Andai ini benar !

1.6K 116 0
                                    

Malam itu Nara sedang berada di kamar nya. Di dalam kepalanya masih tertanam jelas bagaimana Andrea menolongnya dari kejahatan Gino si kutu kupret sekolah.

Perlahan dia melamun sembari memandangi bintang bintang bertaburan yang mengelilingi sebuah bulan diatas langit.

" Andrea bagaikan bulan itu, dia dikelilingi orang orang yang menginginginkannya, termasuk aku " ucapnya tersenyum malu sembari membayangkan seperti kisah kisah di drama korea dan cerita wattpad yang selalu saja memperebutkan lelaki lelaki tampan.

Ia terus memandangi langit malam yang terlihat sangat cerah. Sinar rembulan berhamburan memasuki celah celah jendela.

" Ahh... mending gue baca buku aja deh !" Nara beranjak untuk mengambil novel kesayangannya itu.

Ia telah menandai part yang telah dibaca sebelumnya.
Sekarang dia tengah membaca part 12 dengan suara yang cukup keras.

Sunny terbangun dari tidurnya pada tengah malam. Ia berusaha untuk menutup matanya kembali untuk tidur. Namun sayang, dia sama sekali tidak bisa memejamkan matanya.
Bayang bayang Kyung Seok selalu saja menghantui kepalanya.

" Ah kenapa aku jadi seperti ini ?"

" Kenapa bayang bayang wajah Kyung Seok tidak pernah berhenti menghantui kepalaku " umpatnya sembari menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.

Beberapa waktu telah berlalu, Sunny tak kunjung mendapatkan solusi hingga akhirnya dia bosan.

Perlahan kaki gajah nya itu turun dari tempat tidur. Ia pun terus memboyong badan besarnya menuju jendela.

Ia pun membuka jendela kamarnya dengan perlahan. Angin malam langsung menerobos masuk tak terkendali kedalam kamarnya.

Begitu juga dengan sinar rembulan yang juga menerobos melalui sela sela ruangan.

Sunny menghembuskan nafas kasar. Dipandanginya langit malam yang cerah serta bulan purnama yang tampak besar.

Bintang bintang kecil pun ikut mengelilinginya.

" Ah sangat indah " gumam Sunny sembari terus memandang kearah atas.

Ketika sedang asik menatap langit malam, tiba tiba dia melihat bintang jatuh.

" Wah itu ada bintang jatuh, kata nenek siapa yang memejamkan mata lalu meminta permohonan pasti akan terkabul " Sunny langsung memejamkan matanya untuk meminta permohonan.

" Aku mohon .....agar aku bisa mendapatkan hati Kyung Seok dan bahagia selamanya " ucapnya dalam hati.

" Semoga permohonanku tercapai" Sunny menutup jendela kamarnya kemudian kembali ke kasur.

Perlahan matanya pun mulai terpejam dan dia sekarang sudah bisa tertidur dengan nyenyak.

..........
..............

Nara menutup novelnya, senyumnya merekah setelah membaca novel itu.

" Mmmm apa yang ada dalam novel ini benar ?" .

" Atau cuma dongeng aja ?"

" Ah.... bodo amat, yang penting Sekarang gue coba aja dulu , siapa tau terkabul " Nara tertawa geli sembari berjalan menuju jendela kamarnya yang memang sudah dari tadi terbuka.

Disana dia sudah stay berdiri untuk menunggu kedatangan bintang jatuh.

1 Detik !

2 Detik !

3 Detik !

1 Menit !

2 Menit.....

3 Menit berlalu.....

Nyamuk berlalu lalang.....

4.... 5..... 6.... Menit terus berlalu mendekati 7

7 Menit....

Belum ada tanda tanda bintang jatuh yang terlihat. Sementara itu Nara masih setia menunggu walau nyamuk nyamuk sudah mengelilinginya.

" Duh ni nyamuk apa apaan sih? gangu ketengangan gue aja !" Nara berupaya mengipas ngipaskan nyamuk itu.

30 menit.....

40 menit...

1 jam.....

NIHIL..... !

Sudah satu jam Nara berdiri menatap langit tanpa menoleh ke kanan dan kiri.

Tapi hasilnya masih saja nihil, tidak ada tanda tanda bintang yang akan jatuh.

Perlahan dia Mulai bosan dan hampir memejamkan mata.

" Duh ni kampret kapan nongolnya sih !" .

Tangannya bertumpu pada jendela itu dengan perasaan jengkel.

Tiba tiba, sebuah cahaya terang melesat dari atas langit. Nara yang tadinya hampir tertidur langsung menunjuk arah bintang itu sembari memejamkan mata meminta permohonan.

" Ya Tuhan.... aku mohon.... jodohkan lah aku dengan Andrea suatu saat nanti, aku sangat mencintainya dan tidak bisa hidup tanpanya.... tolong buatlah dia jatuh cinta padaku , tolong kabulkanlah permintaanku ini"

Perlahan iya membuka matanya sambil tersenyum.

" Semoga permintaanku tadi dikabulkan ".

Writernim: Arifa

My girlfriend is fat [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang