Typo Alert ⚠️
Absurd ❗❗Mungkin ada yang berpikiran⬇️
→_→ Cerita ngak nyambung? Ngak mungkin terjadi? Berharap cerita semau hati? Jangan harap!!
Jalan hidup ngak selamanya nyambung. Bisa aja lho besok ketabrak tukang siomay trus dilamar di tempat kejadian karena dia itu penggemar beratmu sejak dulu, atau lho punya kekuatan super ketika bangun dari tempat tidur karena di F*CK cicak!
Maaf, kasar....✌🏻
Kenapa cerita ngak ada sudut pandang orang kedua/ketiga? Kenapa selalu menjuru ke orang utama? Kenapa kita ngak dibolehin liat isi hati pribadi orang kedua? Seperti POV?
Maaf,,, saya berusaha membuat cerita ini se-REAL mungkin. Jadi, ngak perlu liat isi hati orang lain. Karena ngak ada di dunia ini orang yang bisa baca isi hati/pikiran orang lain... (Ya kalau ada mohon cerahkan otak author) intinya ini menjuru ke satu orang bukan berbelit-belit menceritakan orang lain yang ada sangkut pautnya dengan si tokoh utama, ya kalau ada pun author akan tulis ceritanya pribadi
Oke stop bacot-nya(Bad Attitude Control Of Tongue),,, mari kita lanjutkan (☞゚ヮ゚)☞Blame me02!: Salahkan aku!
****************************
****************************"Pagi, sayang,,, Muachhh" Wahyu memelukku dari belakang mencium pipi kananku dengan lembut yang sedang makan, tanpa malu Wahyu melakukan itu walaupun ada mereka bertiga di depan kami. Wahyu mungkin akan sering melakukan itu karena Andre sudah tau dengan hubungan kami.
"Pagi juga, kak" balasku dengan senyum sambil menyuapkan makanan ke mulutnya, iapun duduk di kursi. Sekarang, aku mulai berani sangat berani tidak malu di depan keluargaku sendiri bermesraan dengan wahyu, tapi ingat batas tidak melampaui
"Haduhhh,, iri nih.. pagi-pagi udah dapat kiss dari pacar. huhhh,, trus di suapin" ejek sindir bang Andre mencairkan suasana
"Makanya punya pacar, jangan jomblo terus. Kalahkan, sama Chandra" semprot Gabriel
"Ya udah, kamu aja jadi pacar Abang, hahaha" gurau Andre yang hampirku anggap serius, hmmm mencurigakan, kami bertiga Wahyu, Dila hanya menyimak
"Ihhh,, ini nih,, efek jomblo!" Ketus Gabriel tak suka
"Eeeeee,, dasar!" Balas Andre
"Kalau di meja makan jangan ngomong!" Ingatku selayaknya emak-emak. Semuanya terdiam dan melanjutkan makan termasuk Wahyu yang masih dalam aksi suap menyuap
*****************09:15 WIB, di sekolah: jam istirahat
Kringggg kringgggggg"Baiklah, Minggu depan kita lanjut ke materi berikutnya, besok pr kalian di kumpulkan di meja ibu. Chandra!?" Ujar Bu guru sambil menyebut namaku
"Iya, Bu?"
"Besok kumpulkan pr teman-temannya di antar ke meja ibu, ya?" Pinta Bu Siti
"Baik, Bu" ku jawab dengan sekali anggukan
Ketua kelas: "Bangunnn,, beri hormat"
Semua: "Terimakasih, Bu"
Bu Siti keluar dan di ikuti dengan murid lainnya. kecuali aku yang mengambil kotak nasi dalam tas sambil menunggu sang kekasih datang. Semenjak kejadian Intan menyerang ku dengan membawa genk-nya itu, Wahyu biasa masuk ke kelas pada saat jam istirahat dan makan berdua. Tidak jarang siswa-siswi memantau bahkan terang terangan mengintip kami berdua. Ntah apa yang mereka pikirkan, ck... Hmmmm'mana sih kak Wahyu?'
Batinku Sambil memainkan kukuku di atas meja, menunggu kehadiran sang kekasih, mungkin dia sibuk atau ada sesuatu lah sama genk-nya"Hei" sapa seorang dari luar
Segeraku berpaling sambil tersenyum ke arah sapaan tersebut yang ternyata kak Rio
"Kenapa lama?-eh Kak Rio, ada apa kak?" Tanyaku heran karena baru melihat Rio, kata orang sih dia masih sibuk dengan acara hari kesaktian Pancasila 01 Oktober bulan depan, biasalah KetOs. Ya, pasti sibuk
"Ngak kok, pengen ketemu kamu aja. Ngk boleh?" Tanyanya balik sambil menghampiriku dan duduk di sebelah
"Owh, hehe.. boleh Kok kak!" Jawabku yang agak menjauh merapat ke dinding, Rio kemudian sedikit mendekat namun ke cegat dengan menaruh tasku untuk sekat menjaga jarak
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You
Romance(☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞Baca sebelum membaca( ˶ ❛ ꁞ ❛ ˶ ) Highest ranked #1 Hash-tag #blstory (19 Okto 2020) dan #Indonesiagay, ( ˘ ³˘)♥ ranked #1 Hash-tag #Gayindonesia 02 Januari 2021 ⚠️Warning! Cerita mengandung unsur Homoseksual/BL/Gay/percintaan sesama je...