35

499 30 0
                                    


[Warning]

Part ini mengandung percakapan eksplisit untuk saya sendiri, entah buat kalian tapi ini menurut saya, so di mohon kedewasaan dari para pembca sekalian!

••●••

      Efek pesta ulang tahun perusahaan benar-benar sangat besar. Pesta yang dikatakan private tersebut justru masih tetap membocorkan banyak informasi ke khalayak umum, pelakunya tentu orang-orang yang menginginkan kejatuhan perusahaan itu sendiri.

      Dua hari setelah pesta, berita menyebar dengan cepat. Hampir seluruh stasiun televisi memberitakan informasi tersebut. Media gossip artis menjadi sangat sibuk, tentu Azka menjadi topik terpanas yang di bahas sejauh ini.

Aktor kenamaan Azka Dirwanaka telah menikah?

Apakah ini akhir hubungan antara Azka Dirwanakan dan Liviana Laurents?

Perempuan yang bersama Aktor Azka Dirwanaka adalah orang ketiga dalam hubungan aktor tersebut dengan Livia Laurents.

Dan banyak lagi headline news dan running text dengan isi konten seperti iu.

      Kemunculan artis papan atas itu dengan menggandeng seorang perempuan sebagai istrinya pada malam ulang tahun perusahaan membuat banyak pihak terkejut, apalagi para penggemar yang berharap Azka akan kembali dengan Livi, tentu saja memberikan rasa penolakan yang sangat besar. Salah satu dampaknya adalah kantor entertainment yang menaungi Azka yang sudah dipadati para penggemar sejak pagi. Terlalu banyaknya penggemar yang menutupi hampir seluruh halaman entertainment membuat beberapa aktivitas artis didalam nya terganggu. Banyak jadwal yang dengan sangat terpaksa harus di cancel karena jumlah penggemar yang terlalu membludak dan sulit untuk ditangani oleh para petugas keamanan. Di cancelnya kerjasama tentu memberikan citra buruk bagi agency dan membuat daya jual artis-artis didalamnya menurun.

"Jangan beraktivitas dulu selama tiga hari ini, fansmu cukup gila untuk melukai Luna."

Tuttt

Sebaris kalimat yang diberitakan telpon dari pihak agency memberitahukan keadaan saat ini. Dan Azka diminta untuk stay di rumah untuk beberapa waktu. Dengan helaan naas yang berat Azka mengusap wajahnya kasar sembari melemparkan diri kearah sofa. Baru saja hubungannya dengan sang istri membaik, ada lagi masalah baru yang harus menyitah perhatiannya.

Tanpa Azka sadari, Luna tentu melihat setiap pergerakan suaminya. Terlihat bagaimana laki-laki itu mengusap wajahnya dengan kasar dan terus menerus menghela napas entah yang keberapa kalinya. Namun, ia tidak pernah berani bertanya ada apa sebenarnya. Mereka sudah dekat, tapi Luna merasa masalah Azka kali ini tidak ingin dibgi laki-laki itu kepadanya. Alhasil Dengan langkah pelan diletakkannya kopi hangat didepan Azka, kemudian duduk disebelah suaminya.

Seperti yang orang-orang bilang, duduklah sambil minum kopi maka kita bisa berdiskusi. Dan Luna berharap Azka akan seperti itu kepadanya.

"Minumlah sebelum dingin.."

Laki-laki itu terkejut, segera membenarkan posisi duduknya dan memandangi sang istri yang masih setia menatap polos kearahnya.

"Terima kasih," serunya usai menyeruput sedikit kopi tersebut.

Azka masih diam.

"Kamu terlihat gelisah, ada apa?" Luna memberanikan diri.

Sepersekian detik wajah Azka terlihat terkejut sebelum balas tersenyum menenangkan pada Luna. "I'm fine, like what you see," katanya lalu menarik Luna kedalam pelukannya.

What a Beautiful Disaster [Book #1 Dirwanaka Series]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang