6. My Options (part 3)

4.4K 256 3
                                    

*Siapin wadah buat muntah jijik, hehe
>

Maaf agak lama update,, Mimin pusing, dan juga selamat tahun baru
✧◝(⁰▿⁰)◜✧

Okay, sebelum lanjut, Mimin mau bacot dulu
Cerita ini mungkin sedikit halu, absurd dan mungkin agak gaje, tapi ya mau gimana lagi, kalau Mimin tidak bisa mendapatkan ending cerita realita Mimin yang bahagia, maka biarkan Chandra memilikinya :( (Lebayyyy)
But, true>.<
#mewek

Dan cerita ini Mimin panjangin jadi 2000 kata lebih, hampir mendekati 3000
Semoga tidak bosan membaca, jika ada kejanggalan/request seperti apa ceritanya bisa kok, Admin bisa atur! Hahahaha, komen aja
Okay, selamat membaca💌

.......
....

Aku kaget melihat kak Wahyu dengan tampilannya, setelan bajunya yang rapi, rambut yang rapi, sambil memberikan senyuman manisssss, pokoknya perfectt!

'Ni orang kok begini ya? Susah di tebak!
Tadinya awalnya gini trus berubah  gini, ahh belibet!'

Aku kembali melihat tangan kanan kak Wahyu menyembunyikan sesuatu di balik badannya
"A,,,apa itu kk?" Tanyaku gugup
"Kalau kamu mau tau, duduk" perintahnya

Sambil duduk Kk Wahyu memberikan sebuah kotak kado kecil berbungkus kan kertas kado Silver berpita warna hitam, aku awalnya menolak karena takut merepotkan Wahyu, namun dia memaksa untuk tidak menolaknya, ada sebuah secarik kertas warna putih yang bertulis
"I forgive you"
Seketika jantungku berdegup kencang aku bingung harus apa, aku sangat senang! Seketika aku senyum dan langsung berdiri dari bangkuku dan memeluk kak Wahyu

"makasih kak, makasih"

Whatttttt!!!!! Meluk???
Gue tanpa sadar, dan tanpa malu udah meluk seseorang yang gue takut, terkenal cuek, dan populer di sekolah

"Eeemh, ma,, maaf Kk, maaf, aku lancang" Aku memejamkan mata
Perlahan aku ingin melepaskan pelukanku, tapi di hentikan dengan pelukan Wahyu yang semakin erat, sambil membisikkan sesuatu yang membuatku mati berdiri
"Jangan di lepas aku nyaman, Chandra" Bisiknya, sambil menghembuskan nafas hangatnya di tengkukku

Terdengar dan terasa jelas Deru nafas Wahyu semakin cepat yang menyentuh kulitku, degup jantungnya pun semakin cepat dan terdengar ke telingaku
"Muachh"
Satu ciuman berhasil mendarat di leherku
Aku merasakan gejolak tubuhku, panas dingin menggebu-gebu
OMG perasaan apa ini???
"Kak, lepas. Chandra ngk bisa nafas" ucapku, kini dadaku sesak karena sikap Wahyu yang semakin aneh dan manis, aku heran
Aku memaksakan diri untuk melepaskan pelukan wahyu. Namun nihil, ia semakin mengeratkan pelukannya
Dan "munchhhh" ciuman yang kedua berhasil mendarat di leherku lagi, kini Wahyu mencium dan menyedotnya dengan lembut, tapi bisa meninggalkan bekas merah merona di kulit leherku, aku hanya bisa mendesah kecil. Ya! Aku mendesah, ntah apa yang aku rasakan, gejolaknya semakin besar!
"Ini tandanya kamu udah jadi milik kakak" ucap Wahyu menunjuk mengelus lembut bekas merah itu, sambil menatapku dengan lembut

Deggggggggggg!!!!!!

ucapan Wahyu berhasil membuat jantungku
berhenti sejenak, aku mencoba meresapi setiap kata yang Wahyu ucapkan, ntah kenapa hati ini bertolak belakang dengan yang aku pikirkan
"A,, maksud kakak apa?" Tanyaku sambil melepaskan pelukannya
"Chand, kakak- akhh, sudahlah duduk dulu, nikmati saja malam ini berdua" tidak melanjutkan kata-katanya yang tadi, perintahnya sambil senyum-senyum, OmG Wahyu mengubah topik!!!!
Aku pun duduk sambil memegang bekas merah yang Wahyu berikan itu, sambil melihat ke arah sajian di depan mata, memang meja bundar itu tidak terlalu besar, sehingga tumpukan makanan di meja hampir tumpah karena moment kami berdua tadi- akhhh apa yang aku pikirkan

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang