"Jadi kamu adalah pemenang acara itu?" Erlan menatap Aletta tidak percaya.
"Itu sudah berlalu dan tidak penting untuk dibahas!"
"Dengar, saya tau kamu kecewa. Tapi saat itu saya benar-benar terdesak."
"Haruskah saya percaya pada orang yang tidak bisa menepati janji?" Aletta berkata sinis. Jika sudah begini, Aletta seperti tidak ingat dengan siapa dia berbicara. Entah itu lebih tua atau lebih muda darinya. Tapi kalau dipikir-pikir jarak usia antara Erlan dan Aletta hanya selisih 2 tahun saja.
"Eh, ada apa ini sebenarnya?" Kak Raras menatap Aletta dan Erlan secara bergantian. Dia tak mengerti arah percakapan mereka. Padahal awalnya dia hanya menawarkan Aletta untuk menggantikan posisi Yura karena Aletta mempunyai wajah yang cocok dengan peran Angel. Tapi sekarang sepertinya pembicaraan ini sudah melantur dari rencana awal.
"Saya minta maaf atas kesalahan saya waktu itu," ucap Erlan tegas sambil menatap manik mata Aletta. Awalnya Aletta mulai goyah, tapi dia mengeraskan hatinya untuk jangan mudah termakan omongan buaya para lelaki. Omongan mereka sama sekali tidak bisa dipercaya.
Aletta menghembuskan napas berat. "Udahlah nggak papa. Itu sudah berlalu dan sudah tidak penting juga."
"Tapi tetep aja harusnya saya minta maaf sama kamu. Saya tau kamu pasti kecewa berat dan kamu memang berhak untuk kecewa dengan saya. Saya memang bukan orang yang bisa dipercaya."
Hening. Semua orang sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"Ini pada ngomongin apa sih? Saya kok nggak paham." kak Raras menggaruk rambutnya bingung. "Yaudah gini aja, kamu mau gak gantiin peran Yura sebagai Angel? Saya jamin deh followers instagram kamu bakal bertambah apalagi kamu punya wajah yang imut, bikin gemes semua orang." Kak Raras mencubit pipi Aletta gemas.
"Oke, saya mau tapi ada syaratnya."
Semua orang saling berpandangan.
"Syaratnya adalah. Erlan harus memposting permintaan maaf di akun instagramnya soal masalah janji yang tidak dia tepati itu. Itu hanya ungkapan permintaan maaf saja. Tidak kurang dan tidak lebih." Aletta tersenyum sinis sambil memandang Erlan. Dengan begini, Aletta bisa tau apakah Erlan sungguh-sungguh minta maaf padanya atau cuma omong kosong.
Kita berpikir secara logis saja. Erlan adalah seorang artis terkenal, jika dia memposting pernyataan seperti itu lalu apa kata para fansnya nanti, dia pasti akan mendapat banyak cibiran, apalagi Erlan adalah seorang lelaki. Kalian tau sendiri kan kalau ego lelaki itu tinggi.
Erlan masih terdiam sama seperti yang Aletta duga sebelumnya.
"Kalau kamu nggak mau juga nggak papa. Saya nggak maksa kok, saya nggak butuh pengakuan juga." Aletta menarik tangan Sifanny dan bergegas mengajaknya pergi menjauhi Erlan. Aletta sudah tau apa jawaban dari Erlan yang hanya diam saja. Itu jelas berarti tidak.
"Siapa bilang saya tidak mau?" tanya Erlan yang mampu membuat langkah Aletta terhenti. "Saya mau, kalau dengan cara ini kamu bisa memaafkan saya. Maka akan saya lakukan."
***
Erlan benar-benar memposting pengakuan itu di instagram. Dan dengan cepat, pernyataan Erlan mampu mengundang perhatian publik. Bahkan menjadi ternding topic.Ada beberapa orang yang memuji Erlan akan aksi gentlenya, ada juga yang mencibir, bilang bahwa Erlan cuma pansos. Pingin namanya lebih terkenal lagi. Bahkan lebih banyak lagi yang mencaci maki Erlan. Menyayangkan aksinya yang membuat fans kecewa.
Aletta menatap ponselnya dengan tatapan bingung. Apakah yang dia lakukan ini benar? Apakah dia sudah berlaku jahat pada Erlan? Banyak sekali orang yang bersimpati pada Aletta tapi Aletta mengabaikannya. Dia tak butuh simpati, dia hanya ingin memberikan Erlan pelajaran bahwa yang dia lakukan itu salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOSSIBLE
Teen FictionTidak ada yang salah memang jika kamu mencintai seorang artis. Begitu pula yang terjadi pada seorang gadis ceria bernama Aletta yang merupakan fans fanatik seorang artis muda yang sedang naik daun yaitu Erlan Nando. Jangan ada yang mengaku-ngaku s...