Typo Alert ⚠️
Absurd ❗End on story
"Chand, aku mau kita putus"
"Degg!"
Satu kata itu berhasil menusuk ke hatiku..
Kenapa? Kenapa saat aku sudah menerima semua sikap Wahyu? Saat aku sudah terbiasa dengan semua ini?"Ma-maksud kamu?" Tanya ku
"Aku mau kita putus"
"Pu-putus?" Tanyaku lagi
"Iya"
"Ke-kenapa?"
"Aku mau kita putus aja, aku rasa hubungan kita cukup sampai disini" jelasnya
"Aku mau alasan"
"Ya, aku rasa hubungan kita sampai disini"
"Apa karena aku yang cengeng? Aku yang terlalu ngatur-ngatur?" Tanyaku lagi dengan pertanyaan. Memang sulit untuk menerima semua ini, hubungan yang terlarang ini mungkin cukup sampai disini.
"Bukan itu, aku suka sikap kamu yang itu"
"Trus apa?"
"Aku mau kita putus"
"Oke, kalau kamu mau kita putus. Aku terima, terimakasih untuk semua perhatian dan kasih sayang yang Lo beri ke gue. Oh ya, barang-barang Lo yang dikasih ke gue, besok gue balikin semuanya,, hikss" ungkapku, sambil mengemasi barangku
"Serius banget sih? Ngak usah dibalikin ngk pa-pa kok" dipegangnya pergelangan tanganku
"Kamu itu punya hati ngak sih, Wahyu?" Kutepis dengan kuat tangannya
"Punya, makanya aku minta kita putus"
"Kamu!?" Dengan wajah memerah aku tunjuk wajahnya yang santai itu. Tanpa memikirkan beban apa-apa lagi aku menyerah dan hanya bisa menundukkan kepala
"Aku mau kita putus trus jalanin hubungan kita kejenjang yang lebih serius lagi" ujarnya
"Maksud kamu?" Dengan cepat aku mendongakkan kepala
"Aku mau ajak kamu nikah"Zzzzzz
"Ha?"
"Iya sayang, aku mau kita nikah. Jadi, kita ngk perlu pacaran-pacaran lagi"
"Huaaaaa!! Kamu jahattttt!!!!!!" Tangis bahagiaku tumpah. Beberapa kali aku memukul-mukul dada Wahyu sambil mendekatkan kepalaku ke dadanya
"Ehh! Malah nangiss.. cup-cup tayang ayah jangan nangis, ntar digigit kambing ompong lho"
"Bodo!!"
"Udah ah, makan lagi"
"Hiksss.. Wahyu?"
"Iya sayang?"
"Kamu serius?"
"Iya, kalau udah kamu lulus, aku mau lamar kamu. Kita nikah di luar negri. Trus kita kuliah di universitas yang sama" tuturnya sambil menyolek bibirku
"Emang bisa kuliah udah nikah?" Tanyaku sambil memerengkan kepala
"Bisalah bahlull!" Di cubitnga pipiku
"Hmmm! Sakit"
"Kamu mau?" Tanyanya
"Hmm? Apa?"
"Nikah sama aku?"
"Bangetttt!"
"Kenapa?"
"Kamu idiot, aku suka"
"Jahat ih!"
"Biarin, uekkk!"
"Gigit niii!"
"Gigit aja kalo masih mau punya gigi"
"Ughh,, garangnyee, okelah... Istriku garang ternyata"
"Baru tau kauuu!"
"Eh, hehehe.."
Tapi, di tengah percakapan kami.. salah satu dari gengnya Wahyu datang, dengan ngos-ngosan
"Wahyu!"
"Ada apa bro!?"
"Temen kita di gebukin!"
"dimana?"
"Blok C"
"Oke, gue nyusul!" Teman Wahyu langsung berlari ke arah yang di tuju"Yank, aku pergi dulu ya" Wahyu ingin pamit
"Kamu mau tawuran kan?"
"Hmmm,, gimana ya jawabnya"
"Kan?" Nadaku meninggi
"Eh, hehe. Iya"
Tanpa pikir panjang, langsung ku cium bibirnya sekali dan menhekus pipinya
"Jaga diri"
"Makasih" Wahyu langsung menghilang dari pandanganKenapa gue ngelepasin Wahyu degan mudah? Walaupun tau kalau dia bakalan sakit?
Ini perkara teman. Jika teman butuh bantuan, maka cepat tolong. Aku bukan orang yang egois lagi, yang hanya memikirkan tentang hubungan aku dan Wahyu. Tapi, hubungan aku, Wahyu, dan sekeliling kami.Sudah waktunya pulang. Aku masih menunggu Wahyu di dalam mobilnya. Wahyu masih belum ada tanda-tanda kedatangannya. Mungkin dipanggil ke ruang BK? Atau?
'ngak! Ngak boleh mikir macem-macem!' pikirku positifAku lebih memilih untuk memainkan game di ponselku
Tok tok!
Suara ketokan kaca mobil menyelesaikan waktu permainanku, Wahyu datang...
Eh,, ternyata bukan Wahyu."Koko?" Dengan cepat aku membuka kaca mobil
"Kamu belum pulang, Chand?"
"Belum ko!"
"Masih nungguin Wahyu?" Tanyanya tepat sasaran
"Iya, ko"
"Bareng aku mau?" Tawarnya lagi
"Hmm,, gimana ya ko.." aku masih berpikir.. lagipula ini tawaran kedua dari Koko. Mana mungkin aku bisa menolak ajakan orang untuk yang kedua kali
"Chat aja si wahyunya" ujarnya
"Hmmm,,, oke deh ko" finally aku chat Wahyu pulang duluan di hantar Koko..
*******************Ditengah perjalanan
"Pelukan, Chand!" pintanya
"....." Aku hanya terdiam mencerna perkataannya
"Eh,, Pegangan maksudnya" Memang sih aku ngak pegangan sama koko. Tapi bisa kan naik motor ngak.
Akhirnya aku pegangan pada jaket kulit koko"Erat lagi" pintanya lagi, mau ngk mau aku eratkan setengah badannya
"Udah ko?" Tanyaku lagi
"Masih belum, tempelin aja badannya Chandra" pintanya lagi, kini makin aneh dan membuatku sedikit ngak nyaman
"Eh? Ngk pa-pa, ko?"
"Ngk pa-pa kok" lanjutnya menjawab. Aku menyerah, toh kita ngak
"Gini ko?"
"Nah, berangkat"Di tengah perjalanan kami hanya diam saja. Motor Koko melaju sangat kencang. Padahal jalanan masih ramai, dengan lajunya Koko menyalip satu persatu kendaraan yang menghadangnya
"Pelan-pelan, Ko"
"Makanya peluk- eh, Pegangannya di yg erat"
"Iya ko!" Aku semakin mengeratkan tanganku, yang kupikir hanya takut. Takut kecelakaan Seperti kami berdua Wahyu dulu. Aku masih trauma. Dan aku tidak mau terjadi apa-apa pada koko. Karena Koko baik terhadapku, aku sendiri menganggapnya Abangku sendiri"Eh, ko? Ini bukan rumah aku"
"Iya, tau. Ini rumah Koko, mampir bentar yuk"
"Hmm,," aku berpikir lagi
"Ayolah, main bentar"
"Hmm, oke deh ko"
'main sebentar aja deh,, toh wahyunya ngak ada kabar'
"Selamat datang" ucap Koko membukakanku pintu
"Assalamualaikum"
"Eh, hehe. Waalaikumsalam""Kamu duduk dulu ya, Koko mau mandi bentar"
"Hmm, okay"
"Eh, BTW. Chandra bisa masak kan?"
"Iya ko"
"Boleh minta masakin?"
"Hmm, boleh ko"
"Lauknya ada di dapur, kamu obrak Abrik aja semuanya"
"Iya ko"Mulailah aku mencampur adukkan satu persatu bahan makanan, bumbu makanan kedalam wajan
"Hmm, wangi" Koko memelukku dari belakang, dengan wangi sabunnya..
'koko ngak pakai bajuuu????!!!!!!!'
"E,,e ko.. nnti kena wajan" berulang kali aku menepis-nepis badannya
"Ngk pa-pa" semakin erat ia memeluk
"Ko, jangan peluk ko"
"Emm? Kenapa? Kamu boleh peluk Koko kok tadi di motor kok Koko ngak boleh?" Tanyanya lagi
"Hmm,, eee... "
"Muach" mataku terbuka lebar... Pipiku dicium Koko dengan cepat. Kok aku lengah? Oh ya, aku masak :')
"Jangan banyak mikir, nnti gila"
Aku hanya bisa diam dan berpikir, lagi.
"..."'ini maksudnya apa ko? Kok aku malah ngak enakan ya? Pulang ngak ya? Tapi... Ngak enak juga sama tuan rumah.. aduh,, gimana ya?' berjuta keraguan melayang di kepalaku
Terimakasih sudah membaca, gimana cerita ini menurut reader?
👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻
*Cerita (LOL/Lust or Love)-nya akan di publish jam 09:00 malam ini! Jangan ketinggalan! Cek profil ya!❤️terimakasih juga buat teman-teman yang sudah vote dan komen, yang belum, ayo!apresiasi karya author dengan memberikan vote, komen, dan follow akun author untuk tau update cerita berikutnya,
Vote dan komen kalian, bikin author semakin bersemangat!!!ᕙ(ಠ ਊ ಠ)ᕗSee you next part (╹▽╹ )
Salam manis dari Author🌺
Thank, u NexT✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You
Romance(☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞Baca sebelum membaca( ˶ ❛ ꁞ ❛ ˶ ) Highest ranked #1 Hash-tag #blstory (19 Okto 2020) dan #Indonesiagay, ( ˘ ³˘)♥ ranked #1 Hash-tag #Gayindonesia 02 Januari 2021 ⚠️Warning! Cerita mengandung unsur Homoseksual/BL/Gay/percintaan sesama je...