Melvin memberhentikan mobilnya dihalaman sekolah, dan menjadi pusat perhatian karena kedatangannya, Melvin turun dengan gaya nya dan berjalan membuka kan pintu untuk Audi, semuanya menatap kagum Melvin dan juga Audi.
"Kak Audi gugup" celetuk Audi
"Audi pasti bisa, kakak yakin. Jangan takut" balas Melvin menatap Audi dengan lembut
"Woi Vin" keduanya menoleh mendapati teman Melvin berdiri dihadapannya yang bernama Alex
"Kenapa?" tanya Melvin datar
"Ck kebiasaan, sana yok kumpul sama yang lain"
"Gak"
"Kak nggak apa apa, Audi cari kak Citra aja" saut Audi berusaha meyakinkan Melvin
"Tap_"
"Nggak apa apa kak Melvin" akhirnya Melvin mengangguk pasrah kemudian berjalan bersama Alex meninggalkan Audi
Audi mulai melangkahkan kaki nya mencari keberadaan Citra, Fito, Riko dan Glen. Ia memgedarkan pandangan nya tapi tak menemukan batang hidung mereka, menghela nafas kasar kemudian melanjutkan lagi langkahnya menuju samping panggung
"Audi" langkahnya berhenti saat namanya dipanggil, ia menoleh
"Kak Devan" ucap Audi tersenyum
"Hai, lo sendirian?"
"Tadi Audi sama kak Melvin, tapi sebentar lagi Audi tampil jadi Audi nyari kak Citra" jawab Audi, ia celingukan mencari keberadaan seseorang. Membuat Devan bingung
"Nyari siapa?" akhirnya Devan bertanya kepada Audi
"Eh itu kak Devan nggak sama kak Nafa?" Audi berbalik tanya dengan suara pelan
"Ada kok, tapi dia lebih milih duduk di depan panggung" mendengar perkataan Devan, Audi hanya ber oh ria
"Ehm gue belum bilang ya kalau gue sama Nafa sekarang sahabat""Maksud kak Devan apa?"
"Gue sama Nafa udah putus dan sekarang kita sahabat" tanpa sadar bibir Audi tertarik membentuk senyuman, kenapa hatinya bahagia? Apa ia benar mencintai Devan? Tapi bagaimana dengan Devan? Apa juga mencintai nya? Berbagai pertanyaan terlintas di otak cantik Audi. Ia menggelengkan kepalanya supaya fikiran fikiran itu hilang
"Kenapa? Kepala lo sakit?" tanya Devan dengan khawatir
"Eh enggak kok kak" jawab Audi tersenyum kikuk
"Audi, ayok cepet kita tampil lima menit lagi" ucap Citra yang baru saja datang dan langsung menarik tangan Audi
"Eh iya kak, bentar ya Audi bilang ke kak Devan dulu" dengan pelan Audi melepas genggaman Citra kemudian berbalik menghampiri Devan
"Kak Devan Audi kesana dulu ya, lima menit lagi Audi tampil" ucap Audi tersenyum manis
"Iya semangat, btw lo cantik malam ini" Audi tersenyum salting kemudian berlari menghampiri Citra dengan pipi yang memerah
"Kok merah pipi nya?" tanya Citra penuh selidik
"Oh ini karena make up nya kak" Citra masih saja diam, ia tak yakin dengan perkataan Audi barusan
"Eh kak, lihat yang lain udah naik panggung. Ayok kak" Citra menatap panggung ternyata benar, Fito, Riko dan Glen sudah ada diatas panggungDengan cepat Audi dan Citra berjalan menuju panggung, Audi gugup menatap semua kelas dua belas saat ini duduk didepan panggung, ia mengedarkan pandanganya lagi dan menangkap keluarganya tengah duduk di meja kusus yang telah disediakan. Ia tersenyum sangat manis
"Audi lo kok bisa cantik banget ya" celetuk Fito menatap Audi dengan kagum
"Semua Cewek itu cantik, mana ada cewek ganteng?" saut Riko memutar bola matanya malas
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother's (TAMAT)
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA! _________ Kehidupannya berubah saat keluarga kandungnya datang untuk membawanya, merasa bahagia saat disayngi oleh semua keluarganya. Namun dia harus terluka saat pertama kalinya mengenal kata 'cinta' dalam hidupnya