"Kalian tidak bisa menemukan tersangka Jeon Jungkook dalam keadaan hidup ataupun mati. Saksi mata juga memutuskan untuk tidak mengeluarkan pernyataannya yang sebenarnya. Untuk itu kasus ini akan ditunda sampai waktu yang tidak bisa di tentukan sebelum dilakukan penyelidikan ulang dengan persetujuan saksi dan juga hasil akhir dari persidangan tersangka Kim Seokjin."
Kang Daniel dengan pakaian lengkap dinasnya bersidekap mendengarkan arahan akhir dari atasannya mengenai kasus yang selama ini ia tangani. Kasus yang sudah membawanya sampai sejauh ini akhirnya telah di tunda untuk sementara waktu. Daniel cukup kecewa tapi tidak bisa melakukan apa-apa lagi dan harus puas hanya dengan tertangkapnya tersangka utama.
Daniel melepaskan topi dinasnya seraya menghela napas setelah keluar dari ruangan yang menurutnya cukup menyesakkan. Dibelakangnya Park Jihyo melakukan hal yang sama namun dirinya tidak merasa begitu kecewa seperti Daniel. "Tidak apa, kau sudah berusaha keras sejauh ini Daniel-ssi." ujar Jihyo menenangkan.
Daniel tersenyum simpul, ia seharusnya sudah cukup puas dengan hasil akhirnya. Seokjin tertangkap dan juga Sana yang selamat. Hanya saja, wanita itu tetap tidak bisa kembali pada dirinya. Sana tidak lagi mencintainya, entah sejak awal memang begitu keadaanya. "Apa yang akan kau lakukan sekarang? Ah, bagaimana kalau kita merayakan keberhasilan ini dengan makan besar? Aku akan mengundang Ong Seungwoo dan yang lainnya untuk bergabung." ajak Jihyo begitu antusias.
"Kalian bisa pergi tanpaku, ada sesuatu yang harus aku kerjakan." kata Daniel tersenyum manis sebelum pergi meninggalkan Jihyo. Wanita itu terus menatap punggung bidang Daniel sebenarnya tidak ingin ia pergi. Pria itu pasti akan menemui Sana, setelah satu bulan berlalu Daniel selalu menemui Sana berharap wanita Jepang itu akan membuka mulutnya.
Semua upaya Daniel kerahkan untuk menemukan Jungkook tapi, semuanya percuma seolah Jungkook menghilang dari muka bumi ini. Meskipun Daniel tidak mendapatkan apapun dari Sana, ia akan tetap menemuinya entah untuk bertanya perihal Jeon Jungkook atau ia masih mencintainya.
Namun Jihyo memiliki perasaan untuknya sejak itu, sejak Daniel tidur di rumahnya. Bagaimana cara ia mengatakannya jika Daniel masih mengharapkan Sana? Jihyo berlari kecil menghampiri Daniel dan mensejajarkan langkahnya dengan pria bermata sabit itu. "Daniel-ssi, kau akan menemui Sana apa aku benar?" tanya Jihyo membuat Daniel berhenti melangkah.
"Bukan begitu, hanya saja aku yakin Sana tidak akan menceritakan kejadian yang sebenarnya padamu saat itu." ungkap Jihyo karena Daniel yang tidak berkata apa-apa membuatnya sedikit takut. "Dia akan membantu Jungkook bagaimanapun juga. Bisa saja ia berubah dari saksi menjadi tersangka karena diduga menjadi kaki tangan Jeon Jungkook." sambung Jihyo tentang Sana.
"Jihyo-ssi, kau tidak mengikuti kasus ini sejak awal bersamaku. Pendapatmu mungkin saja benar tapi pengetahuanmu tentang hal ini tidaklah sepenuhnya akurat. Sana memang menyukai pria itu, tapi ia tidak ada sangkut pautnya dengan kasus Kim Seokjin. Sana juga seorang korban." kata Daniel sedikit emosi.
Pria itu hendak berbalik dan pergi sebelum ia kembali pada Jihyo dan mengatakan sesuatu yang memicu Jihyo untuk mengutarakan perasaannya. "Dan aku bertemu dengannya bukan untuk mencari informasi, aku menemuinya karena aku masih peduli padanya." kata Daniel yang memulai lalu pergi.
"Tapi aku menyukaimu!" ucapan Jihyo memenuhi koridor kantor yang lenggang saat itu. "Aku menyukaimu Kang Daniel-ssi. Aku.sungguh.menyukaimu." ujarnya terbata gugup karena kini Daniel berbalik dan menatapnya tajam.
Daniel tidak berkata setelah mendengar penuturan Jihyo. Ia berusaha untuk mengabaikannya dan pergi melanjutkan niatnya untuk bertemu Sana, tentu saja Jihyo sangat kesal. Ia adalah orang yang termasuk sulit untuk menemui pria meski rekannya sudah mengatur kencan buta untuknya. Sekarang saat ia menemukan orang yang diinginkan rupanya itu tak semudah perkiraannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Together (Completed)
FanfictionIt is all about forsaking the desire to own someone and still loving them with your heart and soul.