16.Halu

72 9 0
                                    

"kadang seseorang hanya butuh di dengar "

______________________________________

"Nih"seseorang menyodorkan sebuah tissue membuat Binar mendongkak kepala dan menemukan sosok angkasa tengah berdiri didepannya sosok angkasa di depannya

Angkasa menarik binar ke pelukannya dengan binar yang memeluk pinggang nya sembari menangis kencang mengeluarkan apa yang di tahan nya sedari tadi

"Angkasa maaf hikss..binar tadi nyiram bunga pake itu apa hikss pake kecap minuman sama yang paling parah pake sambel hikss maaf "ujar binar sembari menangis .Angkasa belum berbicara apapun saat ini hanya mengelus rambut basah binar di pelukannya .menunggu kelanjutan ucapan binar selanjutnya

"Maaf angkasa maaf hikss tapi bunga bilang binar yang ngancurin keluarga nya hikss binar juga gak mau kaya gini Angkasa,binar juga gak mau jadi anak haram ,binar juga gak mau jadi anak simpanan binar juga gak mau ganggu keluarga orang Angkasa hikss "ujar binar yang sudah melepaskan pelukannya kini berdiri dekat dengan angkasa dengan segala kerapuhannya dan segala kesakitannya

"Binar gak tau .binar gak bisa milih angkasa hikss hikss binar juga gak mau hidup di bawah bayang bayang keluarga bahagia nya bunga Angkasa hikss" ujar binar sembari menggebu gebu membuat Angkasa tak tega dan menarik binar ke pelukannya menghentikan segala ucapan binar dengan pelukannya serta usapan di punggungnya

Binar menangis sepuasnya hingga 45 menit telah berlalu .kini binar tetap bersandar di bahu angkasa sembari menatap ke depan dengan tatapan kosong nya

"Angkasa"ujar binar pelan dengan suara khas orang menangis

"Hm?"gunggam Angkasa yang saat ini masih setia di samping binar

"Mau denger cerita sedih?"tanya binar dan Angkasa tak menjawab hingga melanjutkan ucapan nya

"16tahun yang lalu ada anak perempuan yang lahir dari keluarga bahagia disambut dengan berbagai tawa dan suka cita .waktu berjalan dengan seharusnya dan awalnya lurus lurus aja.sampai di umur 7 tahun ibu si anak pergi untuk selama nya karena penyakit jantung .si ayah membawa si anak pindah dengan alasan untuk bertemu keluarga baru katanya .saat anak itu bertemu dengan keluarga baru nya .si anak dapat melihat anak seumuran dengannya  dan wanita paruh baya seumuran dengan ibu si anak itu.si anak itu senang awalnya ketika tau akan punya keluarga yang utuh .tapi ternyata keluarga baru nya adalah keluarga inti sang ayah.yang artinya selama ini si anak dan ibu nya yang tengah meninggal adalah keluarga kedua sang ayah.yang artinya lagi sang ibu dan dirinya adalah anak..." Binar menghelanafas dan Tersenyum menatap ke depan .

setia mendengarkan ocehan Gadis di yang tengah bersandar di bahunya kini

"Yang artinya si anak dan ibunya itu selama ini simpanan ayahnya itu yang si anak dengan dari calon ibu baru nya.dan sialnya anak itu aku angkasa .binar Arsyta "ujar binar sembari melihat ke arah angkasa untuk menanti respon apa yang akan di keluarkan nya dan angkasa tak mengeluarkan ekspresi apapun membuat binar kembali melanjutkan ucapannya

"Yang aku panggil bunda di rumah itu bibi ku  .jadi dia ku anggap Bunda ku .dan well..."

"Binar di samping kamu ini anak haram Angkasa .ayah ku tinggal di samping rumah ku dengan keluarga bahagianya tanpa pernah melihat aku .dia selalu ingirim aku uang .aku tau dia perduli tapi dia gak mau keluarga nya hancur hanya karena dia memperhatikan aku .

akhir akhir ini ayah sering mampir kerumah ku nanya kabar ku .jujur aku senang tapi gara gara itu ayah serta ibu bunga jadi ribut terus gara gara aku .Angkasa aku bahagia ayah ku memperhatikan aku tapi aku gak mau ayah sakit karena telalu sering bertengkar dengan keluarga nya "gunggam binar sembari Tersenyum dan mengangkat kepalanya dari bahu angkasa hingga mereka saling menatap

"Kaya tante ane ibu nya bunga yang artinya ibu tiri ku.dia bilang kalo aku harus pergi jauh jauh dari kehidupan mereka kalo aku mau liat ayah bahagia .pergi jauh itu harus kemana angkasa ?ada recommen ga tempat yang jauh selain surga?" Tanya binar membuat tatapan angkasa menajam dan mengambil tangan binar untuk di genggam

"Jangan ngawur binar ! Gue ngerti Lo tertekan tapi jangan sesekali berfikir buat pergi dari gue sebelum gue suruh "ujar Angkasa dan binar menatap Angkasa dengan senyumnya

"Rambutnya kenapa kaya gini?gue bersihin "gunggam angkasa sembari menyisir rambut binar .binar terdiam menatap Angkasa di depannya

"Romantis banget sih"kekeh binar .sifatnya kembali membuat Angkasa mendengus jengah

HALU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang