🏡🏡🏡🏡
Saat ini binar telah menceritakan semua dengan girang .dan itu membuat melodi dan Sekar menggang tak percaya dan menggeleng"Wah halu mulu lo bu haji"ujar melodi disertai bahakan tak terkontrol dari melodi dan sekar
"Ihh serius ini "ujar binar dengan menggemaskan
"Wah Lo butuh rukiyah nar"kini sekar yang membuka suara dengan bahakan yang kian menggelegar membuat binar geram dan pergi beranjak dari tempat nya sembari menghentak hentakan kakinya .
⛲⛲⛲⛲
Ketika di taman binar menatap sekeliling nya dengan geram sembari memakan permen susu ditangannya hingga suara kucing mengintrupsinya
Dan suara itu berasal dari balik tembok sekolah dengan berbagai cara binar berhasil menaiki tembok tak terlalu tinggi tersebut dan melihat kucing yang tengah terduduk dengan kaki yang terluka membuat binar berkaca kaca karena ikut merasakan sakit nya
"Sabar ya kucing .aku turun "ujar binar sembari menatap bawah dan merinding ngeri tapi dengan tekat yang kuat binar akhirnya memberanikan diri loncat dari tembok tersebut hingga rating kayu berhasil melukai dengkulnya .tapi dia tak menghiraukan itu .di tatapnya kucing kecil didepannya dengan serius dan di angkat ke gendongnya
"Sabar ya kucing .ayo naik"ujar binar berhasil mengangkat kucing itu ke gendonganya dan kembali menghadap tembok tinggi didepannya .seketika wajahnya pucat pasi dan tangisan yang dia tahan akhirnya keluar dengan mulus
"Huaaaaaaaa gak bisa naik lagi .tolong ini .ketinggian aaaaaaa melodiiiii sekaaarrr binar janji deh janji gak marah lagi tolongin manjat "ujarnya menatap tembok didepannya dengan tangisan yang panjang serta kucing yang terus mengeong membuat suasana semakin runyam untuk binar
"Hikss hikss Angkasa tolongin "entah motivasi dari mana hingga kalimat dari mana itu muncul dari bibir binar
"Apa"jawab seseorang di belakang binar membuat binar membeku dan menghentikan tangisannya dan berbalik
Dan tadaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaAngkasa berdiri di depannya dengan jaket hitam melekat di luar seragamnya dan tangan yang berada di saku celana nya serta tatapan dingin yang selalu melekat pada angkasa
"Huaaaa Angkasa tolongin "ujar binar mendekat ke arah Angkasa dan Angkasa menyerngitkan dahi nya heran belum bersuara membuat binar semakin panik takut Angkasa enggan menolongnya serta kucing di gendongan nya
"Hiksssss janji deh janjii binar mau jadi pacar Angkasa.. kalo binar boong . Angkasa boleh eum..... terserah .janji ..."ujar binar yang masih belum mengheningkan tangisannya.tetapi Kalimat itu menguntungkan untuk Angkasa
"Oke deal.gue tolongin Lo dan Lo jadi pacar gue atau ya lo akan tau konsekuensi nya"ujar Angkasa dengan senyum miring Dan binar mengangguk ngangguk cepat dan Angkasa mengagguk pelan dan menarik binar membuat binar terheran karena sikap Angkasa
"Angkasa itu temboknya disitu "ujar binar dengan tubuh yang terseret oleh rangkulan Angkasa .
Angkasa membawa binar ke warung tak jauh dari tembok tadi .disana banyak anak sekolahnya tengah bersantai ria.bahkan ada yang dengan santai nya merokok .binar sadar bahwa mereka semua satu geng yang sama tengah cabut bersama dan Binar memasuki area yang seharusnya orang luar seperti nya tak seharusnya ada disini
"Wiss bawa siapa bos?"ujar Brian dengan gaya tengilnya membuat semua perhatian menjadi ke arahnya binar mundur menarik jaket yang dikenakan angkasa dengan erat
"Angkasa takut "gunggam binar dan seakan sadar Angkasa mengentak semua teman temannya dengan bentakan
"Jaga mata kalian .dia pacar gue sekarang "ujar Angkasa dengan dingin membuat semua melongo tak percaya
"Ayo obatin kucingnya "ujar Angkasa mendudukan binar di tengah tengah teman temannya .binar sadar bahwa dia masih jadi pusat perhatian karena mereka mencuri curi padang dan curi dengar padanya tapi persetan
Binar menaruh perhatian nya pada kucing nya dan menurunkan kucing itu di gendongnya .bajunya sudah kotor tak berwarna membuat Angkasa yang melihat itu mendengus geram
"Sakit ya?maaf ya .nanti kita kerumah sakit "ujar binar Tersenyum pada kucing didepannya sembari membersihkan luka kucing tersebut tak lama isakan kecil binar membuat semua orang disana terkejut
"Kenapa?"hanya itu kalimat yang dikeluarkan angkasa
"Kucingnya sakit kasian tapi kalo aku bawa dia kerumah sakit aku pulang naik apa ?"kalimat itu jelas membuat semua yang ada di situ kembali terkejut dan bahkan ada yang terkekeh karena gemas .
"Jangan nangis.nanti gue urus "hanya itu kalimat penenang dari Angkasa untuk binar dan binar hanya mengangguk dan langsung terdiam
"Angkasa "gunggam binar tak tahu malu .membuat semua orang terkekeh geli .
"Apa?"ujar Angkasa tengah menahan kesal pada perempuan yang telah resmi menjadi pacarnya sejak kemarin malam
"Mau minum "ujar binar pelan karena takut tetapi bukan marah Angkasa malah beranjak dari kursinya dan mengambilkan air untuk binar.seusai itu Angkasa memberikan airnya pada Binar lagi lagi binar langsung meneguknya
"Angkasa?"panggil binar lagi
"Apa?"masih dengan sabar menjawab wanita didepannya ini
"Sakit"gunggam binar sembari berkaca kaca .dan angkasa menyerngitkan dahinya binggung
"Apa?"tanya nya lagi dengan sedikit emosi kali ini membuat binar menggeleng urung mengatakannya .membuat angkasa menghelanafas pelan
"Apanya yang sakit?"tanya angkasa dengan pelan membuat binar terbang ke langit ke 12 karena jantungnya berdegup kencang saat ini .
"Dengkulnya tadi jatoh dari tembok bukan jatoh sih tapi loncat abisnya tadi masa Bla Bla BLA "
Saat binar mengoceh ria .angkasa dengan telaten membersihkan dengkul binar dengan telaten hingga ocehan binar selesai dia pun selesai .jelas teman teman satu geng Angkasa menggeleng tak percaya melihat pemandangan sendiri tadi yang mereka saksikan didepannya ."begitu manis" fikir mereka melihat itu .
"Angkasa?"panggil binar lagi kali ini dengan semangat 45 sementara Angkasa menggeram kesal dan siap menyentak binar tapi menatap mata binar gagal semua rencana nya
"Apa lagi?"ujar Angkasa dengan frustasi
"Makasih banyak "ujar binar dengan tulus
Dan Angkasa bernafas lega lalu hanya menjawabnya dengan gunggaman🚗🚗🚗🚗
Saat ini binar tengah menggerutu sejak awal memasuki mobil Angkasa karena baru menyadari kebodohannya
"Kalo binar tau ada jalan keluar selain tembok tadi knpa aku gak keluar sendiri aja.kenapa harus nangis tadi.kenapa harus janji janji ahh"ujarnya dan Angkasa diam pura pura tak mendengar ucapan binar barusan
"Meonggg"kucing tersebut bangun.membuat binar sadar
"Angkasa kucingnya ?"gunggam Binar pelan .
"Biar gue bawa "jawab Angkasa menjawab pertanyaan binar tadi
"Tapi nanti jangan dibuang "dan Angkasa. Tak menanggapi ucapan binar tadi.karena sadar dirinya terlalu banyak bicara hari ini .
KAMU SEDANG MEMBACA
HALU
Teen FictionKesalahan terbesarku adalah terlalu berharap dan terlalu percaya diri .bahwa orang seperti ku bisa mendapatkan laki laki sesempurna kamu . ~binar Arsyta Published : 3 April 2020