35.Halu

63 5 2
                                    

"buat apa kamu tarik ulur hubungan yang udah rumit ,toh akhirnya kamu pergi tanpa pamit "

___________________________________

Angkasa sudah mengantar bunga ke rumahnya dan memutuskan akan berkumpul dengan teman temannya di cafe tempat mereka berkumpul selain warung belakang sekolah

Sesampainya di cafe tersebut teman temannya tengah tertawa dengan obrolan mereka

"Dari mana sa?"tanya Rio dan angkasa menjawab pertanyaan tersebut dengan santai

"Nganter bunga"jawab angkasa membuat perhatian menjadi terfokus pada angkasa

"Lah?balikan?"tanya Bima

"Belum tapi mau"jawab angkasa dengan enteng membuat teman teman angkasa menyerngitkan dahinya binggung

"Si binar begimana ?"tanya dimas

"Putus "ujar angkasa membuat semuanya mengangga tak percaya

"Fak boy banget "ujar Dimas membuat semua yang di sana mengangguk setuju

"Udah lanjut.. ngapain malah ngepoin gue sih "ujar angkasa geram

Membuat teman temannya kembali melanjutkan game dan obrolan  mereka
Hingga satu jam kemudian bima menggebrak meja membuat semua yang Disana terkejut

"APASIH dongo"ujar Dimas geram karena sikap Bima yang di anggapnya caper itu

"Ini anjimm si binar "ujar bima semabri menunjuk Nujukan hpnya pada semua yang di sana

"Itu apa  si anjing d..gak jelas bego banget "tanya dimas karena Bima memamerkannya dengan cepat membuat mereka  pernasaran

"Itu si binar di tongkrongan nya si Hiller anak it "teriak Bima membuat angkasa reflek berdiri dan berjalan tanpa mendengar lebih lanjut ucapan Bima

Melihat angkasa yang pergi membuat sekumpulan anak WB ikut berdiri dan mengikuti angkasa dari belakang

🌹🌹🌹

Angkasa keluar dari mobilnya diikuti anak anak WB di belakangnya tatapan angkasa tertuju pada gadis yang tengah duduk membelakangi nya

Angkasa menarik tangan binar dengan kencang hingga binar berdiri dan menghadap angkasa

"Angkasa?"panggil binar dengan wajah terkejut nya melihat angkasa yang tiba tiba di depannya dan teman temannya

"Kamu gak apa apa?"tanya angkasa dengan tatapan datarnya dan binar mengangguk

"Wishh ada apa nih"tanya Hiller membuat angkasa menarik binar ke sampingnya

"Jangan bawa bawa dia !"ujar angkasa membuat hiller terkekeh

"bukan nya udah putus!?"ujar Hiller membuat angkasa menarik ke rah Hiller dengan kencang

"Putus atau belum bukan urusan Lo "ujar angkasa dan melepaskan celananya pada kerah Hiller

"Tapi gue suka sama binar Lo mau apa?"tanya Hiller dengan berbisik . mendengar itu angakasa mengepalkan tangannya dan akhirnya

Tangannya menarik tangan binar untuk mengikuti langkahnya menuju mobilnya di ikuti teman temannya

Di perjalanan tak ada yang membuka suara hingga angkasa memakai airphonenya

"Duluan aja mas "ujar angkasa pada orang di sebrang sana .dan tak lama mobil teman temannya angkasa mendahului mobil angkasa

Angkasa menghentikan mobilnya ke tepi jalan membuat binar mengangkat wajahnya menatap angkasa

"Liat gue"ujar angkasa membuat binar menatap mata angkasa dengan takut takut

"Angkasa marah ?"tanya binar dan angkasa mengusap bibir kecil binar yang terdapat noda eskrim di sana membuat binar menegang dan tak berani membuka suara

"Ngapain di sana?"tanya angkasa sembari masih menatap binar lekat

"Ta..tadii Hiller ngajak beli eskrim dia bilang dia gak bakalan jahatin binar kok dan benar dia baik"ujar binar membuat angkasa berdecih

"Dia gak baik.besok besok jangan mau di ajak dia !"ujar angkasa

"Kenapa?"tanya binar

"Ya jangan !" Perintah angkasa lagi

"Ya iya kenapa? Dia baik beliin binar eskrim sama burger kok"ujar binar

"Jadi harga Lo semurah itu?"tanya angkasa dengan kasarnya membuat binar menegang di tempatnya mendengar pernyataan merendahkan angkasa terhadapnya

"Jadi di mata angkasa binar kaya gitu?"tanya binar dengan mata yang berkaca kaca

Sadar akan pertanyaan bodohnya angkasa menghembuskan nafasnya

"Bukan gitu "ujar angkasa mencoba menjelaskan tetapi binar keburu menangis membuat angkasa terdiam sebentar

Karena binggung harus melakukan apa angkasa membawa binar ke pelukannya

"Maaf bukan gitu maksud gue .gue cuman gak mau Lo kenapa kenapa "ujar angkasa membuat tangis binar mulai mereda dan melepaskan pelukannya

Angkasa menghapus jejak bekas air mata binar dengan lembut membuat binar jadi ingin terbang

"Angkasa jangan gini nanti binar susah move on"ujar binar membuat angkasa langsung tersadar dan mundur

"Sorry"ujar angkasa

"Gak apa apa . Oh iya binar turun di sini aja ya .binar ada janji mau ngajarin Davin ekonomi "ujar binar.mendengar nama Davin  membuat angkasa kesal

"Dia tau kita putus"tanya angkasa pada binar dan sebagai jawaban binar mengangguk membuat angkasa berdecak kesal

🌹🌹🌹

Angakasa mengepalkan tangannya ketika tak lama binar turun dari mobilnya Davin menghampiri binar

"Ngapain sih"gunggam angkasa pada dirinya sendiri ketika melihat Davin memakaikan helm pada binar

Angkasa memutuskan kembali ke cafe
Disana teman temannya menatapnya binggung karena berjalan sendirian

"Lah Si binar kemana??"tanya Bima

"Pergi ,ngajarin Davin ekonomi"ujar angakasa malas dan mendengar jawaban angkasa teman temannya hanya mengangguk santai

"Gercep juga si Davin "ujar Rio

"Maksud Lo?"tanya angkasa

"Gercep ,itu dia lagi deketin binar kali sa. Mana mungkin anak kaya dia mau belajar "ujar Rio

"Cewe mah gitu putus satu tumbuh seribu "kini Dimas yang menyerukan pendapat dan pendapat dimas berhasil membuat angakasa

Halo semua apa kabar 🙌 terima kasih yang sudah sempat membaca jangan lupa share ke temen temen kalian ya biar baca halu juga.🙌🙌 Terima kasih yang suka like Coment smaa masukin cerita ini ke reading listnya ..
SEEYOUUUU NEXTTTT PARTTTT 🌹😘

HALU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang