Aletta dan Sifanny kini sedang berada di sebuah Cafe. Mereka baru saja selesai latihan menari dan mereka memilih untuk menghabiskan waktunya dengan pergi ke Cafe. Dan di Cafe inilah Aletta menceritakan semua yang terjadi saat di pulau. Bahkan Sifanny sampai dibuat menganga sendiri mendengar cerita Aletta.
"Serius Erlan bilang gitu? Duh Al, dia tuh manis banget tau!" Sifanny tersenyum senang sendiri setelah mendengar cerita Aletta.
"Tapi Erlan udah punya tunangan Sif, Mamanya Erlan sendiri yang nyuruh gue buat ngejauhin Erlan. Dan gue juga sadar diri gue siapa. Gue nggak pantes buat Erlan!"
"Lo kan bisa ngelakor."
"Apa? Ndasmu ngelakor." Aletta berdecak kesal. Moodnya sekarang benar-benar down.
"Aletta, ngomongnya!"
"Bodo." Aletta memilih untuk menyeruput Es Blubberynya daripada harus meladeni Sifanny. Curhat dengan Sifanny ternyata sama aja. Yang ada malah membuat Aletta makin kesal.
"Oh ya, lo kan ngehabisin satu malem di pulau sama Erlan. Dia pernah macem-macemin elo gak? Apa kalian udah pernah gitu bareng? Secara mana ada cowok normal yang tahan berduaan di pulau_"
Aletta tak segan-segan melemari Sifanny dengan tisu yang ada di depannya.
"Lo ngomong apa heh? Gue ini kan cewek baik-baik yakali main gitu-gituan. Apa jangan-jangan lo yang pingin ya? Hayo ngaku?" tuding Aletta.
"Eh nggak gitu. Gue kan cuma ngasih kemungkinan-kemungkinan yang ada!"
"Tau ah, kesel gue sama lo!"
"Jangan gitu dong Al. Oh iya, gue punya cerita bagus nih yang bisa bikin mood lo bangkit lagi. Mau denger gak?"
"Gak."
"Gak asyik lo!" Sifanny cemberut. Tapi dia tak mengindahkan perkataan Aletta. Mulutnya sudah terbuka ingin menceritakan sesuatu.
"Jadi kemarin gue DMan sama Gusti. Gusti bilang dia pingin ngajak gue ketemuan sama keluarganya. Apa jangan-jangan Gusti mau ngenalin gue sebagai calon menantu? Astaga Letta gue harus gimana? Nolak atau ngeiyain ajakan Gusti? Gue bingung banget sekaligus seneng!"
Aletta berdecak pelan. Disaat kisah cinta dirinya sedang hancur, disisi lain kisah cinta Sifanny malah mulai terbentuk. Jadi sekarang Aletta harus senang atau sedih?
"Dan lo tau, Gusti ngelike semua postingan instagram gue. OMG gue shock plus kaget. Bahkan ya Al, si Gusti sering banget ngomentarin postingan gue. Nih lihat, Gusti muji gue cantik!" Sifanny menunjukkan sebuah postingannya dimana ada akun bernama @gusti_ memuji penampilan Sifanny.
"Cuma komentar cantik doang. Gue juga sering dapet komentar-komentar kayak gitu," cibir Aletta.
"Dasar tukang syirik. Bilang aja lo iri kan karena gak pernah dipuji Erlan?"
Aletta rasanya ingin sekali menyumpal mulut Sifanny dengan sandal. Berbicara dengan Sifanny hanya akan membuat Aletta semakin kesal. Bukannya mood membaik yang ada malah makin memburuk.
"Gue gak suka pamer kayak lo ya. Erlan sering kok muji gue lucu, imut, dan unik. Bahkan 2 kali!"
"Cuma muji gitu doang? Gusti malah pernah ngomentarin SG waktu gue mosting hasil rajutan. Dia bilang gue berbakat dan punya potensi untuk dikembangkan. Emang lo pernah?"
"Iya Cipaniku. Kamu memang terbaik dalam urusan apapun. Puas lo?!"
Sifanny tertawa lebar. "Yaudah yuk balik. Gue yang bayarin aja mumpung mood gue lagi baik." Sifanny memanggil seorang pelayan lalu membayar pesanan mereka berdua. Tumben. Tapi ini menguntungkan juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOSSIBLE
Novela JuvenilTidak ada yang salah memang jika kamu mencintai seorang artis. Begitu pula yang terjadi pada seorang gadis ceria bernama Aletta yang merupakan fans fanatik seorang artis muda yang sedang naik daun yaitu Erlan Nando. Jangan ada yang mengaku-ngaku s...