Akhirnya Nemu Juga Ni Anak!

1.4K 100 6
                                    

Lampu merah pun berubah warna menjadi hijau. Raigan langsung tancap gas tanpa basa basi karena tujuannya hanya satu, yaitu berhasil menemukan angkot yang ditumpangi Nara.

Matanya celengak celengok kesana kemari berharap bisa melihat keberadaan angkot itu dengan jelas.

" Duh... mana neh ni angkot.... " umpatnya.

Sesekali ia menoleh jam yang ada di tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul 03:15 pm tapi Nara tak kunjung ditemukan.

" Udah berapa jam ya gua muter muter ni kota ?" ucapnya sambil berfikir sejenak dan menghela nafas panjang.

Tak terhitung beberapa jam pula setelah itu, langit yang tadi masih dihiasi matahari, kini telah gelap gulita dan tampak begitu berat.

Perlahan rintik rintik hujan dan petir yang mulai menyambar.
Putus asa, akhirnya Raigan memilih untuk pulang.

" Ni anak ngak bisa gua temuin...mending gua pulang aja deh... siapa tau dia udah balik ke rumahnya "

Raigan memutar balik mobilnya karena sudah lelah.

Mobilnya pun melaju di tengah hujan dengan kecepatan standar.
Namun tiba tiba, di depan mobil tersorotlah seorang gadis gempal memakai kostum tari yang tengah berjalan sempoyongan di tengah jalan sambil merangkul kedua tangannya.

Raigan langsung menyoroti Nara dan mengamatinya dengan seksama dan ternyata benar, itu adalah Nara.

" Keknya itu Nara deh, tapi ngapain dia malem malem main hujan hujanan kek gini ? .." batin Raigan.

Ia pun mendekati Nara dengan melajukan mobilnya berusaha menyamakan lajunya dengan langkah Nara.

Saking sedihnya, Nara sama sekali tidak peka dengan mobil Raigan yang sudah menyamakan laju dengannya.

Raigan terheran karena Nara sama sekali tidak menoleh.

" Aneh ni anak ! padahal ada mobil disampingnya ... kok gak ngeh ya... ?" umpat Raigan.

Akhirnya Raigan menjulurkan kepalanya dan meneriaki Nara.

" WOI NAR ! LO NGAPAIN MALEM MALEM GINI MAIN HUJAN HUJANAN ! LO UDAH NGAK WARAS ATO GIMANA ?".

Nara langsung menoleh karena suara Raigan benar benar menyeruak ke gendang telinganya.

" Raigan ...." ucapnya pelan lalu dia langsung berlari.

Raigan menganga karena Nara langsung lari melihat wajah tampannya.

"Ehh .... aneh tu anak ! masa seganteng ini gua dikirain hantu , dasar banget ni anak laknat " umpat Raigan.

Sementara itu Nara terus berlari sekuat tenaga karena ia takut akan dibully lagi.

" Gue harus lari secepatnya , jangan sampe Raigan ganggu trus bakal ngejek gue kek orang orang ".

" Ni anak emang harus butuh sedikit pengorbanan nih " Raigan turun dari mobilnya tanpa memakai payung ataupun jas hujan.

Tanpa pikir panjang, ia terus berlari agar Nara tidak menghilang lagi.

" WOI NAR ! LO JANGAN LARI !" teriaknya sambil melambaikan tangan.

Nara menoleh kebelakang, ia mendapati Raigan yang rela hujan hujanan untuk mengejarnya.

" Mau apa sih ni anak ! " batin Nara, namun ia masih terus berlari tanpa rasa iba apapun.

" WOI NAR GUA MOHON LO BERENTI !"

" GUE NGAK BAKALAN BERHENTI SEBELUM LO BERHENTI NGEJAR GUE !" sahut Nara yang terus berlari tanpa fokus kedepan.

BRUKKKK !

Terdengar jelas suara dentuman besar yang berasal dari pertemuan tubuh Nara dan aspal.

Raigan ternganga dan berlari semakin cepat untuk menolong Nara yang tampaknya jatuh tertelungkup mencium aspal yang dibasahi air hujan.

" Lo ngak apa apa Nar ?" tanyanya sambil membantu Nara berdiri.

Bukannya berterimakasih karena ditolong , Nara malah memberikan sengitan pada Raigan.

" Ngak apa apa gimana si lo ! liat nih kening gue bonyok gara gara lo !".

Raigan langsung berdecih.

" Eh.... kok gara gara gua si ! kan gua udah nolongin elo !" balas Raigan dengan wajah datar.

Nara tak tinggal diam, dia ingin Raigan bertanggung jawab atas semua masalah ini , walaupun sebenarnya ia yang bersalah.

" Tetep aja lo salah, gue lagi mau sendiri.... lo malah ngejar ngejar gue ! dan sekarang lo harus tanggung jawab atas bonyoknya kening indah gue !" Tuntut Nara.

" Hadeuhh.... mana kening lo ! yok kita obatin di mobil gua , kebetulan disana ada obat" ajak Raigan.

Nara langsung berpikir sejenak mengambil keputusan yang tepat.

" Mmmm oke, demi kening ini gue rela ".

Mereka pun masuk ke mobil Raigan dengan keadaaan basah kuyup.

Arifa

My girlfriend is fat [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang