31.Halu

46 5 0
                                    

"sesuatu akan tampak lebih berharga ketika sudah tak ada"

_________________________

Keesokan harinya Davin secara terang terangan mendekati binar yang notebandnya adalah kekasih seorang angkasa

"Ngapain?"tanya binar melihat davin yang sudah ada di depan gerbang rumahnya

"Jemput kamu "ujar Davin dengan santai

"Aku maunya jalan kaki"ujar binar dengan ketus dan berjalan tanpa menghiraukan Davin di belakangnya

"Binarrrr ayooo atuhhh "bujuk Davin . tak di Hiraukan

Binar terus berjalan  hingga beberapa menit kemudian  binar merasa risih karena tatapan Tatapan orang terhadap dirinya yang dapat binar tangkap ,arti tatapan itu adalah tatapan tak suka 

"Davin kamu ini kenapa si?malu itu diliat orang orang .udah sana"usir binar sembari menghentak hentakan kakinya jengkel

Akan tetapi melihat kejengkelan binar Davin semakin menjadi ,ia malah berteriak dengan tak masuk akalnya

"Sayanggg maafin aku  DONGGGGG.. ayooo aku Anter.. "ujar Davin dengan keras hingga membuat orang orang semakin memperhatikan mereka dan tatapan tajam semakin menghujam ke arah keduanya

"Gila nih orang "ujar binar tak habis pikir

"Ayooo kalo engga aku bisa lebih gila lagi "ancam Davin dengan senyuman mengejeknya membuat binar mau tak mau menaiki motor Davin hingga berhasil menimbulkan senyum Davin di bibir tebal Davin

Sesampainya di sekolah Davin berjalan di samping binar dan terus melancarkan aksi pdktnya pada binar hingga membuat perhatian teman teman nya di sekolah

🌹🌹🌹

"Liat noh pacar Lo"ujar Rio pada angkasa yang masih fokus pada bukunya

"Siapa?"tanya angkasa tanpa mengangkat wajah nya

"Binar lah..emang pacar Lo mana lagi.satu aja, gak keurus sampe di deketin cwo lain "ujar Rio di angguki oleh teman segengnya

"Bacot"ujar angkasa tak mau ambil pusing membuat teman temannya kesal dan semakin gencar memanas-manasi angkasa

"Gileee di tatap gitu si binar pasti meleleh tuh kelamaan "ujar Kevin masih tak di hiraukan

"Widihh di pesenin makanan cuy"kini Dimas angkat bicara dan angkasa masih tak bergeming

"Dempet banget itu duduknya bujukkk"ujar Rio

Melihat respon angkasa membuat Rio Kevin ,dimas dan Bimo saling bertatapan penuh makna di dalam nya  dan secara tiba tiba mereka masing masing mengeluarkan uang mereka dan menaruhnya di meja

"Deal"ujar mereka dengan pelan .ternyata mereka bertaruh dengan sengit

"Gilaaaaaa donggggg pipinya di Elus "ujar bima dengan kencang dan secara mengejutkan sekali tembak angkasa langsung berdiri menatap binar yang tengah duduk dengan Davin di sampingnya

Angkasa menghampiri keduanya dengan pasti sementara rio.,Dimas dan Kevin berteriak frustasi uang 100 RB mereka melayang dengan waktu 3 detik oleh Bima
"Shitttt"
"Fak"
"Sialan "umpat ketiganya dan Bima tertawa dengan puas

"Jitu gan"ujar bima menarik uang taruhan mereka

"Lumayan buat ngedate sama si Riska"ujar bima dengan bahagianya mengambil uang sahabatnya yang tengah masing masing menggerutu di tempatnya karena kalah taruhan

HALU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang