24.Halu

50 7 0
                                    

"Hal yang tidak boleh kita lupakan dalam hidup maaf,tolong dan terima kasih "

_____________________________________

Ketika binar tengah sibuk dengan fikirannya Tiba pintu rumah nya di ketuk

"Kenapa Oma?"tanya binar ketika melihat Omanya tengah berdiri di depan pintu kamarnya dengan pakaian sudah rapih

"Oma mau kemana?"tanya binar lagi

"Oma sama oppa mau ketemu temen lama .biasa lah ngobrol ngobrol sore."ujar Omanya dengan riang

"Keren amat "ujar binar

"Iya dong ..kamu gak apa apa kan di rumah sendiri.?bunda kamu udah ngehubungi kamu kan kalo dia kebandung?"tanya Omanya

"Gak apa .iya udah "ujar binar singkat

"Yaudah Oma sama oppa berangkat ya.hati hati di rumah "ujar Omanya dan binar hanya mengangguk

Sepeninggalan oma dan oppa nya binar berjalan menuju dapur dan karena ada yang mengetuk pintu membuat binar mengurungkan niatnya

Ketika membuka pintu angkasa dengan santainya berdiri di depan rumah binar membawa bungkusan yang isinya binar tak tau

"Masuk"ajak binar dengan pelan tak ada tampang bahagia seperti biasanya .

Angkasa masuk dan bergunggam kata permisi

"Kemana orang orang ?"tanya angkasa membuka pembicaraan

"Pergi" ujar binar singkat sembari menunduk memainkan kuku nya

"Kenapa?"tanya angkasa menatap binar

"Apanya yang kenapa?"ujar binar masih pelan dan tenang

"Kenapa minta putus ?"tanya angkasa dengan lembut

"Gak apa apa "ujarnya

"Jawab yang bener binar !"ujar angkasa dengan penekanan

"Angk..."ketika binar akan menjawab pertanyaan angkasa terpotong oleh ucapan angkasa

"Maaf atas kejadian kemarin.aku.."ujar angkasa dengan ragu

"Kenapa kamu?kenapa gak jadi kerumah?kenapa gak ngabarin aku ?kenapa buat aku nunggu "ujar binar dengan pertanyaan beruntun

Angkasa lega mendengar ocehan itu dari pada dia melihat binar hanya diam itu malah membuat nya frustasi.
sekarang giliran angkasa yang harus menjawab dengan tepat agar tak menghancurkan semua nya

"Maaf kemarin aku harus bantu bunda tentang suatu hal yang aku gak bisa bilang ke kamu"ujar angkasa yang malah memutuskan berbohong

"Hah?serius?terus?bunda gak apa apa tapi kan "ujar binar

Gadis itu terlalu lugu bahkan dia dengan mudahnya percaya hanya dengan satu kalimat tanpa curiga sedikitpun

"Hmm.gak apa apa kok .sekarang udah beres "ujar angkasa

"Syukur deh"gungam binar

"Jadi?"tanya angkasa

"Yaudah kita gak jadi putus deh ."ujar binar dengan enteng dalam hati angkasa merutuki dirinya membohongi gadis Selugu binar

"Oke"ujar angkasa .dan hening....

"Itu apa?"tanya binar melihat bungkusan yang.sedari awal menjadi fokusnya

"Buat Lo...eh kamu"ujar angkasa membuat binar tersenyum dan merebut bungkusan tersebut

"Makasih banyak..wahh ini kesukaan aku semua "ujar binar dengan semangat Ketika melihat Yakult dan cemilan

"Sama sama "jawab angkasa

"Tapi..kamu mah aneh masa pacarnya lagi marah malah bawa Yakult sama cemilan sih..?"tanya binar sembari terfokus membuka camilan dan minuman yang di bawa angkasa

"Memang kamu suka bunga coklat gitu?"tanya angkasa membuat binar Tersenyum menampilkan gigi rapihnya

"Suka suka aja sih tapi iya deh mendingan kaya gini .makasih ya angkasa "ujarnya dengan riang

Dan di tempatnya melihat senyum binar membuat angkasa merasa bersalah sekaligus lega di waktu yang bersamaan

HALU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang