25

17.4K 834 21
                                    

Saat ini Edric dan Ronald sedang dalam perjalanan menuju kantornya

"Kak apa yang akan kita lakukan?" Ronald memecah keheningan diantara keduanya

"Kita hentikan kerjasama dengan perusahaan nya dan menarik semua saham yang sudah kita beri pada perusahaannya" perkataan Edric membuat Ronald terdiam, jika Edric menarik dan memberhentikan kerjasama nya bisa saja perusahaan milik keluarga Arsen akan bangkrut, pikirnya

"Tapi kak ini salah Arsen bukan orang tuanya"

"Kau benar, tapi aku ingin melihat bagaimana sikap orang tua Arsen saat tau kelakuan Anaknya itu" Edric tersenyum smirk sambil menatap depan

Akhirnya keduanya sampai dikantornya dan menuju ruangab Edric

"Ada apa pak?" Sekretaris Edric bertanya saat sudah berada didalam ruangan nya

"Cabut kerja sama kita dengan Brin's Corp dan ambil sebagian saham yang sudah kita tanam diperusahaan nya" ucap Edric datar

"Baik pak, saya permisi" setelah sekretaris itu keluar, Ronald menatap Edric yang tersenyum penuh arti

S
K
I
P

Pagi ini Audi berangkat terlebih dahulu kesekolah tanpa menungu kakak kakak nya, saat sampai gerbang ia melihat Arsen dan Rea yang baru saja datang, ia mengalihkan pandangannya untuk tidak menatap Arsen yang saat ini menatapnya, entah kenapa hatinya masih sakit saat melihat Arsen bersama Rea

'Ingat Audi kamu hanya orang ketiga disini' batin Audi

Ia pun melanjutkan langkahnya mendahului Arsen dan Rea

"Kamu masih bahagia sama hubungan ini?" tanya Rea tanpa menoleh sama sekali

"Kamu bicara apa Rea, kita sudah membicarakan ini kemarin" balas Arsen dengan nada tidak suka

"Tapi kamu perlu ingat Arsen, aku bisa mati kapanpun"

"REA" Arsen merutuki dirinya ia sama sekali tak bermaksud membentak Rea, ia langsung memeluk Rea yang menunduk

"Maafin aku, aku nggak suka kamu bicara seperti itu Rea" ucap Arsen pelan dengan mengelus rambut kekasih nya itu

Tanpa mereka sadari di balik tembok ada seseorang yang mendengar semua percakapan mereka dengan air mata

'Kak Arsen sangat menyayangi kak Rea, lalu bagaimana dengan hati Audi saat ini?' Batin nya, orang itu adalah Audi ia bersembunyi dibalik tembok yang menuju ke perpustakaan

Dia mendengar semuanya, ia mendengar saat Arsen berkata lembut pada Rea, Audi terlonjak kaget saat seseorang menepuk bahunya dari belakang, kemudian membalikan badanya dan melihat sahabatnya yang saat ini ada dihadapanya

"Kalo tau sakit, kenapa masih dilihat?" orang itu adalah Dika yang saat ini bertanya pada Audi

"Audi nggak sengaja-"

"Sengaja dan aku tau itu Audi" Dika memotong perkataan Audi dengan lembut

"Audi masih belum bisa ngelupain kak Arsen" ucap Audi menatap Dika sendu

"Jangan pernah memaksakan untuk melupakan seseorang, karena itu akan semakin membuat kamu mengingatnya. Percaya sama aku Audi, suatu saat pasti kamu akan ngelupain Arsen dengan sendirinya" Audi tersenyum menatap Dika yang juga membalas senyumannya

"Makasih Dika"

"Iya, apasih yang nggak buat sahabat aku ini"

Keduanya tertawa seraya berjalan menuju kelas masing masing

Saat Audi memasuki kelasnya ia melihat Teresa yang duduk sendiri

"Teresa" ucap Audi memanggil Teresa

"Kenapa Di?" tanya Teresa

"Syifa kemana? Kok Teresa sendirian?"

"Syifa izin Di, ada acara keluarga katanya" Audi hanya mengangguk kemudian duduk dibangkunya

"Audi tau nggak?"

"Tau apa?"

"Tadi malem Dika ngechat gue, gue seneng banget tau" kata Teresa dengan antusias, membuat Audi tersenyum menatapnya

'Semoga Dika bahagia sama Teresa'

"Audi dukung kok kalo Teresa sama Dika, Dika kan juga sahabat Audi" balas Audi sambil tersenyum manis,  sedangkan Teresa  tersenyum lebar mendengar perkataan Audi

"PERHATIAN PERHATIAN" sebuah teriakan menggema didalam kelas membuat semuanya terdiam dan menatap ketua kelas yang saat ini berdiri di depan

" Besok kelas dua belas ngelaksanain Ujian, sementara buat kelas sepuluh dan sebelas itu di liburin sampai Ujian selesai dan ada hal penting nih guys"

"Apaan?" tanya seseorang tidak sabaran yang memilik nama Gilang

"Kita jamkos" semuanya bersorak senang termasuk Teresa namun tidak bagi Audi ia langsung duduk dan terdiam

"Audi lo kenapa?" Tanya Teresa menatap Audi khawatir

"Audi sedih, sebentar lagi kak Melvin ninggalin Audi"

"Emang kak Melvin mau kemana?"

"Kak Melvin bakalan kuliah di London" ucap Audi menatap lantai

"Jangan sedih Di, lo harus dukung dan ngasih semangat kak Melvin, Kak Melvin pergi  itu mau nyari ilmu jadi dia bakal kembali kesini. Jangan sedih ya kan ada gue sama Dika juga" Audi terdiam mendengar ucapan Teresa, benar Audi harusnya memberi semangat kakaknya bukan malah sedih yang menjadi beban buat Melvin

"Teresa bener, Audi nggak boleh sedih" Teresa tersenyum melihat Audi yang tersenyum

Kelas Audi benar benar bising saat ini, ada yang nyanyi, teriak teriak, ngerumpi, kejar kejaran bahkan tidur

"Di kantin yuk, berisik banget nih" ajak Teresa

"Nggak deh, kita ke perpus aja yuk"

"Yaudah deh, lagian gue belum pernah kesana"

Keduanya keluar dari kelas menuju perpustakaan yang berada di dekat kelas sebelas IPS tiga

"Lo mau baca buka apa Di?" tanya Teresa memelankan suaranya

"Mungkin Audi cari novel aja"

"Yaudah gue kesana dulu ya" Audi hanya mengangguk melihat Teresa berjalan ke rak buku yang berada didekan jendela

Audi melihat lihat novel yang ada di rak dekat dengan pintu
Ia mengambil salah satu buku yang terlihat berbeda

"Jomblo karatan?" gumamnya membaca judul novel itu

"Serius banget sih" Audi terlonjak kaget sehingga menjatuhkan bukunya mendengar suara yang berada di belakangnya

"Kak Dion, Audi kaget tau" dumelnya dengan mengambil buku tadi yang terjatuh

"Habisnya kayak serius banget"

"Audi baru baca judul nya kok" Dion pun melihat novel yang dipegang Audi seketika tertawa

"Nggak usah ketawa, kak Dion ketawanya jelek"dengan sebal Audi menaruh kembali novel tersebut dan pergi dari sana
Meninggalkan Dion yang sudah meredakan tawa nya

" loh kak, Audi mana?" Dion menoleh menatap Teresa

"Baru aja keluar"

Dengan menggerutu Teresa juga pergi meninggalkan ruang perpustakaan untuk menyusul Audi

❤❤

Maaf lama up nya🙏:-)

Brother's (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang