21. why you?

307 53 10
                                        

Jaemin menarik nafasnya sebelum akhirnya berkata, "Orang itu adalah hyung sendiri."

Nafas Renjun tercekat. Rasanya seperti Jaemin hanya bicara omong kosong, ia menatap jaemin tidak percaya. Renjun berharap kalau saat Jaemin hanya berbohong padanya.

"A-aku? Mana mungkin? Jaemin, kamu lagi bercanda, ya?" Renjun tertawa garing yang kedengarannya sangat di paksakan.

"Hyung, sekarang bukan waktunya buat aku bercanda. Ini serius," tukas Jaemin cepat.

Renjun kembali terhenyak. Ia masih berharap kalau Jaemin hanya bohong, atau dia yang salah dengar. Tapi dari sorot mata Jaemin yang terlihat serius, semua ini bukanlah lelucon. 

"T-tapi kenapa bisa? Youra bahkan nggak pernah bilang kalau dia--"

"Dia nggak pernah bilang sama hyung karena Youra tahu kalau hyung cuma Cinta sama Seunghee, bukan dia," potong Jaemin. "Lagipula hyung sendiri udah kenal Youra cukup lama daripada aku, Youra sama seperti aku, dia tertutup sama orang lain," lanjutnya.


Ucapan Jaemin membuat Renjun bungkam. Tidak tahu harus berbicara apa, semuanya tampak tiba-tiba dan itu sangat mengejutkan untuk Renjun.

"Dan karena itu dia juga terkena penyakit hanahaki kayak kamu?" tanya Renjun.

Ia merasa matanya memanas mengingat kembali kalau Youra akhir-akhir terlihat seperti sedang menahan sakit jika sedang bersamanya.

Bahkan tadi gadis itu terus terbatuk ketika pulang dengannya. Bahkan saat Renjun menggendongnya.

Namun ketika Renjun bertanya tentang keadaan nya, gadis itu selalu menjawab kalau dia tidak apa-apa.

Bagaimana bisa ia tidak se peka itu menjadi orang? Bahkan untuk orang-orang terdekat yang telah lama di kenalnya.

Apa dia pantas dicintai oleh gadis sebaik Youra? Renjun rasa tidak.

"Sekarang hyung harus pilih salah satu. Antara Seunghee atau--" Jaemin menarik nafas pelan. "--nyawa Youra."

Renjun semakin di buat bingung mendengarnya. Sekarang ia sedang menghadapi pilihan yang sangat sulit. Di satu sisi ia masih mencintai Seunghee, namun di sisi lain Renjun juga tidak ingin kehilangan Youra.

Dan Renjun tidak bisa memilih keduanya. Dia tidak boleh egois.

"Hyung, kenapa diam?" Tanya Jaemin.

"Jaemin, kenapa kamu baru bilang semuanya sekarang?" ucap Renjun lirih. "Kenapa kamu nggak pernah bilang dari dulu? Apa karena kita bukan saudara kandung?"

"Hyung, bukan itu maksud aku," sela Jaemin. "Maaf, selama ini Youra nggak mau hubungan hyung sama Seunghee hancur karena dia. Youra nggak mau egois meskipun dia tahu kalau sekarang nyawanya mungkin nggak akan tertolong kalau dia nggak pernah bilang sama hyung."

Jaemin terkekeh hambar, "Youra sama-sama keras kepala nya kayak aku."

"Tapi sekarang aku yang ngerasa bersalah sama Youra," kata Renjun. "Gimana bisa aku yang jadi penyebab Youra menderita penyakit itu."

"Ngerasa bersalah nggak akan buat Youra sembuh dari penyakitnya. Seperti kata ku tadi, hyung harus buat keputusan sebelum semuanya terlambat," ucap Jaemin. Tegas, tapi tidak memaksa.

Hanahaki DiseaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang