19

17K 831 20
                                    

Semakin hari  Audi dan Arsen sering menghabiskan waktu bersama, tak ada masalah apapun hanya saja Edric masih belum rela jika Audi bersama Arsen, Edric berfikir bahwa Arsen bukan lelaki yang baik. Entahlah kenapa dia bisa berfikir seperti itu, Devan? Sudah lama ia tak menampakkan dirinya tapi Audi tak terlalu memperdulikan itu, Dika? Dia selalu ada buat Audi sebagai sahabat

Seperti saat ini Arsen, Audi dan kakak kakak Audi serta Syifa dan Teresa sedang berkumpul di sebuah cafe yang tak jauh dari sekolahnya, satu bulan lagi Arsen dan Melvin akan Ujian untuk menentukan kelulusan

"Lo mau kemana Sen setelah ini?" Melvin menatap Arsen yang tengah memperhatikan Audi

"di deket deket aja" Melvin hanya mengangguk

"Kak Melvin mau kemana?" celetuk Syifa dengan sedikit semburat merah dipipinya, Melvin mengangkat satu alisnya menatap Syifa

"Di lo tau nggak kalo Syifa itu pengagum rahasia kakak lo" bisik Teresa di telinga Audi yang hanya mampu di dengar oleh Audi

"Nanti gue ceritain, lo diem aja" Audi mengangguk faham saat Teresa melanjutkan ucapannya

"Ngapain kalian bisik bisik?" dengan tatapan menyelidik Arki menunjuk Teresa dengan sendoknya

"Enggak kok"

"Oh iya kok kak Melvin nggak jawab pertanyaan Syifa?" Audi mencoba mengalihkan pembicaraan

"London" Ucap Melvin singkat dan padat, Syifa berbinar

"Beneran?!"

"Kenapa lo?" giliran Dion yang bersuara menatap Syifa aneh

"Ah itu gapapa" syifa menggaruk tengkuknya yang tak gatal

Semuanya beralih menatap Arsen yang ponselnya terus saja berbunyi

"Kenapa nggak diangkat kak?"
Audi pun penasaran siapa yang menelvon Arsen

"Aku pulang dulu ya, baru inget kalau mama ada acara" bukannya menjawab Arsen langsung berdiri dan mengusap kepala Audi

"Aneh banget sih kak" celetuk Arki

"Acara apa?" giliran Melvin yang bertanya

"Itu gue juga nggak inget, gue duluan" Arsen pun menjauh meninggalkan meja itu, Audi? Dia hanya diam entah apa yang dia fikirkan

"Audi lo nggak papa?" Teresa mengguncangkan bahu Audi pelan

"Ah iya Audi nggak apa apa kok" jawab Audi tersenyum yang sedikit dipaksakan

"Arki nggak akan tinggal diam kalo sampe Audinya Arki disakiti sama kulkas rusak" gumam Arki yang hanya didengar oleh Audi dan Melvin

"Ngomong apasih" Dion bertanya kepada Arki yang hanya mengangkat bahunya acuh

"Ehm Audi gue sama Teresa pulang duluan ya, soalnya papa gue pulang hari ini" Syifa berdiri dan mencoba untuk berpamitan begitu juga dengan Teresa

"Hati hati" saut Melvin dengan nada datar namun dapat membuat jantung Syifa berdebar

"Eh iya kak, kalo gitu kita pergi" Keduanya pun berjalan meninggalkan cafe

"Kak"

"Kenapa hmm" Melvin menatap lembut Adiknya

"Audi takut" jawaban Audi membuat Melvin, Dion dan Arki bingung

"Audi takut kalo kak Arsen nyakitin Audi" lanjutnya

"Kalo sampe itu terjadi, kakak nggak akan tinggal diam" Balas Melvin masih menatap Audi

"Jangan sakitin kak Arsen kak, Apapun yang terjadi Audi mohon jangan pernah sakitin kak Arsen" Audi berucap pelan dengan tatapan yang aneh

Brother's (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang