Kedua kaki gadis itu berjalan mengarah ledakan besar tadi. Dari jarak beberapa kilometer ia melihat banyak sekali jago merah melahap semua bangunan di sekitarnya. Apa yang sebenarnya terjadi?pikirnya. Ia terus menerus berjalan melihat orang sekelilingnya berlari melarikan diri lalu ada orang yang menubruk Zia.
"Maaf neng, aku tidak melihatmu tadi."kata pria paruh baya memakai kaos merah dan topi, ia sangat ketakutan. Zia yang penasaran langsung bertanya pada bapak yang menubruknya tadi,"Pak. Apa yang terjadi disini?mengapa banyak sekali kebakaran?"tanya Zia sambil melihat sekeliling betapa panasnya disini dan tidak ada mobil kebakaran yang memadamkan api besar ini.
Pria itu menelan ludahnya melihat Zia. "Neng, lebih baik neng pergi dari sini. Jangan coba mendekat kesana."jawab pria paruh baya itu lalu berlari secepat mungkin, Zia menoleh kebelakang melihat punggung pria itu yang lari ketakutan. Zia diam sejenak lalu melanjutkan jalan mengarah ke TKP, ia ingin melihat secara jelas.
Beberapa menit kemudian Zia berjalan dan mendengar suara yang tidak asing baginya. "Pergilah monster penghancur. Kau harusnya tidak ada disini dan melukai warga!"teriaknya begitu lantang. Kedua mata Zia terbelalak mendengar suara Jack yang tidak jauh dari tempatnya berdiri. Ia mengikuti suara tersebut dengan lari kecil melihat secara dekat. Dan tepat didepan Zia disana ada Personil Why Don't We menghadap ke arah laki-laki berambut panjang memakai baju seperti kesatria.
"Aku sudah tidak menggunakan kekuatan lagi. Lebih baik aku menggunakan tangan kosong karena aku kasihan sama salah satu teman kalian yang hanya mendapatkan kekuatan bisa melihat masa depan."ucap Laki-laki itu dengan seringan mungkin tidak lupa dengan senyuman liciknya.
"Apa! Bisa melihat masa depan?"pekik Zia terkejut apa yang dikatakan oleh laki-laki berambut panjang tersebut. Semua menoleh mengarah ke Zia terbelalak.
Jonah menelan ludahnya,"di-dia berada disini, dia bakal terluka!"gumamnya. Semua grup Why Don't We terkejut bukan main dengan kehadiran salah satu fansnya disini itu artinya ia akan celaka.
"Oh ternyata kita kedatangan tamu. Ini pasti seru!"kata Doni menyambut kedatangan Zia diwaktu yang sangat tepat. Mereka berlima menatap Doni mata berapi-api.
"Jangan dekati dia. Kalau kau berani lawan saja kami. Jangan melibatkan gadis tidak bersalah jika kau melukai gadis maka..."ucap Daniel geram.
Doni tersenyum,"maka apa? Aku saja belum menyentuhnya dan aku masih memandang gadis lugu itu. Dan ternyata pemuda bernama Daniel yang sedari diam ikut berbicara saat gadis ini datang. Apa? Ada sesuatu yang terjadi padamu."ucapnya mencari sebuah ide. "Kalau begitu gadis itu akan terlibat detik ini juga!"kata Doni mengeluarkan bayangan menarik tubuh Zia disamping Doni. Kekuatan bayangan Dion mengarah ke Zia.
Zia melihat bayangan hitam terbang ke arahnya. Daniel segera menciptakan portal kegelapan namun dengan segera diserang oleh Doni. Zia yang melihat itu berteriak,"Daniel!"pemuda kurus itu terpelanting kebelakang menatap tembok. Tubuh Zia sudah dipenuhi oleh bayangan jahat dan diangkatnya keudara. Zia menjerit minta tolong.
"TOLONG AKU!"
Jonah hanya memandangnya khawatir dan betul apa yang dilihatnya beberapa menit lalu. Jack berlari kearah Doni,"rasakan pukulan ku ini!"teriaknya mengayunkan tinjauannya mengarah ke wajah namun dengan cepat Doni menghentikan tinjuan dari Jack lalu ia mendorong Jack kebelakang hingga jatuh.
"Kau tidak akan bisa menyentuhku dan gadis yang ada di genggamanku bakal mati."kata Doni melirik kearah Zia yang bersih keras melepaskan diri dari genggaman bayangan Doni. "Lepaskan aku!"teriaknya terus memberontak.
Zach mulai fokus dan mencari celah Doni agar kekuatan bayangannya bisa ia ambil. Doni mempererat genggaman kekuatan bayangannya hingga Zia kesulitan bernafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpen (Kembali update)
Historia CortaIni hanya kumpulan cerpen. Bukan hanya satu cerpen saja tapi beberapa cerpen yang akan aku tulis disini. Dongeng. Aksi Romantis Fiksi remaja Fantasi dan Lain-lain. Happy Reading [Don't Copy My Story!]