Typo Alert ⚠️
Absurd ❗24. End of STORY (part 2)
Sudah jutaan kali aku melirik ke arah jendela. Sepertinya mau hujan
"ko, aku pulang duluan ya ko. Kayaknya mau hujan" pamitku mulai berdiri
"Nyantai dulu aja, Chand. Nnti aku anter pake mobil biar ngak kehujanan"
"Eh, ngk pa-pa ko. Aku naik angkot aja. Takut dicariin terus nnti" ujar Koko sambil memainkan ponselnya. Akupun mulai menampakkan kaki untuk keluar
"Chandra!?" Panggilnya lembut
"Hm? Iya ko?" Jawabku lagi
"Kalo Koko bilang nnti ya nnti"
"Tapi ko-"
"DUDUK SINI!" Teriaknya. Akupun terdiam dan mulai duduk di seberangnya
Koko pun beringsut menuju tempat aku duduk
"Anak pinter" mulai ia meraba bagian paha dan mengelus bibirku
"Hm, ko? Jangan ko"
"Jangan takut Chandra" kembali ia berbisik dan mulai mencium pipiku
"Ko! Jangan!"
"DIAM!"Plakk!
Satu tamparan mendarat pas di pipiku
Mataku mulai berbinar. Koko terlihat kaget dengan apa yg ia lakukan. Matanya memerah!"Chandra, maafin Koko, Chandra" ia memelukku dengan erat
"Hiks,, Koko jahat!!" Beberapa kali aku memukul-mukul dadanya
"Maafin Koko"
"Maafin Koko" berkali-kali ia meminta maaf. Tapi, ia masih melakukan hal yang sama. Meraba, mengelus, dan menciumku
"Ko jangan ko"
"Maafin Koko" ia masih melakukan kegiatan laknatnya itu
"Koko!" Sudah beberaoa kali aku menghempaskan wajah, tangan, badannya untuk menjauh. Namun, nihil..
"Chandra, Koko ngak bakalan nyakitin kamu kalo kamu diem!" Koko mulai menarikku entah kemana. Aku menggeliat seperti cacing kepanasan.
"Pelase ko jangan ko"
"Chandra, diem Chandra" aku mencoba berontak
"Ko, JANGAN!!!!" Aku hempas tangannya dengan kuat.. ketika menemukan celah, aku lari sekuat tenaga ke arah pintu"Chandra! Tunggu!"
"Chandra!!"
Brak! Sekuat tenaga aku menghempaskan pintu rumah yang tidak akan pernah aku injak lagi itu
***************Aku mencoba tahan dinginnya hujan, menembus setiak tirai air yang menetes dari langit.
Cittttttt......
Aku hampir tertabrak!"Sayang?" Ternyata wahyu
"Masuk" akuoun mengikutinya sembari ia pegang
"Kamu dari mana?"
"Huaaaaa,, wahyuuu" dengan kuat aku menangis dan menutup wajahku
"Hey, kenapa sayang?" Tanyanya sambil mengelus kepalaku
"Aku ngak mau percaya sama orang lain lagi. Ngak mauu!" Aku menangis histeris
"Hey, kenapa?"
"Huaaa! Wahyu, anterin aku pulang"
"Okay2"
Ditengah perjalanan tidak sepatah dua patah kata yang aku ucapkan, sedangkan Wahyu fokus mengendarai mobilnya kearah rumahku
******************"Chandra?! Kenapa?" Tanya Dila, tanpa berjataaku langsung memeluknya dan menangis
"Eh? Chandra!" Tanpa mengucapkan kata-kata lagi, aku masuk ke kamar
"Dil, buatin teh. Chandra kedinginan" perintah Wahyu. Dilapun langsung membuat teh didapur, sedangkan Wahyu menemaniku di kamar. Mengurusku, mengganti pakaian ku. Tapi Wahyu tidak melihat, hanya menghantarkan pakaian dan berbalik badan"Kamu kenapa, hm? Cerita sama aku" tanyanya sambil mengusap kepalaku
"Aku- aku... Hikss"
"Hey, jgn nangis. Kalo kamu blm mau cerita ngk pa-pa"
"Hmm.." aku hanya bisa bergumam
Satu ciuman mendarat di keningkuTidak lama, Dila datang ke dalam kamar
"Kak?"
"Sini Dil" diletakannya teh di meja belajarku
"Aku,, aku keluar dulu kak"
"Iya Dil, makasih"Wahyu menyandarkan ku ke dinding dan mencoba menyuruhku minum teh hangat tersebut
"Chandra?"
"Iya, yu?" Aku menjawabnya dengan lirih sambil terpejam
"Kalo aku ngelamar kamu besok, kamu siap?"
"Ha?" Mataku terbuka lebar,..
"Eh, nggak-nggak.."
"Apaan sih?"
"Coba deh pejamin mata kamu bentar 60 detik"
"Buat apa?"
"Satu..." Tanpa aba2 Wahyu menghitung
"Ehh!" Akupun memejamkan mata
"Duaa.." mulai mengantuk
"Tigaa.." mulai mengantuk
"Empatt.." akhirnya tertidur. Tangan Wahyu masih terasa hangat menyentuh pipiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You
Romance(☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞Baca sebelum membaca( ˶ ❛ ꁞ ❛ ˶ ) Highest ranked #1 Hash-tag #blstory (19 Okto 2020) dan #Indonesiagay, ( ˘ ³˘)♥ ranked #1 Hash-tag #Gayindonesia 02 Januari 2021 ⚠️Warning! Cerita mengandung unsur Homoseksual/BL/Gay/percintaan sesama je...