13.Halu

82 7 0
                                    

Mereka bilang "kaya gada cowo lain aja" batin ku menjawab "mereka ga paham"

__________________________________

Seperti sekarang ini .binar sibuk mengoceh di samping angkasa yang tengah membaca buku kedokteran nya .sudah 30 menit binar berbicara

"Dulu juga aku suka banget ngejar ngejar layangan Terus aku selalu kalah sama bunga mantan kamu " gunggam Binar

"Karena bunga emng lebih baik dari kamu"ujar angkasa menghentikan ucapan yang akan binar ucapkan .

senyumannya lutur sebentar dan tak lama senyum itu kembali merekah karena meskipun jawaban angkasa menyakitkan tetap saja setelah 30 menit akhirnya angkasa mau menyahuti omongan binar

"Orang orang juga bilang gitu"gunggam binar dan angkasa hanya mengangguk dengan tatapan fokus pada buku ditangannya

"Sa..aku gak berarti banget ya?"

"Maybe "jawab angkasa dengan santai membuat binar Tersenyum miris .binar berdiri dan berjalan meninggalkan angkasa tanpa pamit membuat angkasa menatap kepergian binar dari belakang .punggung itu menjauh dengan langkah kecilnya sembari kepala tertunduk nya

Angkasa memutuskan tak perduli dan kembali fokus pada bukunya .

2jam angkasa telah menyelesaikan membaca bukunya dan menatap ke sekeliling lingkungan sekolah yang sudah sore hingga tatapannya tertuju pada kursi yang 3jam lalu diduduki binar terdapat Yakult bertuliskan note

"Semangat belajar nya 🖤"

Angkasa menggeleng kecil dan meminum Yakult pemberian binar barusan .

Angkasa tengah di perjalanan menuju pulang tiba tiba dering telepon mengalihkan fokusnya

Bunga 🖤 Calling ...........
"Kenapa ?udah sadar " sapa angkasa

"Sa please jangan gini "gunggam bunga di sebrang sana
Angkasa menghelanafas dan
Memutuskan mematikan telponnya 

🖤🖤🖤🖤

Tepat satu bulan kejadian dimana angkasa yang mematikan  telfon bunga.

saat dia tengah berada di meja kantin dengan binar  dan teman temannya
Hingga celetukan Bima membuat Angkasa berdiri dengan sigap .padahal tujuannya Bimo hanya memanas manasi Angkasa saja

"Bunga masih suka di godain sama Davin.?lo inget mana muka anaknya?"tanya Angkasa yang saat ini tengah di landa kemarahan .dan binar berada di samping Angkasa diam tak bergeming menonton apa yang akan  terjadi selanjutnya .

"Sabar sa..udah lupain aja" ujar Kevin menenangkan Angkasa yang akan membabi buta itu

"Iya sa.gue udah lupa mukanya " ujar bima yang sudah pucat pasi .angkasa memutuskan untuk kembali  duduk dan melupakan kejadian beberapa menit yang lalu  hingga

obrolan mereka berhenti ketika  segerombolan anak laki laki memasuki kantin dan mulai menggoda bunga kekasih hati Angkasa .

Bima semakin kalut melirik Angkasa yang saat ini tengah menatap apa yang di lakukan geng laki laki itu .

Kevin Bima serta yang lain sudah ketar ketir menyaksikan apa yang terjadi selanjutnya .

"Jual mahal"ujar salah satu dari mereka pada bunga yang mulai berkaca kaca .

"Apasih"jawab bunga

"Alah gue tau kok sebenernya lo murahan kaya cewe lainnya kan "

Mendengar itu habis sudah kesabaran Angkasa .Angkasa mendorong kursi nya dan berdiri menghampiri gorombolan anak laki laki itu dengan diikuti yang lainnya 

"bilang apa lo?"tanya Angkasa mendorong ketua geng tersebut yaitu davin

"Lo siapa " dengan sengaja

"BILANG APA LO TADI?" baru saja davin akan menjawab .Angkasa menghentikan nya dengan

BUGHHHHHHHH!

"APA?"tanya Angkasa dengen emosi meledak ledak

BUGHHHHHHHH !

"BILANG APA LO HAH?"

BUGHHHHHHHH!

tak ada yang dapat  menghentikan Angkasa saat ini 

BUGHHHHHHHH !
BUGHHHHHHHH!
BUGHHHHHHHH!

"Angkasa udah " ujar binar dengan kencang tak dipedulikan Angkasa .bahkan tangannya di tepis dengan kasar dan dilanjutkan lagi aksinya

BUGHHHHHHHH
BUGHHHHHHHH

"Angkasa udah !" Teriakan bunga menyadarkan Angkasa .disitu Angkasa menatap bunga yang menangis kencang membuat Angkasa luluh dan meninggalkan kerumunan dengan menarik bunga bersama nya di pelukannya pula.

Binar menatap nanar kepergian mereka .hingga suara Dimas mengintruksi nya

"Maafin Angkasa ya" ujarnya

"Gak apa apa" ujar binar dan berjalan maju .mengulurkan tangannya pada Davin .Davin menatap uluran tangan didepannya dan menérima uluran tangan gadis didepannya dengan tulus

Mereka berjalan menuju taman dan Davin akhirnya mengucapakan

"Makasih "ujarnya dan binar hanya mengangguk dan mengambil 5 handsaplas di tasnya dan memberikannya kepada Davin

Davin menyerngitkan dahi binggung
"Bawa banyak bgt?"tanya Davin sembari terkekeh

"Hm antisipasi " jawab binar .davin menatap gadis di sampingnya dan berucap

"Makasih ...davin...?"ujar davin sembari mengulurkan tangannya pada binar di balas oleh binar dengen senyuman

"Binar "

"Pacar Angkasa kan?"tanya davin dengan nada mengejek

"Eh binar apa bunga?"tanya davin lagi dan binar Tersenyum lembut .

"Bunga" dan berjalan dengan pelan menuju kelasnya di ikuti pandangan Davin yang entah kenapa menghangat

🎆🎆🎆
S

aat ini binar tengah tersenyum menatap Angkasa di sampingnya

"Cape engga?"tanya binar .binar memutuskan tak membahas perihal yang terjadi di sekolah

"Engga"

"Beli eskrim ya "ujar binar dengan senyumannya .

"Bin ayolah "renggut Angkasa yang saat ini tengah dalam keadaan mood buruk

"Please ya"

"Kali ini aja " ujar Angkasa dan memarkirkan mobilnya di cafe eskrim

Sesampainya di cafe tersebut binar menyantap eskrimnya dengan riang .dan angkasa menatap itu dengan seksama

"Mau nangis kan?"tanya Angkasa membuat binar gelagapan dan menggeleng bodoh

"Maaf soal tadi"ujar Angkasa dengen pelan .angkasa menyadari sikapnya tadi kelewat batas dan tak pantas .

"Gak apa apa " ujar binar dengan senyumnya dan angkasa terus menatap wajah Binar dan menaruh kepalanya pada meja membuat binar Tersenyum dan mengelus kepala angkasa membuat mereka didera keheningan

HALU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang