Bel pulang sudah berbunyi sekitar lima menit yang lalu. Suasana kelas sudah mulai sepi saat para siswa beranjak pergi.
"Youra, mau pulang bareng?" tanya Seunghee yang tengah membereskan buku-bukunya.
Youra menggeleng, "hari ini aku ada janji sama seseorang. Maaf ya, Seunghee."
"Oh ya? Siapa orangnya? Cowok?" Seunghee malah bertanya penasaran.
Youra terkekeh pelan, "Jaemin, kamu kenal, kan?"
"Adik Renjun itu, kan? Jangan-jangan kalian-- pacaran?" Seunghee memicingkan matanya.
"Ey, enggak kok, kita berdua cuma teman. Nggak lebih," sahut Youra cepat.
"Serius?" Seunghee malah tersenyum jahil.
"Serius. Duarius malah," ucap Youra, kemudian bangkit berdiri. "Kalau gitu aku pergi duluan. Sampai jumpa besok."
Seunghee mengangguk, masih dengan senyum di wajahnya. "Hati-hati di jalan. Selamat berpacaran~"
Youra hanya menanggapi candaan sahabatnya itu dengan senyuman. Ia geleng-geleng kepala sambil berjalan keluar kelas.
Koridor kelas sudah tampak sepi. Hanya ada beberapa siswa yang kebetulan juga baru hendak pulang. Youra melangkahkan kakinya menuju perpustakaan, tempat Jaemin menunggunya.
Saat ia hendak menuruni tangga, netranya tidak sengaja melihat sosok Renjun. Dengan rambut hitam dan lengan blazer yang di gulung seperti biasanya, laki-laki itu terlihat sempurna.
"Renjun," panggil Youra.
Mendengar namanya di panggil, Renjun menolehkan kepalanya. Laki-laki itu tersenyum lebar hingga giginya yang gingsul terlihat.
"Youra? Kamu belum pulang?" tanya Renjun begitu Youra sudah sampai di depannya.
"Eng, belum. Aku masih ada urusan," ucap Youra. "Kamu sendiri kenapa belum pulang?"
"Aku nunggu Seunghee. Dia bilang mau mampir ke toko buku dulu," jawab Renjun.
"Ah--begitu," gumam Youra. Tidak mengherankan lagi untuk Youra sekarang. Ia sudah terbiasa.
"Renjun!"
Mereka berdua kompak menolah saat mendengar suara seseorang dari ujung tangga. Rupanya Seunghee. Gadis itu berjalan menghampiri Renjun dan Youra.
"Loh Youra? Kamu masih disini? Bukannya tadi kamu bilang mau pergi sama Jaemin?" tanya Seunghee sedikit curiga.
"Jadi Youra mau pergi sama Jaemin?" tanya Renjun.
"Eng.. Iya, kita berdua--"
"Kita berdua mau pergi jalan-jalan."
Bukan, itu bukan Youra menjawab tapi--Na Jaemin. Entah sejak kapan datangnya, laki-laki itu berjalan santai sambil tersenyum pada Youra. Kedua tangannya ia masukkan ke dalam saku celana seragamnya.
Astaga, Youra sampai lupa kalau ia harus menemui Jaemin.
"Jaemin, kamu--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanahaki Disease
Fanfiction❝Kamu membuat kebun bunga di paru-paru ku. Meskipun mereka cantik, tapi aku tidak bisa bernafas.❞ Apa kalian pernah mendengar tentang penyakit bernama Hanahaki disease? Kalau iya, apa kalian percaya bahwa penyakit itu benar-benar ada di dunia nyat...