17

19.6K 875 23
                                    

Audi berteriak saat ia ditarik ke dekat tangga yang gelap karena terletak di pojokan, Audi perlahan membuka matanya  dan melihat wajah seorang pria yang saat ini ada di hadapannya

Dengan seragam  berantakan yang dapat menggambarkan bahwa pria itu adalah seorang bad boy

------------------------------------------------------
"Lepasin Audi" Audi terus saja memberontak berusaha melepaskan tangan pria itu dari pingganggnya

"Lo tau gue itu suka sama lo"

"Lepasin Audi" Audi mulai menitikan air matanya, saat pria itu mendekatkan wajahnya kearah Audi mencoba mencium bibir Audi

Bugh

"Arggh shit" erang pria itu memegang punggungnya yang di pukul oleh seseorang

"Teresa" ucap Audi saat melihat siapa yang telah memukul pria itu menggunakan kayu

Teresa langsung menarik tangan Audi, membawanya pergi ke arah taman, tanpa mereka sadari seseorang melihat itu dari kejauhan mengepalkan tangannya dengan rahang yang mengeras

"Audi lo nggak apa apa?" tanya Teresa menatap Audi yang menangis

"Jangan deket deket sama dia ya, dia itu namanya Devan, dia terkenal playboy dan suka mainin hati perempuan" Lanjut Teresa yang di angguki oleh Audi

"Makasih Teresa udah bantu Audi"

"Iya, gue udah anggep lo sahabat gue. Jadi gue bakal lindungin lo" Teresa tersenyum tulus, Audi langsung memeluk Teresa

"Gimana hubungan lo sama Kak Arsen?"

"Teresa tahu? Kak Arsen itu baik loh, kak Arsen perhatian banget sama Audi. Padahal kan kak Arsen itu dingin kalo di sekolah" Audi menjawab dengan Antusias

"GILAA LO BENERAN?" teriak Teresa

"Sttt jangan keras keras teresa ih"

"Hehe maaf habisnya kak Arsen kan dingin sama cewek, apa jangan jangan Kak Arsen suka sama lo"

"Beneran? Nanti Audi tanya aja deh sama Kak Arsen" mata Teresa membulat mendengar perkataan Audi

"Ya jangan,, Jaim sedikit dong Audi" Teresa gemas sendiri dengan Audi

"Jadi Audi harus malu malu gitu kalo sama Kak Arsen?" tanya Audi dengan polosnya, Teresa menepuk jidatnya

"Ya nggak-"

"AUDIII" seorang perempuan berteriak sambil berlari menghampiri Audi dan Teresa yang duduk di bangku taman

"Kenapa syif?"

"Ada apa syifa?"

Keduanya melontarkan pertanyaan dengan serentak ke arah perempuan yang di panggil Syifa

"Hosh hosh itu anu" kata syifa dengan nafas tersengal

"Tenang Syifa, tarik nafas buang. Tarik nafas buang" Teresa mengarahkan syifa untuk mengatur nafasnya

"Jadi syifa kenapa?" tanya Audi dengan tidak sabaran

"Itu kak Arsen berantem di lapangan" tanpa babibu Audi berlari menuju lapangan

Sama halnya dengan Teresa dan syifa yang juga berlari mengikuti Audi

Sampai dilapangan Audi melihat kerumunan, ia pun menerobos kerumunan itu dan mendengar suara Arsen yang terlihat marah menatap pria yang menariknya tadi, ah Audi ingat dia Devan yang teresa bicarakan. Audi menatap khawatir Arsen yang sudah acak acak an dengan darah sedikit di ujung bibirnya

Brother's (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang