Hari ini adalah hari spesial bagi seantero sekolah. Hal itu terjadi karena Andrea sedang berulang tahun.
Siswi siswi kembali berebutan untuk mengucapkan selamat kepadanya.
Andrea..... Happy brithday !
Semoga kamu selalu panjang umur....
Mudah mudahan tambah ganteng...
Selamat ulang tahun ya....
Uhh Andrea makin hari makin ganteng aja....
Tambah cool ya And...
Andrea....
I love you....
Andrea yuhu...
Happy birthday to you...
.......
......"Terimakasih.... terimakasih..." angguk Andrea kepada segerombolan siswi yang tampak memberikan banyak sekali kado kepadanya.
Namun ada juga siswi yang mengucapkan ulang tahun Andrea dengan menggunakan spanduk yang dikibarkan dari atas.
Happy Birthday the most wanted boy at Hankook senior high school
Itulah yang tertulis jelas di spanduk tersebut.
Andrea tersenyum manis kearah gadis gadis yang mengibarkan spanduk itu dari atas.
Mereka tampak histeris melihat respon Andrea yang sangat baik.
Dari kejauhan, Nara, Feli , dan Thalia menyaksikan peristiwa tersebut.
Jelas saja Nara sangat ingin berselingkit diatara kerumunan itu untuk mengucapkan selamat kepada Andrea.
Namun karena tubuhnya yang besar, dia tidak akan bisa melakukan itu sehingga membuat kedua sahabatnya bingung.
" Eh Nar ! kok lo ngak ngucapin selamat ulang tahun ke Andrea sih ?" tanya Thalia.
" Ya gue mau lah... " jawab Nara.
" Kalo lo mau, kenapa ngak ngikut sama mereka ?" sahut Feli.
" Ya .... gue malu aja sama mereka , nanti tubuh gue dibully lagi " jelas Nara.
" Trus kapan lo mau ngucapinnya ke dia ?" tanya Thalia.
" Mungkin nanti " Nara menunduk.
" Ohh.... lo pasti udah nyiapin kejutan istimewa ya buat dia ?" kira Feli.
" Enggak kok.... gue bakalan ngucapin itu ke dia di tempat parkir aja " ucapnya.
" Lah.... kok di tempat parkir sih?" gerutu Thalia.
" Emangnya kenapa ?" Nara balik bertanya.
" Ya .... maksud Thalia itu, kalo di tempat parkir itu ngak romantis" Feli memperjelas.
" Biarin aja, gue pas pasan sama dia aja gemetaran, apalagi bikin bikin yang romantis gitu, bisa mati gue !" Nara menggeleng gelengkan kepalanya tidak habis pikir.
" Hahha bener...." tawa Thalia.
" Yuk kita cabut !" ajak Nara sembari menarik kedua lengan sahabatnya itu.
" Cabut kemana ?" bingung Feli.
" Yah.... ke kelas lah.... mau kemana lagi ?" jawab Nara.
Oh baiklah
Angguk Thalia dan Feli.
Mereka bertiga pun bergegas masuk kelas.Baru beberapa menit memasuki kelas, bel masuk telah berbunyi, kali ini mereka kembali belajar matematika dengan bu Lily.
Nara tidak bisa fokus karena matanya tak bisa berhenti menatap Andrea yang asik menyimak.
Perbuatannya itu akhirnya diketahui oleh bu Lily.
" Hey Nara, kamu sedang apa ?" tanyanya dengan sinis.
" Aku sedang menyimak kok bu.."
bohong Nara." Kalau benar kamu sedang menyimak tolong selesaikan soal pertidaksamaan di papan itu" tunjuk bu Lily.
" Anu bu.... mmm " belum selesai Nara berbicara malah di potong bu Lily.
" Ayo cepat berdiri dan jawab soalnya !" suruh bu Lily.
Dengan ragu ragu, tubuh Nara yang berat itu terpaksa berdiri.
Perlahan kakinya terus berjalan menuju papan tulis.BUKHH.......
Nara tersungkur karena salah seorang siswa dengan sengaja menyilangkan kakinya menjebak Nara.Semua warga kelas terbahak melihat tubuh besar Nara yang benar benar memeluk lantai.
Rasain lo gajah...
Hahahha..
Ketika dia jatuh, kok terasa seperti gempa bumi ya ?
Tu orang emang kocak banget ya..
Hahaha, Sumo tersungkur...
Makanya jalan itu liat dulu
Uuuu
Makanya jadi orang itu ngak usah gendut !
Cacian mereka terdengar perih di telinga Nara.
" Kurang ajar banget mereka, tega banget ngebuat gue jatuh kayak begini !" batin Nara meronta ronta.
Setelah itu, dia kembali berdiri untuk menjawab soal soal itu.
Namun sayang, Nara sama sekali tidak bisa menyelesaikan soalnya dengan baik dan benar.
Semua siswa kembali menyorakinya. Dan dia mendapat omelan dari bu Lily.
" Itu akibat dari kamu tidak mendengarkan saya ketika menerangkan " nasehatnya.
" Maafkan aku bu !" pelas Nara.
••••
Bel pulang sekolah pun berbunyi, seluruh siswa berhamburan untuk pulang.
" Eh Nar, lo jadi ngak ngucapin selamat ulang tahun ke Andrea di tempat parkir ?" ingat Feli.
" Eh iya, gue hampir lupa ! ayo kita kesana sebelum dia pergi " Nara segera berlari dan diikuti kedua sahabatnya dari belakang.
Tak lama kemudian mereka akhirnya sampai disana. Suasana parkir kala itu masih sepi.
Dan mereka melihat Andrea yang hendak mengambil motornya.
" Eh Nar.... ayo cepetan !" Thalia mendorongnya.
" Iya.... kan gue mau jalan nih !" Nara berjalan perlahan.
Baru beberapa langkah dia hendak medekati Andrea, datanglah Rachel.
" Selamat ulang tahun Andrea..."
Rachel memberikan sebuah coklat istimewa kepadanya." Oh Makasih ya... " Andrea senyum senyum dan mengacak acak rambut Rachel gemas.
Rachel senang bukan main.
" Aku pergi dulu ya..." Rachel berbalik, namun kakinya tergelincir dan hampir terjatuh.
Dengan sigap Andrea memeganginya dari belakang.
Mereka akhirnya saling tatap.Seketika Nara kembali cemburu untuk kesekian kalinya gara gara Rachel.
" Kurang ajar banget dia !" Nara berbalik arah dan tidak jadi mengucapkan selamat ulang tahun kepada Andrea.
" Kok lo balik sih ?" tanya Thalia.
" Gue badmood ayo kita pergi dari sini !" Nara langsung pergi meninggalkan dua sahabatnya yang begitu bingung.
Writernim : Arifa
KAMU SEDANG MEMBACA
My girlfriend is fat [END]
Ficção Adolescente(Harap Follow dulu sebelum membaca, tolong hargai author yang sudah lelah membuat cerinta ini demi kalian ) Nara, seorang gadis SMA yang bertubuh gempal, kulit hitam, dan rambut pendek menyukai seorang Andrea yang merupakan most wanted boys di seko...