Hari ini adalah hari yang ditunggu tunggu seantero Hankook senior high school.
Semua sibuk dengan urusan masing masing.Semua partisipan dalam acara ini sudah datang dengan dandanan mereka. Tapi Nara masih belum juga menampakkan puncak hidung mancungnya.
Feli dan Thalia sangat khawatir dengan sahabat gempal mereka itu.
" Duh Nara mana sih ?" tanya Thalia kepada Feli.
Feli menggeleng karena dia memang tidak tau apapun.
" Gue ngak tau.... dari tadi dia ngak bisa dihubungin " jawab Feli sembari sesekali menekan nomor Nara.
" Semoga dia baik baik aja" doa Thalia.
" Moga aja..." sahut Feli.
Merasa anggotanya kurang, bu Lily baru menyadari bahwa ternyata Nara belum ada di lokasi.
" Sepertinya Nara belum terlihat sampai sekarang.... kemana dia?"
Ujarnya.Ia menghampiri Thalia dan Feli untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
" Apa kalian melihat Nara ?" tanya bu Lily.
" Itu dia bu... kami masih mencari cari keberadaan sahabat kami yang satu itu, kami belum menemukan tanda tanda keberadaanya bu " jelas Thalia.
" Aduhh bagaimana ini ya .." bu Lily mengurut urut pelipisnya yang mulai kendor.
10 menit kemudian.....
Nara datang dengan ngos ngosan dan masih belum siap dari segi dandan ataupun pakaian.
Semua orang menatapnya heran.
Bu Lily ,Feli,dan Thalia lebih memilih untuk menepuk kening mereka secara bersamaan gara gara tindakan Nara." Kenapa kamu baru sampai Nar?" tanya bu Lily.
Nara yang masih ngos ngosan itu kemudian menjawab.
" Ban motor saya bocor bu... dan saya harus mendorongnya sampai ke sekolah karena ngak nemu bengkel !" jelas Nara jujur.
" lalu kenapa kamu masih belum ber make up dan ganti baju ?".
" Ohh itu bu... aku malu kalo dateng ke sekolah kalo udah make up... semua orang pasti mengejekku " jelas Nara dengan tatapan memelas.
Bu Lily hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya dengan kelakuan Nara.
" Kan kamu juga akan tampil, otomatis semua orang pasti akan melihatmu menggunakan make up dan kostum " bu Lily memegang pundak Nara yang hanya menunduk.
Melihat ekspresi Nara yang seperti itu , bu Lily merasa kasihan karena tidak seharusnya ia mengomeli Nara yang memang selalu ditertawakan orang orang.
" Ya sudah.... sini biar saya yang make up pin kamu ..." ucap bu Lily.
Nara langsung mendongkakkan kepalanya dan berkata.
" Beneran bu ?"
" Iya... masa! saya bohong ..." jawab bu Lily.
"Wahh... makasih bu... sayang deh..."
Spontan Nara memeluk bu Lily, yang merasa kesakitan karena pelukan Nara yang begitu erat.
" Omaigat.... Pelukan anak ini benar benar So Hard.... " batinnya.
Hampir kehabisan nafas, bu Lily menepuk nepuk punggung Nara untuk memberi kode.
" To..... long.... lepas....kan... "
Nara baru sadar akan hal itu hanya bisa tersenyum manis melihat bu Lily yang meringis.
" Maaf bu ... aku salah " .
" Yaudah... ngak usah dipikirin! ayo sekarang ikut saya , nanti acaranya dimulai bagaimana ?" gumamnya.
Nara pun mengikuti bu Lily.
Ia pun duduk di kursi yang sudah disediakan dan disana juga telah terdapat berbagaimacam peralatan make up.Bu Lily mulai mengoleskan foundation ke wajah tembem Nara. Kemudian dia mulai mengoleskan bedak.
Dari kejauhan... ternyata sudah berdiri Andrea yang tengah memotret Nara yang sedang di make up.
Ia tersenyum melihat hasil hasil potretannya dan berkata.
" Dia lucu dan polos " gumamnya lalu ia langsung pergi dari tempat itu setelah berhasil mendapatkan foto demi foto Naraya Mehra.Beberapa waktu kemudian, Nara sudah selesai di make up. Walaupun sudah selesai di make up, dia masih tetap terlihat biasa biasa saja.
Tapi bu Lily, Feli, dan Thalia tetap memuji Nara agar dia semangat dan tidak minder.
" Lo cantik banget Nar..." puji Thalia.
" Beneran ?"
" Iya... lo emang cantik banget.." sahut Feli.
Tak ketinggalan bu Lily juga memuji.
" Kamu cantik sekali... coba lihat di cermin " suruhnya.
Nara langsung berlari ke cermin dan memandangi penampilannya.
" Beneran gue cantik... ? wahhh seneng banget dibilang orang cantik " batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My girlfriend is fat [END]
Подростковая литература(Harap Follow dulu sebelum membaca, tolong hargai author yang sudah lelah membuat cerinta ini demi kalian ) Nara, seorang gadis SMA yang bertubuh gempal, kulit hitam, dan rambut pendek menyukai seorang Andrea yang merupakan most wanted boys di seko...