5. soul

525 93 149
                                    


Semua bunga yang tumbuh akan terlihat sangat cantik. Namun tidak untuk bunga yang tumbuh di paru-paru ku.

.....


BRUKK!

"Maaf, aku nggak sengaja," laki-laki itu berjongkok di depan nya, Membantu mengambil buku-buku yang terjatuh di lantai.

Youra buru-buru menggeleng, "Aku yang salah karena buru-buru. Maaf ya," kilah nya.

Memang benar, Youra terburu-buru menuju kelasnya setelah mengambil buku-buku nya di loker. Namun ia malah menabrak seseorang ketika berbelok di persimpangan koridor.

Ceroboh sekali, begitu pikirnya.

Youra berdiri setelah merapikan buku-buku nya,  "Terimakasih, ya," ucapnya pada anak laki-laki yang berdiri di depannya.

"Kamu Youra, kan?" anak laki-laki berambut hitam legam itu membuka suara.

"Y--ya?" Youra mengernyit. "Kamu tahu aku?"

"Aku Na Jaemin," ucap laki-laki bersurai hitam di depannya, mengulurkan tangannya.

"Aku Choi Youra," Youra menjabat tangan laki-laki di depannya, "Kamu, kenapa kenal aku?" tanya Youra.

Pasalnya, ia tidak terlalu aktif bergaul. Dan baru pertama kali ini ia bertemu dengan Jaemin.

Selama ini Youra tidak pernah bertemu dengannya. Entah Jaemin yang jarang terlihat atau karena Youra sendiri yang jarang keluar kelas.

Jaemin terkekeh pelan, "Emang kalau kenal harus ijin dulu?"

"Y-ya, enggak sih," Youra terkekeh pelan. Sangat canggung rasanya.

Bagaimana rasanya bertemu dengan seseorang yang tidak kita kenal, namun anehnya orang itu malah mengenal kita.

"Hyung!"

Jaemin dan Youra kompak menoleh dan mendapati jisung yang kini tengah berjalan menghampiri mereka.

"Hyung ngapain disini?" tanya Jisung saat sudah sampai.

"Terus ini kenapa hyung bareng sama si sadako?" Jisung menunjuk Youra yang berdiri di samping Jaemin.

Bahkan sekarang kulitnya yang putih pucat terlihat semakin pucat. Jisung bergidik ngeri menatapnya.

Sedangkan Youra sudah biasa di panggil sadako, yaitu salah satu hantu dari Jepang, merasa biasa saja.

"Sadako?" Jaemin mengernyit. "Siapa yang bilang dia sadako? Dia cantik," tukas Jaemin.

"A-apa?" Youra terkejut, tidak menyangka dengan jawaban Jaemin.

Merasa gugup tiba-tiba, Youra berpikir kalau ia harus pergi sekarang juga."Kayaknya aku harus ke kelas. Sampai jumpa."

"Youra," Cegah Jaemin saat Youra sudah berbalik pergi.

Youra menoleh  "Ya? Kenapa?"

Hanahaki DiseaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang