Bel istirahat sudah berbunyi nyaring sejak lima menit yang lalu. Suasana kelas tampak sepi, hanya tinggal Youra seorang diri yang masih betah duduk di bangkunya.
Youra menghela nafas pelan, lalu mengambil sebuah kotak yang selalu ia bawa di dalam tasnya.
Ya, Kotak tempat Youra menyimpan kelopak bunganya.
Di bukanya kotak itu perlahan. Di dalamnya terdapat banyak kelopak bunga Mawar yang sudah layu bahkan mengering.
Jika boleh jujur, Youra merasa takut dan juga khawatir. Apa dia bisa bertahan? Tapi sejauh mana?
Apa dia harus mengatakan yang sebenarnya pada Renjun?
Tapi apa Renjun akan percaya nantinya?
Apa Renjun akan menjauhi nya?
Youra mengusap wajahnya frustasi. Dia benar-benar bingung sekarang.
Dan Youra baru ingat, dia seharusnya pergi menemui Renjun untuk bertanya soal Jaemin.
Buru-buru Youra menutup kotak di tangannya lalu menyimpannya. Ia berjalan cepat menyusuri koridor kelas.
Panjang umur, saat Youra baru saja menuruni tangga di ujung koridor, ia melihat sosok Renjun.
"Renjun!" panggil Youra.
Huang Renjun, Laki-laki berambut hitam itu menghentikan langkahnya dan menoleh. Sedetik kemudian, ia tersenyum ke arah Youra.
"Youra? Ada apa?" tanya nya.
Youra berdeham pelan, menetralisir debaran jantungnya yang berpacu dengan cepat, "boleh..aku tanya sesuatu sama kamu?"
Renjun mengangguk, "boleh, kamu mau nanya apa?"
"Kamu..tahu Jaemin kemana?" tanya Youra tanpa basa-basi.
Renjun mengernyit, "Kamu kenal Jaemin?" tanyanya.
"Aku kenal nggak begitu lama, tapi aku baru tau kalau kalian berdua saudara tiri," ujar Youra.
Renjun mengangguk, lalu menatapnya."Iya, dia emang saudara tiriku, ayahnya nya meninggal dan yah---ayahku nikah sama ibu jaemin," jelas Renjun. "Tapi aku udah anggap Jaemin kayak adik kandungku sendiri, kok." Renjun tersenyum tulus.
Ya, Renjun memang sebaik itu.
"Tapi---" Youra diam sejenak. "Kamu tau Jaemin sakit apa?" tanyanya ragu.
Dalam hati, ia penasaran apa sebenarnya Renjun sudah tahu tentang penyakit Jaemin atau tidak.
"Jaemin nggak mau kasih tau soal penyakit nya. Udah tiga hari dia pulang kerumah ibu nya yang dulu, dia sedikit tertutup orangnya." geleng Renjun, wajahnya berubah muram.
Kini Youra yang terdiam. Bingung harus bicara apa. Jadi Renjun belum tahu kalau Jaemin menderita Hanahaki dieses?
Dan Renjun juga tidak tahu siapa orang yang Jaemin suka?
"Tapi kenapa kamu tiba-tiba nanya soal Jaemin?" tanya Renjun tiba-tiba.
"A-ah nggak, soalnya aneh aja kenapa dia nggak pernah masuk sekolah."

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanahaki Disease
Fanfiction❝Kamu membuat kebun bunga di paru-paru ku. Meskipun mereka cantik, tapi aku tidak bisa bernafas.❞ Apa kalian pernah mendengar tentang penyakit bernama Hanahaki disease? Kalau iya, apa kalian percaya bahwa penyakit itu benar-benar ada di dunia nyat...