Binar menatap bunga bunga di teras rumah nya dengan santai hingga suara deru mobil membuat perhatian binar teralih pada seseorang yang baru saja turun dari mobil putih yang sangat binar kenal itu
Binar berjalan mendekat ke arah mobil itu dengan was was dan wajah yang jauh dari kata bersahabat
"Ngapain angkasa kerumah binar..?"tanya binar pada angkasa.YA seseorang bermobil putih itu adalah tak lain dan tak bukan angkasa
"Gak boleh..?"tanya angkasa dengan nada menggodanya jelas itu sangat bertolak belakang dengan sifat angkasa membuat binar mendengus
"Gak boleh lah.kita udah putus."ujar binar di balas hanya anggukan kepala
"Yaudah " ujar angkasa
"YAUDAH APA.?"Tanya binar dengan nada meninggi
"Kita pacaran lagi."ujar angkasa dengan enteng membuat binar menganga tak percaya
"WHAT."ujar binar dan angkasa hanya tersenyum seraya mengusap rambut binar
"Ayo pacaran lagi."ujar angkasa membuat binar semakin tidak percaya bahwa orang di depannya adalah mantan kekasihnya yang dingin dan cuek
"Sinting nih orang."ujar binar membuat angkasa menggeleng
"Aku sayang sama kamu."ujar angkasa membuat binar kembali menatap mata angkasa dalam
"Ihh ANGKASA SANA PULANG JANGAN PHPIN BINAR LAGI "Ujar binar sembari mendorong angkasa memasuki mobilnya kembali
Namun angkasa malah berjalan berbalik menuju teras rumah binar dan duduk dengan tak tau malunya membuat binar mendengus kesal
"Angkasa kenapa sih.?"tanya binar dengan wajah merahnya karena kesal dengan sikap plin-plan angkasa
"Kenapa apanya..?"tanya angkasa membuat binar semakin kesal dan ketika akan memasuki rumah angkasa berujar
"Jus jeruk boleh."ujar angkasa membuat binar menatap angkasa sinis dan mendengus
"Dih siapa yang mau ngasih minum."ujar binar dan memasuki rumahnya dengan angkasa yang masih ada di teras rumahnya
10 menit angkasa menunggui namun belum ada tanda tanda adanya kedatangan binar membuat angkasa celingukan mencari keberadaan binar
Namun nihilBinar saat ini sedang membaca buku di kamarnya mencoba menghilangkan fikiran angkasa yang tengah duduk di teras rumahnya saat ini namun 10 menit binar akhirnya kembali bangun dan membuatkan angkasa minum dengan gerutuan di dalam hatinya karena tak bisa menahan diri untuk jual mahal
Binar menatap angkasa yang masih terduduk dengan setianya membuat binar kesal tak menentu
"Aku tau kamu bakalan balik lagi."ujar angkasa
"Kasian aja aku sama kamu."ujar binar sembari melipat tangannya
"Jangan marah marah terus dong ."ujar angkasa membuat binar mengerutkan dahinya
"Bukannya angkasa yang hobby marah marah sama binar."ujar binar membuat angkasa mati kutu dan berakhir
"Yaudah maaf ya .aku janji gak bakalan sering marah marah ."ujar angkasa membuat binar mengangguk tanpa mau perduli
"Udah sana pulang."ujar binar
"Tapi kamu mau kan..?"tanya angkasa
"Mau apa..?"tanya binar menatap angkasa binggung
"Balikan ."ujar angkasa dengan polos
"Gak ."ujar binar dan langsung kembali memasuki rumahnya dengan pipi yang memerah dan angkasa yang tau itu hanya tersenyum kecil seraya berjalan pergi dari rumah binar
Angkasa yakin binar hanya butuh waktu untuk semua ini
HALOO SEMUA TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA CERITA INI 🤗 JANGAN LUPA LIKE COMENT FOLLOW AND SHERE KE TEMEN TEMEN KALIANNNNN 🖤 SEE YOU NEXT PART 🖤🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
HALU
Teen FictionKesalahan terbesarku adalah terlalu berharap dan terlalu percaya diri .bahwa orang seperti ku bisa mendapatkan laki laki sesempurna kamu . ~binar Arsyta Published : 3 April 2020