobilnya .binar masuk kedalam mobil angkasa dengan kasar.

"Apa apaan sih"ujar nya sembari akan keluar namun angkasa langsung mengunci mobil nya dengan tatapan matanya masih kedepan .angkasa mengendarai mobilnya dengan kencang membuat binar menggengam mobil angkasa dengan kencang .saat ini binar sedang menahan air matanya agar tak keluar .didepan Angkasa dia tak boleh lemah karena kata melodi Angkasa benci cewe lemah .

🛣️🛣️🛣️🛣️🛣️

Mobil mereka berhenti di tepian jalan sepi membuat jantung Binar berdegup kencang karena takut

ditambah Angkasa memukul mukul stir mobilnya dengan keras membuat binar tak mengenali lelaki yang selama ini di kaguminya

Detik demi detik di lalui dengan suasana mobil masih hening tapi tak seterang tadi karena angkasa sudah mulai tenang .angkasa menghembuskan nafasnya yang memburu dia bersender di jok mobilnya sembari menutup mata nya .binar hanya menatap itu dalam diam hingga secara tiba tiba Angkasa menatap ke arahnya dengan tatapan tajam

"Gue mau tagih janji Lo" ujar angkasa secara tiba tiba .binar langsung meneguk air liurnya menatap Angkasa dengan tatapan takutnya

"A...apa.? janji?yang mana?"ujar binar dengan gugup .

"Mulai hari ini Lo jadi pacar gue" bukan nya menjawab pertanyaan binar . Angkasa malah mengatakan kata kata yang menurut binar sangat konyol tapi berhasil membuat jantung binar berdegup dengan kencang .

Binar menatap Angkasa yang juga menatapnya dengan tatapan berbeda.binar dengan tatapan berkaca kacanya dan angkasa dengan tatapan penuh amarahnya .

🏡🏡🏡🏡

Angkasa mengantarkan binar kerumahnya .setelah ucapan Angkasa berapa jam yang lalu binar maupun Angkasa tidak ada yang membuka suaranya

Hingga di depan rumah minimalis binar .Angkasa ikut turun dari mobilnya menghentikan langkah kecil binar menuju teras rumahnya .

Angkasa secara tiba tiba
Cupp...
mengecup dahi binar hingga membuat binar lagi lagi membeku dengan prilaku tak masuk akal angkasa padanya .

Setelah itu angkasa melenggang masuk kemobilnya setelah mengusap rambut binar dan tatapan angkasa beralih pada tetangganya .

Binar mengikuti pandangan angkasa hingga dia menemukan bahwa disana ada bunga yang tengah menatap mereka dengan air mata yang entah sejak kapan berada di pipinya .rasa bersalah menelusup di dada binar melihat itu.

Hingga tak sadar mobil angkasa telah menghilang di pandanganya .binar memasuki rumahnya di sambut oleh bundanya

"Ra masuk kamar sana terus tidur ?"ujar bundanya dan binar langsung menyalami bundanya sembari menjawab dengan lesu

"Iya Bun ini mau"ujarnya .

Binar memasuki kamarnya dan membuka pintu yang terhubung dengan taman kecil di sebelah rumahnya di ambil olehnya kucing berwarna kuning yang gemuk dan kembali menutup pintunya .

Dibiarkan kucingnya itu tidur disebelah nya untuk kali ini.karena ia butuh teman saat ini.kucing menurut nya adalah penyembuh semua penyakit .dan semua rasa yang bersarang di dadanya

Akhirnya binar tertidur dengan kucing didepannya .besok pagi dia akan melupakan segalanya yang terjadi hari ini

⛅⛅⛅

Pagi hari ini binar kembali membuat rusuh seisi rumah karena dia yang terlambat ke sekolah .di ambilnya roti yang berada di meja dan berlari sembari memakai sepatu nya .rambutnya menjuntai dengan indah belum ia ikat seperti biasanya

Tetapi langkahnya berhenti di depan rumahnya dimana tengah berdiri bintang dengan tubuh yang menyender kemobilnya .

"Ayo masuk "ujar Angkasa masih dengan pandangan dinginnya .jelas binar menatap Angkasa dengan wajah bodohnya .

Dengan tergesa binar memasuki mobil angkasa karena ia sudah telat saat ini.dan yah..saat ini dia masih sangat berantakan .rambut terurai .Sepatu belum terikat .dan roti yang ada di gigitannya

"Dasar rusuh "ujar Angkasa membantu merapihkan rambut binar membuat mata bening binar membulat dan berhasil menghentikan gerakannya memasang simpul tali sepatu.jantungnys berdegup dengan kencang tak beraturan saat ini.

Hingga beberapa belas menit terlewati dan Binar tengah mengunyah roti nya dengan tak beretika karena rasa gugupnya bersebelahan dengan Angkasa untuk pertama kalinya .

"Gue serius soal semalem" ujar angkasa dengan tiba tiba membuat binar tersedak terbatuk batuk membuat Angkasa mendengus dan menggerutu dalam hati "cewe bukan sih "fikir ya kala itu

"Gue kan belum setuju .enak aja"sangkal binar padhaal hatinya bersorak girang tapi bukankah dia harus menjaga imagenya agar tak terlihat murahan

"Lo harus setuju"ujar Angkasa

"Kenapa harus?"ujar binar dengan nada khasnya 'ngagas'

"Kok Lo ngegas?"ujar angkasa dengan nada membentaknya

"Kan Lo yang mulai tadi "gunggam binar pelan karena nyalinya tiba tiba menciut dan Angkasa tersenyum sinis menyadari itu
"Gitu aja ciut"gunggamnya

"Gue gak pernah di tolak.jadi mulai kemarin lo sama gue resmi pacaran .kalo engga temen Lo si melodi sama si Sekar bakalan gue jadiin bahan bullyan temen gue"ujar Angkasa dengan seenaknya .

"Kok bawa bawa mereka "ujar binar tak terima .dan angkasa menggidik tak perduli

HALU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang