33.Halu

77 6 2
                                    

"jika  sudah tau semua akan berakhir kenapa harus di mulai "

****

Di mobil tidak ada pembicaraan hingga angkasa menghentikan mobilnya di jalan yang lumayan sepi

Dia menepikan mobilnya di pinggir jalan dan terdiam sebentar lalu memberanikan diri menatap binar

"Kenapa?"tanya binar yang masih mau pura pura bodoh

"Kita putus ya"ujar angkasa pelan .binar menatap angkasa sebentar lalu

"Aku gak mau"ujar binar membuat angkasa sedikit terkejut karena jawaban itu

"Aku gak bisa lanjutin hubungan kita "ujar angkasa mencoba menjelaskan pada binar

"Aku gak mau ! Kenapa gak bisa!?"tanya binar yang sudah mulai berkaca kaca

"Binar please kamu jelas jelas tau dan aku tau kamu ngerti "ujar angkasa yang kesal karena kepura-puraan bodoh binar

"AKU GAK TAU DAN GAK MAU TAU .AKU JUGA GA NGERTI DAN GAK MAU NGERTI"teriak binar membuat angkasa semakin kesal

"AKU GA PERNAH SUKA SAMA KAMU DAN AKU JUGA GA PERNAH CINTA SAMA KAMU!"balas angkasa tak kalah keras membuat binar menegang karena teriakan angkasa serta tatapan angkasa terhadapnya

"tapi aku suka dan cinta sama kamu "ujar binar kini lebih pelan karena nyalinya menciut sementara angkasa masih seperti tadi

"Aku tau kamu gak bodoh "Ujar angkasa

"Tapi aku sayang dan nyaman sama kamu ngerti ga sih"ujar binar yang mulai frustasi .suasana di dalamnya mobil kembali kian memanas

"TAPI AKU ENGGA!aku gak  nyaman Deket kamu .yang aku rasain sebenernya aku risih sama kamu yang selalu nempel nempel, sama aku .aku juga risih kalo kamu cerita hal gak jelas sama aku, yang lagi baca buku.aku juga risih kamu telponin dan ngomongin hal yang menurut aku gak penting  buat aku tau.aku risih kamu selalu Mudah banget baper bentar bentar bawa perasaan .aku nahan semuanya karena aku punya tujuan !"ujar angkasa panjang lebar di Sertai penekanan di setiap kalimatnya

Binar terdiam kaku mendengar semuanya , jadi selama ini angkasa sangat tersiksa bersamanya

Air mata binar mengalir dengan deras dia menangis sekitar 10 menit dan angkasa terdiam di tempatnya melihat gadis yang menemaninya akhir akhir ini tengah menangis karena ucapannya yang tidak dia pikirkan akibatnya

10 menit binar menangis dan 5 menit mereka hening hingga binar kembali mengangkat wajahnya yang penuh air mata menatap Angkasa

binar dengan pelan mengambil  tangan angkasa  dan di genggamnya
' yang selalu mengacak² rambutnya ,tangan yang sering mendorongnya ,tangan yang sering kali merangkulnya, tangan yang sering menoyornya ketika ia berbuah hal bodoh ,tangan yang menyentil dahinya

Di tatap mata angkasa terdapat arti kefrustasian di sana membuat binar kembali di tampar 'sebegitu tersiksanya kah?' fikirnya

"Angkasa mau kita putus ?"tanya binar dengan pelan .dan angkasa tak menjawab dia malah menatap wajah lugu gadis didepannya dengan perasaan tak karuan

"Hm?"tanya binar lagi .karena tak mendengar jawaban angkasa lagi binar tersenyum dan mengangguk

"Angkasa bakalan bahagia kalo binar pergi dari angkasa ?"ujar binar sembari tersenyum pahit dan menatap angkasa yang tengah menatapnya terkejut Dan angkasa kembali bergeming

"Yaudah ayo kita putus"ujar binar membuat angkasa menegang ditempatnya

"Maaf "kalimat itu yang keluar dari bibir angkasa secara spontan
Dan mendengar kata maaf angkasa semakin membuat binar terluka

"Gak apa apa "ujar binar dengan senyum yang sudah kembali di bibir mungilnya

Mendengar jawaban binar keduanya hening hingga binar melepaskan sabuk pengaman yang terpasang di dirinya

"Kalo gitu binar turun di sini aja ya "ujar binar dengan pelan dan angkasa secara spontan lagi melarang nya

"Aku Anter "ujarnya dan binar menggeleng cepat

"Gak perlu, hari ini kita resmi putus kan ,aku butuh sendiri lagipula binar gak mau ngerepotin angkasa terus  "ujar binar dengan senyum yang menurut Angkasa sangat menyebalkan itu

'kenapa dia gak caci maki gue atau Jambak ke .pukul ke! Kenapa dia malah senyum setelah gue nyakitin  dia 'fikir angkasa

Binar turun di ikuti tatapan angkasa
Setelah turun dari mobil angkasa binar merasakan sesak yang teramat besar di dadanya

Air matanya kembali jatuh tak tertahan dia berjalan sembari menatap kosong jalanan yang sepi

Sampai ada sebuah mobil berhenti di sampingnya dan keluar lah sekar dari sana dengan tatapan binggung melihat mata binar yang mengeluarkan air mata tanpa suara

"Kenapa?"tanya Sekar mendekat dan mendengar pertanyaan itu tangis binar pecah di pelukan sahabatnya
Dia menangis sembari  mengeluarkan keluh kesahnya di Sertai tangis yang masih belum berhenti

🌹🌹🌹

"Bener bener si angkasa "ujar melodi yang mendengar cerita binar dari Sekar .mereka kembali berkumpul di rumah Sekar dan memutuskan menginap karena keadaan binar yang kacau , kalau binar pulang nanti akan jadi pertanyaan oppa ommanya sementara ibunya masih di Bandung sibuk Dengan dunianya

"Hmm "ujar Sekar dan binar masih terdiam setelah menangis lama

"Perlu gue samperin si kunyuk?gue ajak duel tinju .mampus mampus tu dia "ujar melodi yang semakin emosi karena merasa angkasa telah mempermainkan sahabat polosnya

"Gak perlu mel"ujar binar pelan

"Kenapa gak perlu sih.dasar ketua geng bajingan 'ujar melodi lagi

"Jangan gitu .gitu gitu binar sayang sama angkasa "jawab binar dengan wajah menyedihkan nya membuat melodi dan Sekar menghembuskan nafasnya kesal

"Yaudah yaudah gini aja .Mel Lo gak perlu nyamperin si angkasa tapi kalo si angkasa mau mencoba ngedeketin binar lagi Lo harus bertindak "ujar Sekar dengan menggebu gebu

"Emang dia bakalan deketin binar lagi Ar?"pertanyaan menyebalkan keluar lagi dari bibir mungil binar membuat kedua sahabatnya naik pitam karenanya

"Lo tuh ya! Udah di sakitin beberapa kali gak pernah belajar ! Meskipun gue yakin dia bakalan nyesel karena buat Lo kaya gini tapi Lo jangan mau balik sama dia yang jelas jelas udah nyakitin lo binar .hapus semua harapan Lo sama dia hapus semua ekspetasi Lo terhadap dia .jangan bego bego amat jadi cewe"omel Sekar membuat binar tersentak tetapi mengagguk juga

"Bener kan Mel?"tanya Sekar pada melodi dan di balas anggukan setuju

"Iya iya "jawab binar

"Jangan iya iya aja Lo .pokoknya nanti si angkasa nyakitin lo lagi dia bonyok "acak melodi

"Iya iya Mel"jawabnya yang lagi lagi hanya iya iya

Halo semua terima kasih untuk 1k views aku seneng banget .apalgi byk yg masukin cerita ini ke playlist nya.yaampunn serius aku senang kalian suka.

Terima kasih terutama untuk yang sering vote dan yang Coment kalian semakin ngebuat aku  semangat  banget dalam hal menulis

Btw halu udah mendekati part part akhir rencananya aku akan menerbitkan cerita  baru doakan ya ❤️❤️

Jangan lupa baca ceritaku yang lain
SEEYOUUUU NEXTTTT PARTTTT 🌹😘

HALU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang