Buku Istimewa

2.7K 189 7
                                    

" Aku pulang.... " sapa Nara kepada mamanya yang tengah sibuk memasak makanan untuk pelanggan di restorannya.

" Ohh kamu sudah pulang Nar" balas mamanya

" Iya ma " singkat Nara sembari menaiki tangga untuk mengganti baju.

Beberapa menit kemudian Nara kembali ke ruangan bawah untuk membantu mamanya mencuci piring.

" Eh gendut ! udah pulang lo " sapa adiknya tidak sopan.

" Eh apa apaan lo ! sopan dikit napa " sengit Nara.

" Bener kata kakak, kamu ngak boleh berkata seperti itu lagi " nasehat mamanya.

" Tuh dengerin nasehat mama " celoteh Nara sembari mencibirkan lidahnya meledek.

" Uhhh dasar lo , gendut !" caci adiknya yang bernama Jae itu sembari pergi menuju lantai atas.

Nara dan mamanya hanya bisa menggeleng gelengkan kepala
melihat tingkah Jae yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Mamanya hanya bisa bersabar dengan sikap anaknya yang satu itu karena sifatnya berubah drastis semenjak kepergian sang ayah sekitar 2 tahun lalu.

Dialah sekarang yang menjadi tulang punggung keluarga.
Namun dia tetap bersyukur karena ada Nara yang setia membantunya.

Sementara itu Nara masih teringat dengan ucapan adiknya tadi.

Seketika dia benar benar merasa tersentak ketika adiknya mengejek fisiknya.

" Apa tubuh gue benar benar besar ?" batinnya.

" Ma...." lirih Nara.

" Ada apa Nar ?" tanya mamanya.

" Nara mau nanya ?" .

" Nanya apa sayang...." mamanya menoleh kebelakang.

" Mmm.... apa Nara benar benar gendut ?" tanya Nara polos.

" Hah .... gendut ?" mamanya tertawa kecil.

" Iya ma..."

" Kamu ngak gendut kok " ucap mamanya santai.

" Tapi Jae dan temen temen bilang Nara itu gemuk " Nara tidak setuju dengan pendapat mamanya yang selalu berkata bahwa dia tidak gendut.

" Tubuh kamu bagus kok sayang" ucap mamanya.

Mendengar itu Nara hanya diam dan memilih untuk melanjutkan pekerjaannya.

•••••

Malam itu Nara berbaring diatas kasur nya sambil mengelus dada dan membayangkan perustiwa tadi siang yang menimpanya dan Andrea.

" Ohh Andrea ngak berhenti bikin dada gue sesak !"

" Kenapa cinta sekuat ini ?"

" Gue ngak bakalan bisa ngelawan perasaan ini !" Nara memejamkan matanya membayangkan peristiwa tadi sekali lagi.

" Oh iya, buku itu " Nara teringat dengan buku yang baru di pinjam nya.

Ia berusaha berdiri dengan tubuhnya yang besar kemudian berjalan menuju laci.

" Mana bukunya ya ?" Nara berusaha mencari cari keberadaan buku itu.

" Duh mana ya.... kok gue ngak ingat dimana tempatnya ya " Nara mengacak acak rambutnya bingung.

" Oh iya.... " Nara baru ingat bahwa dia masih menyimpan buku itu di dalam tas.

" Kok gue bisa lupa ya ?" Nara mengambil buku bersampul pink
itu dari tasnya.

Bukunya terlihat sangat indah bagi Nara apalagi yang mengambilkan buku itu adalah sang pujaan hati.

Perlahan Nara memperhatikan cover buku itu dengan seksama.
Perlahan dia mengeja judul yang tertera disana.

" MY..... GIRL.... FRIEND.... IS.. A.... FAT ..... !" ucapnya.

" Wah.... ini pasti novel ! dan dilihat dari sampul kayaknya menarik banget nih " Nara segera membuka halaman pertama buku itu yang berisi prolog singkat .

Ia membaca setiap kata pada novel itu dengan suara keras.

" Seorang gadis gemuk bernama Sunny sudah jatuh cinta dengan seorang laki laki tampan yang bernama Kyung Seok. Kyung seok merupakan most wanted boy di sekolahnya , semua wanita memuji dirinya. Namun hati Sunny patah ketika Kyung Seok dekat dekan Yejin. Yejin dan kedua anggota gengnya merupakan anggota cheerleaders di sekolah serta suka membully Sunny dan kedua sahabatnnya.
Walaupun begitu mereka semua tidak bisa menurunkan niat Sunny untuk mendekati Kyung Seok....................................." bacanya dengan berbunga bunga.

" Wah.... ceritanya bagus banget, padahal baru prolog ceritanya beda banget sama yang lain dan ngakak banget !" puji Nara.

" Siapa sih yang ngebikin ceritanya ?" Nara melihat profil penulis .

" Oh.... ternyata Arifa.... dia mah penulis favorite gue ".

" Btw, Andrea pinter juga ya milihin ceritanya, buktinya gue langsung kepincut ama prologuenya !" Nara tak henti hentinya memeluk dan menciumi buku itu.

Hingga akhirnya dia tertidur sambil memeluk buku itu karena saking Exited nya.

Writernim: Arifa

My girlfriend is fat [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang