Let Me Love You

5. My Options (part 2)

....
...
.
.
"Kk kita mau kemana?" Tanyaku
"Kamu liat aja deh kita mau kemana, pokoknya kamu fun aja hari ini. Kan Abang kamu udah keluar kota. Jadi, sementara ini kamu Kk jaga hehe" sahutnya
"Kok kakak tau kalau Abang Andre udah ngk di rumah? Trus Kk tau soal Abang aku?" Tanyaku heran
"Iya donk, Rio,, hehe" jawabnya sambil menampakkan senyuman manis yang terukir di bibir seksinya itu
Aku hanya bisa mematung di dalam mobil sambil menyaksikan keindahan nirwana di  depan mata. ya! Kak Rio!

"Kenapa liat muka Kk serius amat Chand?" Tanya kak Rio membuyarkan lamunanku
"Kakak kok baik sama aku?" Aku kembali bertanya
"Lho? Emangnya ngak boleh ya, Chand?" Tanyanya balik
"Boleh kok kak,, tapi, kok baik banget gitu!?" Tanyaku kembali
"Ya karena sayang, mungkin" lanjutnya sambil tersenyum
"ha? Karn-" belum sempat ku menyelesaikan kata-kata omonganku di potong Kk Rio

"Udah sampai, turun Chand" suruhnya, sambil menunjuk ke arah restoran
"Wahhh, disini pasti mewah kak. Ngapain ke sini Kk?" Tanyaku
"Mau kerja, ya mau makan lah Chand," guraunya sambil mencubit pipiku
"Gemessss deh Chand kamunya"
"Ihhh, Kak. Lepas ah, Sakit" sambil menyingkirkan tangan Kk Rio dan mengusap-usap pipiku
"Ya udah, turun yuk"
"Ngak ah pasti disini makanannya mahal-mahal, Chand cuma bawa uang dua puluh lima ribu kak" ucapku sambil merogoh kocek
"Siapa yang suruh kamu bayarin?"
Sambil membuka seat belt Kk Rio langsung keluar dari mobil
aku diam per-sekian detik
'ni orang beneran mau traktir gue di tempat yang wawww ini? Buat apa?' gumamku sambil melihat ke kiri ke kanan
"Chand! Ayok!" Teriak kak Rio dari luar sambil mengetuk-ngetuk kaca mobil dari luar
Aku dan Kk Rio pun masuk ke resto tersebut,
"Dek, gandeng tangan kakak" pintanya aneh
"Ngak ah, emangnya aku 5 tahun?" Ujarku
"Udah ah, jangan cerewet"
Kk Rio langsung ambil tanganku untuk menggandengnya

anehnya ngak ada satu orang pun di sana, eh. Ada!!!!
..
.
.
'WAHYU!' gumamku
'ya ampunn, kenapa ada di di sini. Tapi kok dia sendiri? Tapi, ganteng, manis, sempurna! Dengan tampilan modis! Eh ya ampunn! Kok mikirnya ke situ sih!' lamunku

ku makin kaget pas Wahyu melihat kami berdua dengan heran

"Lha? Lu? Ngapain ke sini? Kenapa itu tangan gandengan?! Gue kan ngak undang elo! Ngajak dia lagi! Eh! Anak baru! Ngapain lho ikut-ikut Abang gue?!" Tanya Wahyu kesal

'ya ampun! Mereka saudara kandung?
Waduhhh kok ribet ya!' pikirku cemas sambil menarik tanganku dari tangan Kk rio

"Eh! Kenapa bengong lu!" Tanya Wahyu membuyarkanku
"Eh, eng,,ngak kak"
"Dia tu, gue yang ajak! Udah deh, kita mau duduk, ngak usah banyak tanya! Lagipun ini hari ultahnya lu, diem, baek-baek jadi anak! Mama sama papa mana?" Tanya Kk Rio yang mengagetkan ku
'owhh skrng ultahnya Kk Wahyu' gumamku

"Ngak tau, kayaknya ngk ikut lagi deh, ada urusan di USA" Wahyu dingin

Aku memberanikan diri untuk mengucapkan selamat kepada kak Wahyu

"Emmmm, HBD ya kak! Se,, Semoga panjang umur, sehat selalu" ucapku sambil menyodorkan tangan
"Ya, makasih"

Wahyu dingin seperti biasa, dan tidak memberikan tangannya untuk salaman

'ihhh serem ni orang, lama-lama gue bisa mati berdiri sendiri kalo kek gini'

"Mmhhh, kak aku pulang aja ya" bisik ku ke Kk Rio yang duduk berdekatan denganku
"Hah? Pulang? Ni aja belum makan, santai aja kali, dek. Kk Wahyu ngk gigit kok, hehe" balasnya sambil ketawa kecil
.......